Tidak sholat, tidak zikir,tidak bertasbih, sekaligus tidak ber amal bukanlah 
suatu kerugian Bagi Allah.
 
Ya,..Allah gusti juragan pangeran kula
Pengayom, penglipur, sarto pendekar kulo
Margo pundi kampung mboten gonjang ganjing
Kayu kembang rukun mamum imam eling
 
Kalau demikian siapa?.....siapa????yang butuh,  Allah lebih kaya
 

-----Original Message-----
From: keluarga-islam@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ramdan
Sent: Friday, January 12, 2007 5:00 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Re: Mengapa Harus Dibaca 33 Kali?



ng ...

yang 33x itu untuk Alloh ato untuk kita sendiri..?
he he he...

di Qur'an tertulis: "...Afdhloludzikri; La Ilaha Ilalloh..."


salam 33x.
:-)





On 1/12/07, Kartika, Bambang < [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> 
com> wrote: 



Assalamualaikum Wr.wb
 
Sebelumnya mohon ma'af, 
 
Dari sekian banyak Nabi hanya Kanjeng Nabi Muhamad  yang usianya 63 tahun jauh 
lebih pendek usia Beliau dari pada Nabi-nabi yang lain bahkan kepada 
umat-umatnya yang sekarang, justru saya disini akan tanya,  pertanyaan saya
 
1.Apakah kita sebagai umat Kanjeng Nabi masih sangsi dengan sifar Rahman dan 
Rahimnya Gusti Allah?
 
2.Bagaimana dengan sholat berjama'ah yang katanya dilipat gandakan pahalanya?
 
3.Bagaimana jika Allah memerintahkan kita sholat 75X dalam sehari ?
 
Kalau bicara enak sekali saya ikut andil saja memang uwenak sekuwali, bahkan 
sak hu ha, lebih dari itu ISLAM ITU NIKMAT DAN LEZAT SEKALI, sudah nikmat, 
mudah tapi ingat jangan dipermudah, namun demikian masih banyak orang yang 
sholatnya seperti capung cebok dan  klepat bubar , padahal 33X tasbih, 33X 
hamdala, 33X takbir Allah mengampuni dosa-dosa kita, mengapa demikian? karena 
bukan lagi masyarakat takut kepada Allah akan tetapi dunia ini sudah penuh 
dengan manusia-manusia yang sombong dan pelit,....iya dong 33X kepada Allah 
saja pelit bagaimana dengan sedekah untuk orang lain.
 
Wassalam
 
 
 

-----Original Message-----
From: keluarga-islam@ <mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com> yahoogroups.com 
[mailto: [EMAIL PROTECTED] s.com]On Behalf Of banganut
Sent: Tuesday, January 02, 2007 9:22 PM
To: keluarga-islam@ <mailto:keluarga-islam@yahoogroups.com> yahoogroups.com

Subject: [keluarga-islam] Re: Mengapa Harus Dibaca 33 Kali?




Enak sekali ...
cukup baca 33 kali dosa terhapus sekalipun sebanyak buih dilautan.

Mohon di kritisi ...

