Baasyir tidak bersalah     [0]  [Baasyir] Baasyir dibebaskan bulan Juni
Mahkamah Agung membatalkan vonis ustad Abu Bakar Baasyir dalam kaitannya
dengan bom Bali tahun 2002.
Keputusan tersebut membebaskan ulama berumur 68 tahun itu dari
keterlibatannya dalam penyerangan klab malam.

Baasyir dibebaskan bulan Juni setelah dipenjara selama 26 bulan.

Tetapi meskipun menyatakan diri tidak bersalah, sejumlah pengamat
masalah keamanan tetap memandangnya sebagai pendiri kelompok Islam
militan di kawasan, Jemaah Islamiyah.

Tuduhan konspirasi

Baasyir pertamakali ditahan tidak lama setelah pemboman klab malam di
Bali bulan Oktober 2002, meskipun ia tidak pernah dituduh benar benar
terlibat dalam penyerangan tersebut.

Dua bom mengguncang daerah Kuta Bali, daerah yang banyak didatangi
wisatawan, menghancurkan sebuah klab malam dan sebagian besar korban
tewas adalah warga asing.

Baasyir ditahan dan diajukan ke pengadilan pada dua kasus. Ia akhirnya
menjalani dua hukuman yang berbeda. Pertama, pelanggaran imigrasi
ringan, dan kedua, karena terlibat dalam apa yang disebut pengadilan
sebagai "konspirasi jahat".

Dalam kedua kasus tersebut, tuduhan yang lebih serius dicabut di
pengadilan atau dibatalkan saat pengajuan banding.

Sekarang tuduhan persekongkolan juga dicabut, berdasarkan banding yang
diajukan saat Baasyir dipenjara.

"Alhamdullilah Mahkamah Agung akhirnya menyingkap kebenaran," kata anak
laki lakinya Abdurahmin kepada kantor berita Associated Press hari
Kamis.

Tetapi sejumlah badan intelijen Indonesia dan asing tetap mempercayai
Baasyir baik di masa lalu maupun sekarang kemungkinan masih menjadi
pemimpin spiritual jaringan radikal Jemaah Islamiyah.

Sebagai seorang ulama dan guru karismatik, Baasyir dipandang mendorong
terjadinya kekerasan. Sebagian pihak memandang ia memberikan dasar
idiologi tindakan tersebut.

Anggota Jemaah Islamiyah dituduh berada di belakang sejumlah operasi di
Indonesia, termasuk serangan bunuh diri di Jakarta dan pemboman Bali
tahun 2002 dan 2005.

Tetapi sebagian besar serangan tersebut terjadi saat Baasyir di penjara,
dan ia selalu keberadaan Jemaah Islamiyah.

Kirim email ke