he he he...
nchik, secara syareat saya berbangsa indonesia. apakah sama dengan
nchik? wallohua'alam... :-)
bukankah sekarang kita sedang terkotak-kotak dalam kurungan bangsa ini..?

benar memang jika dilihat sebagai keturunan Adam kita adalah sebangsa,
bangsa manusia. dan jika hal ini yang dimaksud oleh ncik, saya setuju
bahwa ncik dan saya sebangsa.

 ng...
jawaban dari renungan yang diajukan, semuanya secara hakekat berbangsa
islam... :-)
bukan itu tujuan dari penciptaan..? yaitu selamat.

balas salam seagama dengan ucapan wassalamu'alaikum...
:-)

On 12/24/06, Muhammad Nasir Nasir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
>
>   Kepada Sdr. ku., Ramdan sebenar kita ini semuanya sebangsa.Bangsa Manusia
> keturunan dari sari pati Nabi Adam.Dijadikan kita berpuak-puak,bersuku-suku,
> berkaum-kaum dan berbangsa-bangsa didunia ini untuk kita saling kenal
> mengenal antara satu sama lain dan disisi Allah hanya orang yang
> bertakwa.Ini sudah dapat memahamkan kita disis Allah hanya ada satu bamgsa
> saja pada hakikatnya.
>
>   Orang Islam, kita semuanya bersuadara.Tetapi benarkah kita berpendapat
> sedemikian. Allah mengankat darjat sesiapa saja dari kalangan hamba-hambanya
> yang bertakwa disisinya.kalau kita pandang Islam itu dari satu sudut yang
> sama dengan Pandangan Allah dan Rasulnya.Kita semua akan selamat.
>
>   Benar kata Sdr. Ramdan tentang langit itu, setiap yang ada pada Zohir ada
> pada Batinnya.Itulah kecantekkan ilmu didalam ugama Islam.Tetapi Ilmu
> didalam Ugama Islam bukanlah suatu rekaan dan hayalan atau dogengan belaka.
>   Ilmu ada lah penunjuk jalan untuk kita sampai ketempat yang hendak dituju
> dengan mengikut segala hukum dan syaratnya.Ilmu untuk kita beramal
> meyempurkan diri dengan segala hukum dan syarat,bukan hanya sekadar
> pengetahuan untuk mengetahuinya.Islam bukan ilmu baca-baca tetapi adalah
>   ilmu usul dan periksa.
>
>   Semoga kita termasuk dari kalangan Keluarga2 Nabi,Shabat2 Nabi,Pengikut2
> Nabi dan Umat2 Nabi berkumpul menjadi satu itulah Saf Nabi Muhammad.
>
>   Sampai berjumpa dan ketemu, salam sebangsa seugama dengan ucapan
> Assalamualaikum.
>
>   Untuk renungan besama, Rasul itu apakah Bangsanya?
>   Nabi itu apakah Bandsanya?
>   Orang Mukmin itu apakah Bangsanya?
>   Orang Islam itu apakah Bangsanay?
>   (Pada fahaman Hakikatnya.)
>
> Ramdan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           balas salam seagama dengan ucapan wa'alaykum salam...
> (maaf, apakah ncik Muhammad Nasir sebangsa dengan saya..?)
>
> he he he...
> pertanyaan dari Nashir Ahmad dijawab oleh Muhammad Nasir
> (eh, dua orang ini kok namanya sama, ya ... hanya dibolak-balik... :-) )
> agar ke guru lah kalo bertanya... :-)
> lha apa tidak boleh di mailing list groups ini ncik..?
> dan kalo tidak boleh, saya tetap bertanya:
> kalimat "Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit." yang ncik tulis
> itu maksudnya
> langit secara dhohir/harfiah ato perumpamaan..?
>
> mas Nashir,
> kalo langit yang dimaksud dengan ayat tersebut secara harfiah adalah lapisan
> paling bawah dari langit Dunia.
>
> tetapi lain lagi artinya jika meyakini bahwa setiap ayat Qur'an itu
> mempunyai makna dhohir dan bathin, seperti kata Nabi Muhammad, sholullohu
> alaihi wasallama, yang kurang lebih artinya sebagai berikut:
> "Menurunkan Alloh akan kitab Qur'an atas tujuh huruf. Bagi tiap-tiap huruf
> dari padanya ada dhohir dan ada bathin"
>
>
> salam
> :-)
>
>
>   On 12/20/06, Muhammad Nasir Nasir <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum
>
>   Kepada Saudaraku seugama sebangsa benar-benarkah saudaraku ingin
> mengetahui tentang Langit itu? Saya tidak bersandiwara.Nabi Muhammad tidak
> kurang Ilmunya.Ilmu tidak datang bergolek.Adap orang menuntut ilmu murid
> mesti mencari guru.Bermohonlah kepada Allah dan Rasulnya pada mencari
> ilmunya sebelum melangkah.
>
>   Sampai ketemu,salam seugama sebangsa dengan ucapan Assalamualaikum.
>
>   Ilmu Allah tujuh lapis bumi,tujuh lapsi langit.
>   Ilmu Allah hukumnya pada mecari ALLAH.
>
>
>
>
> "Nashir Ahmad M." < [EMAIL PROTECTED]> wrote:
>       Salam,
> Saudaraku, adakah diantara saudara yang bisa menyampaikan kepadaku
> yang manakah LANGIT itu ?
> apakah saya harus menunjuk keatas? baru benar tertuju pada langit?
> bagaimana kalau saya menunjuk ke utara, timur selatan dan barat
> bahkan menunjuk kebawah tanah, bukankah bumi ini BULAT ?
>
> Dalam Ayat berikut terdapat kata LANGIT, bagaimana memahaminya ?
>
> [Q.S 16-10]. "Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari LANGIT
> untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya
> (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu
> menggembalakan ternakmu."
>
> Penjelasan dari orang yang SEHAT ditunggu.
> Salam,
>
>
>
>
>   Send instant messages to your online friends
> http://asia.messenger.yahoo.com
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>  Send instant messages to your online friends
> http://asia.messenger.yahoo.com
>

Kirim email ke