wassalam

anut

--- In keluarga-islam@ <mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com> 
yahoogroups.com, bos gila <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Sabda Rasulullah saw :
>
> "barangsiapa yg membacas setiap selesai shalat subhanallah 33X, lalu
alhamdulillah 33X, lalu Allah Akbar 33X maka dihapus dosanya walau
sebanyak buih di lautan" (Shahih Bukhari)
>
> gotholoco [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau dieja atau dilafazkan, tulisan
"33 kali" adalah "Tiga puluh tiga
> kali".
> Ini hanya sekedar menghitung-hitung, namun entah mengapa saya kurang
> paham mengapa Allah SWT berfirman dalam Surat Ar Rahman, dan
> mengulang-ngulang ayat yang berbunyi:
>
> (entah apakah karena manusia sering/suka lupa akan nikmat yang telah
> dikaruniakan kepada dirinya?).
>
> Tarjamahan ayat itu adalah:
>
> "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" Sebanyak
30
> kali.
>
> Maka untuk mengingatkan akan nikmat yang telah Allah SWT anugerahkan
> kepada kita semua maka "baca" lah tashbih, ingat ayat-ayat yang
Allah
> Swt sendiri ulang-ulang sebanyak 30 kali.
>
> Jadi untuk mengucapkan tasyakur bil nikmah, bacalah tashbih "tiga
> puluh tiga kali",
>
> (namun percuma juga seh kalau mulut mengucap, kelakuan "menguap").
>
> Yang jelas kutipan ayat itu dulunya adalah favoritnya Kang Ucup Al
> Bandungi.
> (walaupun sekarang mottonya berubah menjadi "mencintai tanah air
> adalah sebagian dari iman").
>
> Salam
>
> --- In keluarga-islam@ <mailto:keluarga-islam%40yahoogroups.com> 
> yahoogroups.com, Ananto pratikno.ananto@
wrote:
> >
> > *Mengapa Harus Dibaca 33 Kali?*
> >
> > An-Nisa : 103-104
> > Sesungguhnya, kalau mau membalik atau membaca acak, mau mengurangi
atau
> > menambah tidak ada Nash yang tegas melarang. Masalahnya, bahwa
> bacaan itu
> > sudah paket dari Nabi Muhammad SAW langsung. Ibarat resep yang
sudah
> jadi
> > dan tinggal menelan saja. Soal kenapa dan kenapa ? Hanya Allah dan
> RasulNya
> > saja yang mengetahui.
> >
> > Tapi, jika boleh dikira-kira, maka begini: Bacaan tasbih
(Subhanallah),
> > adalah ungkapan seorang hamba mensucikan Tuhannya. Tuhan yang Maha
> Sempurna
> > dan bersih dari segala sifat kurang. Pensucian ini adalah refleksi
tulus
> > dengan harapan jiwa hamba tersebut bisa bersih dan tajam melihat
maslah,
> > jernih melihat Tuhan, melihat segala pemberian Tuhan. jernih
melihat
> rahmat
> > Tuhan. Dan ternyata Tuhan serba Maha Memeberi, tak terbatas dan
tak
> > hitungan.
> >
> >
> >
> > Setelah begitu bersih, begitu jernih mampu melihat betap Tuhan
serba
> > memberi, barulah jiwa itu bisa bersyukur, bisa berucap terima
kasih,
> bisa
> > memuji keMaha-MuliaanNya.
> >
> > Memang hanya jiwa yang jernih saja yang mampu bersyukur. Hanya
jiwa yang
> > bersih saja yang pandai berterima kasih. Ekspresi berterima kasih
itulah
> > diungkap dalam kata-kata "al-Hamdu lillah" (Segala puji hanya
bagai
> Allah).
> >
> > Ternyata si hamba itu sudah menyadari keadaan dirinya di hadapan
> Tuhan. Diri
> > seorang hamba yang lemah dan Diri Dzat Tuhan Yang Maha Segala. Tak
ada
> > apa-apanya diri ini di hadapan Tuhan. Betapa Maha Mulia, betapa
Maha
> > Pengasih, betapa Maha Kuasa, Perkasa tak tertandingi. Dari
kesadaran
> itulah,
> > lahir ungkapan yang lkeluar dari lubuk hati paling dalam, bahwa
Tuhan
> > sungguh Maha Besar. Itulah ungkapan "Allah Akbar".
> >
> > Soal 33 kali murni sebuah adonan, sebuah formula yang seimbang dan
> terukur.
> > Ibarat obat yang diresep dokter ahli. Sungguh sangat seimbang
> disesuaikan
> > dengan keadaan penyakit. Terukur dan pas. Tidak berlebih dan tidak
pula
> > kurang. Apalagi jika ditaati dan diamalkan sesuai petunjuk. Yang
> tahu kenapa
> > tablet sekecil ini cukup diminum sekali sehari, sedangkan kapsul
yang
> > besar-besar malah tiga kali sehari?.Hanya dokter pembuat resep
saja yang
> > tahu itu. Pasien tidak perlu mengetahui, cukup mentaati saja.
> >
> > Bila "Subahanallah" dibaca 33 kali setiap usai shalat, "Al-hamdu
> lilah" 33
> > kali dan "Allah Akbar" juga demikian, maka masing-masing akan
terbaca
> > sebanyak 165 kali dalam sehari-semalam. Atau, secara kumulatif
terbaca
> > sebanyak 495 kali. Jika aktif dilakukan dalam satu minggu, maka
total
> > berjumlah 3465 kali. Jika dibaca aktif dalam satu bulan, jumlahnya
> > 14.850kali. Sebuah angka cukup efektif menembus sanubari, jika
> > benar-benar dibaca
> > secara sungguhan dan diresapi.
> >
> > Logikanya, jiwa sesorang muslim mesti bisa bersih, bisa pandai
> bersyukur,
> > bisa menyadari keterbatasan jika dia membaca wiridan di atas
secara
> aktif
> > dan teresapi dalam satu bulan.
> >
> > Dilanjutkan dengan membaca kalimah tahlil " La ilah illa Allah",
> Tiada Tuhan
> > selain Allah". Sekian kali. Lalu berdoa. Berdoa memohon kebaikan
di
> Dunia
> > dan kebaikan di Akhirat. Sungguh rangkaian bacaan yang bagus dan
sangat
> > religius.
> >
> > Haruskah wiridan dilakukan dengan duduk setelah usai shalat
seperti
> > kebiasaan kita? Ya tidak. Bisa saja Anda berwiridan, membaca-baca
> kalimah
> > thayyibah sambil tiduran, dengan jalan-jalan, termasuk dengan
jungkiran
> > sekalipun.
> >
> > Ayat studi ini memberi kebebasan cara berdzikir, yakni sambil
> berdiri, duduk
> > atau tiduran " fadzkuru Allah qiyama wa qu'uda wa 'ala junubihim
". Cuma
> > harus disadari, lha wong segera setelah shalat, dalam keadaan
sangat
> > kondusif, barusan berbisik-bisik dengan Tuhan, tinggal meneruskan
> saja tidak
> > mau, apalagi setelah berpisah lama dan terpental dari situasi
> kondusif? Apa
> > tidak malah lupa?[]
> >
>




 






 
--------------------------------------------------------

This message (including any attachments) is only for the use of the person(s) 
for whom it is intended. It may contain Mattel confidential, proprietary and/or 
trade secret information. If you are not the intended recipient, you should not 
copy, distribute or use this information for any purpose, and you should delete 
this message and inform the sender immediately.

Kirim email ke