ibu
Oleh: Ustadz Syaikhul Amin, Aktivis KMNU

ibu,
hari ini wajahmu semakin bopeng
rambutmu semakin rontok dicabuti anak-anakmu
kulitmu semakin kusam dilumuri noda anak-anakmu

ibu,
kulihat kau semakin sedih dan pucat,
bukan karena kurang makan
bukan karena penyakit gizi buruk
bukan karena flue burung
bukan karena DBD
tapi kulihat karena ulah anak-anakmu

ibu,
sebenarnya anak-anakmu banyak yang baik tapi lebih banyak yang badung
mereka lebih senang mencuri
mereka lebih senang memanipulasi
mereka lebih senang merampok
mereka lebih senang bertengkar
mereka lebih senang hidup dalam bayangan semu
mereka lebih senang membuatmu pilu

ibu,
sedikit yang berbuat baik untukmu
sedikit yang mau hidup bersahaja
sedikit yang mau bekerja keras
sedikit yang mau jujur
sedikit yang mau hidup apa adanya

ibu,
pertiwi hatiku
permata hatiku
jauhari hidupku
tempat tinggalku
tempat berpijakku
ijinkan aku menciummu
ditengah keblingsatan anak-anakmu

ibu,
kapankah mukamu kembali berseri
dan semburat wajahmu kembali bersinar lagi
semoga tidak harus menunggu sampai ajalmu

ibu,
kuucapkan
selamat dalam suka dan dukamu, oh ibu
dari salah satu anakmu


banten, 22 desember

Reply via email to