tidak mungkin ada syariah yg berdampak  tidak baik pd masyarakat, karena ini 
bukan buatan manusia yg bisa  diubah dan kadaluarsa, gitu mas anto.. 

Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                               
   
bagaimana dengan ijtihad?
   
  sesuatu yg awalnya boleh dan halal, tapi setelah diimplementasikan ternyata 
berdampak tidak bagus buat masyarakat...
   
  melihat kenyataan seperti itu, tidak bolehkah berijtihad untuk meninjau ulang 
hukum awal itu?
   
  salam,
  ananto

 
  On 12/20/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:            bang nanto, fakta 
di lapangan atau di lautan atau dihutan belantara tetap tidak bisa merubah 
hukum Nya.

emang kita aja sih.. suka ada oknum dosa dan kesalahan.. ah nanto.. gue jadi 
malu..  
  

Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:       
  ya itulah bos... fakta di lapangan kan suka ada yg seperti itu... :))
   
  salam,
  ananto

 
  On 12/18/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]  > wrote:             nah.. nah..  
ini nih.. 

"sungguh  yg halah sudah dijelaskan, dan yg haram sudah dijelaskan, dan 
diantara  keduanya ada yg syubhat, barangsiapa yg menjauhi syubhat maka ia 
telah  bersuci pada agama dan dirinya, barangsiapa yg terjatuh pada syubhat  
maka sungguh ia telah jatuh pd yg haram" (Alhadits) 
  

Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:       
  kalau gitu, diganti masalah halal haram aja bagimana... udah dimulai ama si 
pemuda (yg merasa) suci nih... :))
   
  begini:
  bagaimana jika hukum awalnya halal... tapi pada saat  diimplementasikan, 
dampaknya (secara umum) malah bikin masalah...  bagaimana jadinya hukum awal 
itu? apakah kita tetep ngotot sebagai yg  halal... atau kita rubah (dengan 
ijtihad) menjadi yg lain? 
   
  salam,
  ananto

 
  On 12/15/06, bos gila <[EMAIL PROTECTED]   > wrote:             setuju...!, 
karena sabda Rasul  saw : "salah satu dosa yg terbesar adalah pembahasan yg 
membuat hal yg  haram menjadi halal atau hal yg halal menjadi haram" (shahih 
Muslim)   

dodindra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
        Ass.Wr.Wb.

saudaraku semua yang dirohmati Alloh ta'ala,
Boleh usul ya, gimana kalau thread tentang polygami or monogami ini
kita udahi aja.

Ini kan syariah yang mubah hukumnya, jadi gak usahlah  
dipanjang-panjangin, karena he-he-he...emang udah panjang sendiri...

Bukankah Islam adalah agama yang pertengahan ? janganlah kita
berlebihan, biarlah posisi Polygami itu apa adanya, demikian juga
posisi monogami juga apa adanya, bagi yang tidak mau dekat dengan   
perbuatan aniaya.

Soal contoh poligami yang tidak "SEMLOHE" (he-he-he, istilah om Ananto
nich...), faa insya Alloh memang ada, dan kebetulan pelakunya masih
dekat perkerabatannya dengan saya.
  Saya sendiri, mengimani untuk memilih monogami karena takut berbuat
aniaya.

Baiklah Om-tante, Mas-mbak, Kang - teteh, bapak-ibu, jika sepakat, yuk
kita udahi thread ini....kalaupun nanti nongol lagi, ya kita ulangi   
dengan pikiran jernih dan semangat saling asah - asih - dan asuh....

wassalam,
dodi









  





      Recent Activity
    
      11
    New Members

  Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
      
     Single family home   
     Family home finance   
     Family home   
     Family home mortgage   
     Family home business 

      Yahoo! Mail
    Drag & drop
  With the all-new
  Yahoo! Mail Beta

    Y! Messenger
    Want a quick chat?
  Chat over IM with
  group members.

    Yahoo! Photos
    Upload & Print
  Same-day pickup
  at Target



  .
 

  



  __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
  http://mail.yahoo.com 
  


 




  
      
                                    

 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke