Bagi yang belum mengenal Habbatussauda beserta khasiatnya
Silahkan akses ke:
http://thibbunnabawi.wordpress.com/category/habbatussauda/

Berikut cuplikan dari artikel yang terdapat di sana.

Penelitian Pakar Kesehatan tentang Habbatussauda

Sejak beratus tahun yang lalu telah lebih dari 200 kajian dan artikel yang
di keluarkan oleh berbagai universitas dan lembaga kedokteran maupun
kesehatan, yang megkaji tentang manfaat dari Habbatussauda. Yang juga telah
di diperkuat oleh sabda Nabi Muhammad SAW 14 abad yang lalu. Berikut ini
adalah beberapa kajian tentang manfaat Habbatussauda bagi kesehatan

Ibnu Sina - Habbatussauda merangsang tenaga dan membantu memulihkan
kepenatan dan semangat. (Buku Ibnu Sina "Canon of Medicines")

Ibnu Qayyim - Habbatussauda dapat membantu memulihkan penyakit seperti
batuk, "bronchitis", masalah perut, cacingan, masalah kulit seperti jerawat,
sakit senggugut dan haid, menambah aliran air liur dan sebagainya. (Buku
Ibnu Qayyim "Medicine of the Prophet")

Dr Ahmad Elkadi juga membuat kajian dan mendapatkan bahwa Habbatussauda
dapat meningkatkan daya tahan tubuh (immune system). Kandungan dari
Habbatussauda ialah Fixed Oil (saturated dan unsaturated), Minyak-minyak
Asas (sterol, thymohydroquinone, carvone, limonine, cymene), Alkaloids,
Saponin dan Asid Amino.

Professor G. Rietmuller - Bahan ekstrak Habbatussauda menunjukkan kesan amat
positif terhadap sistem immunisasi badan dan boleh digunakan sebagai
"bio-regulator'. (Professor G. Rietmuller, Director of Institute of
Immunology, University of Munich, Germany)

Dr. Ahmad El-Qadi (Islamabad, Pakistan) dan Dr. Usama Qandil (Florida, USA)
mendapati pengambilan 1 gram Habbatussauda sebanyak dua kali sehari
mempunyai kesan peningkatan yang mengagumkan terhadap fungsi immuniti badan.
Penemuan ini dianggap penting untuk memungkinkan penggunaan Habbatus Sauda
sebagai bahan peningkatan immuniti semula jadi badan untuk rawatan kanser,
AIDS dan penyakit-penyakit yang lain berkaitan kekurangan immuniti badan.

Kajian oleh Dr. Haq terhadap sukarelawan penderita AIDS di Department of
Biological and Medical Research Centre, Rilyadh menunjukkan bahwa
Habbatussauda berupaya meningkatkan kadar diantara 'helper T-cells' dan
'suppresser T-cells' sebanyak 55%. Aktiviti 'natural killer cells' juga
menunjukkan peningkatan purata sebanyak 30%.

Dr. Peter Schleicher, seorang pakar immunisasi (immunologist) di Munich
mendapati Habbatussauda berhasil menyembuhkan sebanyak 420 orang daripada
600 orang sukarelawan penderita allergik. Kebanyakan penderita ini mengidap
allergik terhadap 'pollen' dan habuk, jerawat dan saraf kulit, serta yang
memiliki daya tahan tubuh yang lemah. (Nota: Dr. Peter Schleicher telah
dipilih sebagai ahli paling muda di World Academy of Scientist)

Penyelidik Amerika menulis laporan pertama di dunia mengenai kesan
'anti-tumor' yang ditunjukkan oleh Habbatussauda. ("Study of the Effects of
Nigella Sativa on Humans")

Professor Michael Meurer - Habbatussauda berupaya menghentikan
'inflammations' dan masalah saraf kulit (neurodermitis) (Professor Michael
Meurer, Dermatology Clinic of Munich, Germany)

Saintis-saintis di Cancer and Immuno-Biological Laboratory of Germany
mengesahkan Habbatussauda berupaya meransang 'bone marrow' dan sel-sel
immuniti, meningkatkan penghasilan 'interferon' dan mempertahankan sel-sel
biasa terhadap kesan kemusnahan sel oleh virus. Habbatussauda juga berupaya
memusnahkan sel-sel tumor dan meningkatkan bilangan antibodi yang
menghasilkan "B cells".

