he he he... kang Bambang dan Kang Wandy, ada satu cinta lagi selain cinta kepada Alloh dan Rosulnya yang harus diletakan pada urutan teratas, yaitu cinta kepada jihad fisabilillah... :-)
kebanyakan dari kita memang sering melupakan tiga prioritas utama cinta tersebut. dan mencintai keluarga, handai-tolan, fakir miskin dlsb lebih banyak bukan merupakan implementasi dari ketiga cinta utama tersebut, tetapi lebih mengkedepankan nafsu. itulah sebabnya banyak dari kita terperangkap dalam kultus-mengkultuskan. wallohu'alam... salam akhir pekan. :-) On 12/24/06, wandysulastra <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Betul pak Bambang, mencintai Allah dan Rasulnya haruslah diatas > segalanya. Mencintai Allah dan Rasulnya akan menuntut kita untuk > menyintai anak istri, saudara, tetangga, fakir miskin dan semua > mahluk yang ada. > > Wali Allah adalah orang-orang mukmin yang selalu bertakwa kepada > Allah, yang memiliki cinta kepada Allah dan RasulNya sudah diatas > segalanya. Allah pun mencintai mereka, yang tanda kecintaan Allah > kepada waliNya terkadang ditampakkan dalam bentuk karomah ketika > mereka membutuhkannya. Namun bentuk kecintaan Allah kepada waliNya > yang sudah pasti dan jauh lebih penting lagi adalah tatkala Allah > menjadikan mereka sebagai hamba2nya yang tak mampu berbuat sekecil > apa pun hal2 yang melanggar syariat. Mereka hanya mau melakukan > sesuatu yang sesuai dengan syariat dan hal2 yang dapat mengingatkan > dirinya kepada Allah. > > Inilah sifat2 Mulia dari wali2 Allah, dan mudah2an kita dapat masuk > kedalam golongan ini... > > Salam :) > > --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Kartika, Bambang" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Assalamualaikum Wr.wb > > > > Insya Allah saya memahami yang kang Arief maksud, kadang kita > lupa,..... Allah telah memberi anugrah dan kepercayaan kepada > awliya / WaliNya dan yang lebih jauhlagi kita lupa diri untuk apa > Allah menciptakan manusia? jelas sekali beberapa argumen yang saya > baca sangat menyedihkan, Cinta kepada Allah dan RasulNya adalah > diatas segalanya, bagaimana mencintai, menyayangi anak,istri fakir > miskin kaum jompo dan mahluk Allah yang lain, bukankah sesama mahluk > kita saling mencintai menyayangi karena hal ini ujud dari > implementasi cinta kepada Allah, Allah lebih menyempurnakan para > awliyaNya / waliNya katimbang kepada saya mengapa? karena para > awliya berlari mengejar Allah sementara saya dengan santainya. > > > > "Ngilmu iku kalakone kanthi laku" (Jawa) > > "Jangan harap mendapatkan ilmu tanpa perilaku " > > > > Perilaku yang bagaimana ? "Perilaku yang Luhur", Perilaku yang > demikian ini sudah tertanam pada para awliya / para wali. > > > > Wassalam > > > > Bambang Kartika > > > > > > > > -----Original Message----- > > From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:keluarga- > [EMAIL PROTECTED] Behalf Of arief dani > > Sent: Monday, December 18, 2006 8:19 PM > > To: keluarga-islam@yahoogroups.com > > Subject: [keluarga-islam] Hakikat Haqqani > > > > > > > > > > > > Assalamu alaikum wr wb > > > > Allah yang menurunkan hujan, tetapi Allah menugaskan malaikat utk > menurunkan hujan, menugaskan awliya/wali untuk mengaturnya. Apakah > Wali dibanding malaikat lebih rendah kedudukannya. Apakah Nabi saw > dibanding Malaikat Jibril as, Nabi saw lebih rendah kedudukannya. > Mukmin/muhsin lebih tinggi kedudukannya. Demikanlah Nabi saw ketika > Isro Miraj, sampai kehadurat Illahi sementara Jibril as hanya > menunggu diluar, kalau ia masuk maka Jibril as akan terbakar. > > > ==== > > >