Setuju sekali pak Ridwan... 

Tulisan berbahaya di bawah yang selalu digembar-gemborkan oleh 
gerombolan JIL dapat memalingkan kita dari Alquran. Baik dan benar 
mereka ukur dengan logika, tidak lagi berpedoman kepada alquran dan 
Sunnah.

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "moch.ridwan" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Ananto, semoga Rahmat Alloh SWT tetap terlimpah buat anda.
> 
> apakah mas ananto setuju dengan isi postingan tsb..? hati-2 dengan
> postingan seperti ini karena isinya akan membuat orang boleh 
berbuat
> sesuka hati tanpa khawatir bahwa ada rambu-2 yang harus 
diperhatikan
> agar sesuai dengan petunjuk kehidupan ini. Sebagai orang yang 
beriman
> kepada Alloh SWT dan Rosulullah Muhammad SAW maka apakah mas ananto
> yakin dengan kebenaran Alquran ? dan mau menjadikan Alquran sebagai
> pedoman hidup ?
> 
> Saya khawatir dengan tulisan seperti ini, karena isinya mencoba
> mengaburkan makna sebuah kesesatan, dan bahkan berani mengatakan
> seperti ini : "Para nabi, utusan, bahkan Tuhan, tak pernah 
menyesatkan
> manusia."
> 
> saya melihat penulis tsb tidak pernah membaca Al Quran, bahwa Alloh
> SWT berkehendak menyesatkan orang yang dikehendaik-NYA, misalnya :
> dalam QS.al Baqoroh ayat 26 :
> 
> Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk 
atau
> yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka
> mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi
> mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini
> untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang
> disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang 
yang
> diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali
> orang-orang yang fasik (QS.2:26)
> 
> maknanya bahwa dengan firman (perkataan) Tuhan maka para Nabi dan 
para
> utusan Alloh SWT menyesatkan manusia. (lihat juga QS.Al Baqoroh 
ayat
> 104 s/d 108)
> 
> dan para ulama sebagai pewaris Nabi bolehlah memberi label sesat,
> dengan kriteria telah menyimpang dari pokok-2 ajaran Islam yang 
telah
> ditetapkan oleh Rosululloh Muhammad saw
> 
> hati-2 lah dengan postingan seperti dibawah ini, khawatir hal ini
> membuat orang membiarkan/membolehkan kesesatan merebak dimana-mana.
> 
> wa Allohu a'lam
> ridwan
> 
> 
>   
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, Ananto <pratikno.ananto@> 
wrote:
> >
> > STOP SESAT
> > 
> > Sesat,
> > itulah kata yang bergulir di masyarakat
> > pernahkah Nabi menyesatkan seseorang/kelompok?
> > 
> > tak habis pikir
> > mengapa penyesatan sebegitu mudah dikatakan
> > penyesatan awal dari kehancuran kepercayaan manusia
> > 
> > Para nabi, utusan, bahkan Tuhan, tak pernah menyesatkan manusia.
> > alangkah sombongnya manusia menyesatkan manusia
> > hikmah apa yang terpendam dalam dirinya
> > hingga berani menyesatkan?
> > 
> > Sesat,
> > awal dan akhir dari sebuah perjalanan
> > tak ada yang maju dalam hidup
> > kecuali berani menantang penyesatan
> > 
> > para arif billah
> > telah menjadi makanan hariannya
> > dalam menyantap penyesatan
> > 
> > Seorang tidak akan sampai
> > pada derajat kebenaran
> > kecuali seribu orang yang benar mengatakan ENGKAU SESAT.
> > 
> > Sesat,
> > Stop perkataan sesat
> > tataplah dinamika kehidupan dengan kearifan
> > tebarkan rasa cinta dalam diri
> > melalui cinta kedamaian di dunia akan tumbuh
> > melalui cinta kita dapat menuai kebahagian
> > melalui cinta kata sesat akan hilang.
> > 
> > 19 Syawwal 1428 H.
> > 
> > Oleh: Rahmat
> >
>


Kirim email ke