Habbatussauda Penguat Kekebalan Tubuh Alami

Pada tahun 1986, Drs. El-Kadi dan Kandil memimpin sebuah studi dengan
beberapa relawan untuk menguji efektifitas black seed

sebagai peningkat system kekebalan tubuh alamiah. Kelompok relawan pertama
mengonsumsi kapsul black seed (2X sehari 1 gram) selama empat pekan dan
kelompok kedua diberikan placebo. Sebelum dan sesudah pemakaian selama empat
pekan, para relawan itu dihitung jumlah limpositnya. Setelah empat pekan ,
relawan yang mengonsumsi black seed mengalami peningkatan 72% dalam menekan
rasio T-cell, yang berfungsi sebagai pembunuh sel secara alamiah. Kelompok
yang mengonsumsi placebo hanya meningkat 7%. Mereka melaporkan "Mungkin
penemuan ini termasuk salah satu penemuan besar karena black seed ternyata
mempunyai peranan penting dalam penyembuhan kanker, AIDS, dan penyakit
lainnya yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh."

Hasil ini diperkuat dengan studi yang dipubliksikan dalam Saudi
Pharmaceutical Journal tahun 1993 oleh Dr. Basil ali dan rekan-rekannya dari
College of Medicine, King Faisal University.

Pada bidang penelitian AIDS, test dilakukan oleh Dr. Haq pada para relawan
di Departemen Biologi dan Pusat Penelitian Medis di Riyadh, Saudi Arabia
(1997) menunjukkan bahwa black seed meningkatkan rasio antara T-cell positif
dan negatif menjadi 55% dengan 30% aktivitas pembunuh sel alamiah.

Terapi Habbatussauda sebagai penghancur sel-sel tumor

Dalam haditsnya Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda
"Sesungguhnya habbah sauda` ini merupakan obat dari semua penyakit, kecuali
dari penyakit as-samu". Aku (yakni`Aisyah radhiallahu 'anha) bertanya:
"Apakah as-samu itu?" Beliau menjawab: "Kematian." (HR. Al-Bukhari no. 5687
dan Muslim no. 5727)

Jintan hitam atau Habbatussauda telah digunakan di banyak negara Timur
Tengah untuk pengobatan alami selama lebih dari 2000 tahun. Sejak tahun 1960
terdapat lebih dari 200 studi di berbagai universitas berbagai negara yang
telah menemukan manfaat luar biasa dari habbatussauda ini. Para ilmuwan di
Eropa baru-baru ini menyatakan bahwa Habbatussauda (the Black Seed) bekerja
sebagai anti bakteri dan anti jamur. Para ilmuwan imunobiologi dan kanker
menemukan bahwa Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel
kekebalan tubuh untuk meningkatkan produksi interferon serta melindungi
sel-sel normal terhadap efek-efek virus yang merusak sel, juga menghancurkan
sel-sel tumor.
Pada kongres kanker internasional di New Delhi, minyak habbatussauda
diperkenalkan ilmuwan dari laboratorium Kanker dan Imunologi, California
Selatan. Habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan.
Senyawa yang terkandung di dalamnya dapat menghancurkan sel-sel tumor dan
meningkatkan antibodi.
Cara pemakaian habbatussauda dalam mengobati tumor dapat dipadukan
pengobatan dengan 2 terapi.
Yaitu terapi dalam, dimana Minyak Habbatussauda (black seed oil) diminum
langsung oleh penderita.
Selain terapi dalam, maka sebagaimana yang ditulis oleh
Ibnu Qoyyim al Jawziyyah dalam bukunya Tibbun Nabawi (Pengobatan Cara Nabi)
hal. 242/243. (Buku ini dikarang sekitar 700 tahun yang lalu)
Habbatussauda dapat juga digunakan sebagai terapi luar (dibalutkan ke bagian
yang meradang)
Apabila serbuk habbatussauda digoreng dengan ditambahkan cuka, kemudian
dibalutkan ke tumor, maka Insya Allah akan dapat mengurangi peradangan dan
mengempeskan peradangan tersebut.

Dll.
Silahkan kunjungi artikel-artikel kesehatan kami di:
http://thibbunnabawi.wordpress.com/category/habbatussauda/

-- 
=Rony Setyo Hariyono=
http://thibbunnabawi.wordpress.com/

Kirim email ke