Konsep Diri (1)

Konsep adalah lambang dan symbol yang ada dalam fikiran. Berfikir
adalah bekerja dengan menggunakan lambang dan symbol sehingga tidak
perlu menghadirkan benda-benda itu ke ruang dimana orang sedang
berfikir. Dalam fikirannya, orang dapat menghadirkan begitu banyak
benda dan hal, menembus ruang dan waktu. Tetapi tetap saja ada orang
yang mampu berfikir besardisamping ada orang yang pemikirannya
sangat terbatas. Dengan berfikir orang bisa menjawab pertanyaan,
mengambil keputusan, dan membuat kreasi baru.

Konsep diri adalah pandangan dan perasaan seseorang terhadap diri
sendiri. Konsep diri bisa bersifat physic, psikis dan social. Seorang
gadis yang merasa dirinya cantik, dengan percaya diri memasuki ruang
pesta, tetapi seorang mahasiswi yang malas belajar meski cantik, ia
merasa tidak percaya diri ketika memasuki ruang ujian. Seorang anak
gubernur merasa tenang-tenang saja ketika disetop polisi karena
melanggar rambu-rambu lalu lntas, tetapi seorang tukang ojek buru-
buru minta damai sebelum ditanya oleh polisi yang menyetopnya. Orang
yang merasa mampu mengatasi masalah, pada akhirnya ia bisa mengatasi
masalah yang dihadapi, sedangkan orang yang merasa bodoh, pada
akhirnya ia menjadi bodoh beneran.

Konsep diri terbangun karena dipengaruhi dua hal.
Pertama karena dipengaruhi orang lain, misalnya sering dipuji sebagai
orang pintar dan memperoleh banyak sertifikat kepintaran maka
tumbuhlah rasa percaya diri dan akhirnya pintar beneran. Sebaliknya
jika sering di bodoh-bodohin dan dipermalukan di depan umum, maka
akhirnya ia bisa menjadi bodoh beneran dan minder.

Kedua karena dipengaruhi oleh kelompok rujukan. Contohnya, Dulu saya
merasa tidak percaya diri mengetengahkan gagasan psikologi Islam,
karena banyak teman-teman psikolog Barat menganggap tidak ada
psikologi Islam, sementara saya tidak memiliki latar belakang studi
psikologi. Ketika itu saya maksimal hanya bisa menyampaikan gagasan
Psikologi Islami, bukan Psikologi Islam. Tetapi setelah saya
dikukuhkan sebagai Guru Besar Psikologi Islam dan memperoleh
apresiasi dari Presiden The International Association of Moslem
Psychologist, Prof Malik Badri, bahwa saya adalah Profesor pertama di
dunia dalam bidang Psikologi Islam, maka tumbuh rasa percaya diri
untuk mengeluarkan gagasan Psikologi islam, dan bahkan berniat
mempromosikan Psikologi Islam untuk menjadi Mazhab Ke lima setelah
mazhab-mazhab Psikoanalisa, Behaviorisme, Kognitip dan Psikologi
Humanism

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com







Kirim email ke