Pemerintah Harus Segera Putuskan Soal Lumpur Lapindo
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah harus segera mengambil keputusan
politik terhadap kasus lumpur Lapindo Brantas, Sidoarjo, Jawa Timur,
yang hingga sekarang belum tuntas tertangani.

"Pemerintah harus segera mengambil putusan politik. Kasus ini mau
diapakan apakah lumpur mau dibuang ke laut atau ditambal," kata pengamat
politik Indra J Piliang di Jakarta, Jumat.

Menurut Indra, sampai saat ini pemerintah masih ragu bahkan seolah-olah
hanya bermain-main dengan pencitraan dan pasrah menyerahkan kepada tim
nasional penanggulangan lumpur Sidoarjo.

"Yang rakyat lihat, kok tidak ada putusan dari pemerintah. Bahkan hanya
terlihat bermain di wilayah iklan," ujarnya.

Ketika berbicara mengenai ganti rugi dan seluruh pembiayaan, Indra
berpendapat jika pihak Lapindo Brantas tidak mampu, maka dapat saja
dengan cara meminjam dana dari pemerintah.

"Ganti rugi merupakan bagian dari keputusan pemerintah. Jika Lapindo
uangnya terbatas, lalu pinjam kepada pemerintah, itu urusan teknis. Tapi
harus ada yang mengambil keputusan," katanya.

Indra menegaskan pemerintah harus siap dengan segala risiko yang
merupakan dampak pengambil keputusan soal lumpur Lapindo tersebut.

"Jika dengan keputusan yang diambil, pemerintah harus jatuh, maka itu
risikonya," katanya.

Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bencana lumpur panas di
Sidoarjo bukan merupakan bencana nasional, namun bencana kecelakaan
kerja sehingga PT Lapindo Brantas Inc harus membeli tanah, rumah dan
harta benda milik warga yang terendam lumpur.

Namun untuk melakukan penggantian, Wapres mengingatkan agar dilakukan
sesuai dengan prosedur yang ada. Untuk itu, tambahnya, akan ada tim
kecil yang meneliti soal keabsahan kepemilikan seperti surat-surat dan
sebagainya. (*)


Copyright © 2006 ANTARA

22 Desember 2006 12:11

Kirim email ke