Pak Arif, mengenai mailkat yang mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta, sudah tidak perlu kita sangsikan lagi. Karena mengimani akan keberadaan mereka merupakan bagian dari Rukun Iman. Tentu pak Arif masih ingat tentang hal ini kan?
Tapi untuk percaya bahwa syeikh anda diberi kewenangan oleh Allah untuk menentukan seseorang beriman atau tidak, masuk surga atau tidak, dsb, dsb, nanti dulu.... Saya punya pedoman yang diwasiatkan oleh Rasulullah untuk selalu berpegang teguh kepadanya, yaitu KITABULLAH dan SUNNAH Rasul-Nya. Dan sampai saat ini saya belum menemukan keterangan semacam itu dari keduanya. Kalau memang Hakikat Haqqani adalah pelajaran tingkat tinggi, maka saya sarankan untuk TIDAK DIOBRAL di milis2 umum seperti disini. Cukup sampaikan hal tersebut kepada anggota jamaah anda saja yang tentu tidak akan bertanya macam2 seperti saya... --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, arief dani <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu alaikum wr wb > > Allah yang menurunkan hujan, tetapi Allah menugaskan malaikat utk menurunkan hujan, menugaskan awliya/wali untuk mengaturnya. Apakah Wali dibanding malaikat lebih rendah kedudukannya. Apakah Nabi saw dibanding Malaikat Jibril as, Nabi saw lebih rendah kedudukannya. Mukmin/muhsin lebih tinggi kedudukannya. Demikanlah Nabi saw ketika Isro Miraj, sampai kehadurat Illahi sementara Jibril as hanya menunggu diluar, kalau ia masuk maka Jibril as akan terbakar. > > Bila kita mengetahui Allah yg menurunkan rejeki, dibagi2 melalui malaikatnya melalui awliyaNya, mengapa hal ini dianggap syirik? Semua atas perintah Allah swt, awliya dibanding Nabi saw, ilmunya hanya setets dari samudera Ilmu Nabi saw. Tetapi selalu ada wali penganti setiap jaman yg jumlahnya 124.000 yg melanjtkan tugas yg dibebankan sebelumnya dengan amanahnya masing2. Apa Allah swt akan meninggalkan dunia tanpa WaliNYa sementara setan terus berkuasa, deputy dajjal terus bekerja, maka Wali Allah juga terus bekerja untuk memberikan hikmah. > > Hakikat Haqqani adalah pelajaran tingkat tinggi, bukan untuk anda om wandy, tetapi untuk mereka yg tekah berjumpa Nabi saw, maka mereka akan mengeti, siapapaun yg berada di majelis Nabi saw, maka dia akan mengerti. Saya todak tahu bos gila apakah dia ikut tariqah? bila belum maka juga jangan berkomentar kutu kupret kepada para Sufi dan Wali Allah, anda belum paham, maka diam saja, simpan jangan dibuang, mungkin suatu ketika anda akan paham dengan ceramah tsb. > > Memang saya mendapat tugas mengumpulkan orang2 yg mengerti , dimana saat Mahdi as nanti semua ilmu Quran akan terbuka seluruh hijabnya. Dan tidak sediit manusia yg memiliki kekampuan utk bertemu dan berdialog dengan Nabi saw, bukan hanya dialam mimpi tetapi dialam nyata. > > YANGTERBATAS TAK AKAN MEMAHAMI YANG TAK TERBATAS, ITU SEBABNYA BANYAK YANG TAK MEMAHAMI AL-HALLAJ SEBAGAIMANA PARA SUFI SEPERTI RUMI, ABDUL QODIR JAILANI, BAHAUDIN NAQSHBANDI MEMAHAMINYA. > > wasalam, arief hamdani > > __________________________________________________ > Do You Yahoo!? > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around > http://mail.yahoo.com >