ng...
jika al Basyar dan Al Insan diciptakan bertahap,
maka bagaimanakah dengan Adam, apakah diciptakan bertahap juga, sebagaimana Isa 
...?

jadi setelah 'KUN...!', kemudian proses, 
tidak tiba-tiba 'jleg...!   mak jegagig...!  sudah berupa manusia dewasa...
he he he...


salam
:-)



    ----- Original Message ----- 
    From: firliana putri 
    To:
    Sent: Wednesday, November 14, 2007 6:27 AM
    Subject: [sufi-islam] Diciptakan Bertahap


    DICIPTAKAN BERTAHAP


    Maka, sampailah kita pada bagian akhir bab ini. Sepanjang bab, kita telah 
berusaha memahami bagaimana Al Qur'an bercerita tentang penciptaan manusia. 
Sosok makhluk paling kontroversial dalam drama kehidupan yang digelar di muka 
Bumi.
    Sudah cukup banyak ayat yang kita kumpulkan dan kita bahas. Kita berusaha 
mengungkap, dimanakah Allah menciptakan manusia, bagaimana proses penciptaannya 
berlangsung, dari bahan apa ia diciptakan, kapan itu terjadi, siapakah al 
Basyar dan al lnsaan itu. Dan sebagainya.


    Di bagian akhir bab ini kita ingin merangkai ayat-ayat tersebut, untuk 
memperoleh kesimpulan secara lebih utuh. Meskipun untuk sementara. Karena kita 
masih akan merangkai dengan berbagai informasi lainnya agar kesimpulan yang 
kita dapatkan semakin baik. Semakin valid. Berikut ini gambarannya.


    1. Bumi adalah panggung drama kehidupan manusia yang sengaja diciptakan 
Allah sejak awal penciptaan alam semesta. Untuk itu Allah sudah menyiapkan 
planet Bumi ini dengan segala fasilitas untuk menyongsong datangnya kehidupan 
yang lebih tinggi, yaitu bangsa manusia.
    2. Manusia sejak awal diciptakan di planet ini. Karena itu, bahan baku 
untuk membuat tubuhnya diambilkan dari tanah Bumi. Bukan berasal dari planet 
lain, karena unsur-unsur penyusun tubuhnya adalah khas tanah Bumi.
    3. Tanah Bumi tersebut oleh Allah diproses selama bermiliar-miliar tahun 
usia planet ini untuk memperoleh bahan dasar yang paling baik yaitu turab alias 
top-soil. Namun, Allah bisa menyebut jenis tanah apa saja sebagai bahan 
dasarnya, karena proses penyempurnaan tanah itu melewati fase-fase tersebut. 
Sebagai contoh Allah bisa menyebut, manusia diciptakan dari thiin (tanah 
keras), atau sulaalatin min thiin (saripati tanah keras itu) atau shalshaal 
(tanah liat) hamaa-in (tanah lumpur hitam), Shalshaalin kalfakhkhar (tanah 
tembikar), thiini llazib (tanah lempung), atau pun turab (tanah gembur). Bukan 
berarti Allah memproses masing-masing jenis tanah langsung menjadi manusia.
    4. Karenanya, tempat penciptaan manusia pertama itu berada di permukaan 
planet Bumi. Kalau pun kemudian ada informasi bahwa proses penciptaan itu 
berada di surga, surga itu terdapat di Bumi. Karena makna kata jannah adalah 
taman yang indah. Yaitu sebuah taman yang subur, indah dan makmur yang 
disediakan Allah bagi manusia pertama itu. Sebab jika tidak berada di kebun 
yang indah dengan berbagai fasilitas yang serba ada, manusia pertama itu bakal 
musnah sebelum sempat berkembang.
    5. Namun demikian, secara ekplisit tidak ada ayat yang bercerita bahwa 
proses penciptaan itu terjadi di surga. Yang ada ialah, manusia generasi 
pertama itu disuruh tinggal di surga setelah proses penciptaan mereka selesai.
    6. Al Qur'an memilki dua istilah untuk menyebut manusia terkait dengan 
proses penciptaan. Yaitu al basyar dan al insaan. Al basyar digambarkan sebagai 
manusia yang diciptakan langsung dari tanah. Sedangkan al insaan diciptakan 
dari bertemunya sperma dan ovum. Meskipun sperma dan ovum itu ternyata juga 
berasal dari saripati tanah. Jadi kalau dilacak jauh ke belakang, al basyar 
maupun al insaan, dua-duanya berasal dari tanah (thiin) yang disarikan 
(sulaalah) lewat proses sangat panjang. Maka, kita sering menjumpai ayat yang 
menyebut bahwa manusia ini berasal dari sulaalatin min thiin, dari saripati 
tanah.
    7. Tapi siapakah al basyar itu? Dan siapa pula al insaan itu? Apa kaitannya 
dengan Adam dan Hawa? Hal ini akan kita bahas lebih lanjut pada bagian-bagian 
berikutnya.
    8. Akan tetapi proses penciptaan yang terjadi pada kedua makhluk itu 
memiliki kemiripan. Terutama pada tahapan prosesnya. Bahwa mereka diciptakan 
secara bertingkat dan bertahap. Bedanya, al basyar diciptakan lewat mekanisme 
bertingkat dari tanah keras menjadi tanah yang kaya unsur hara, dan kemudian 
'ditumbuhkan' dari Bumi secara langsung. Ia menjadi manusia dengan proses di 
luar rahim manusia. Lewat 'rahim' Bumi. Sedangkan al insaan diciptakan secara 
bertingkat dan bertahap lewat rahim al basyar.
    9. Proses penciptaan di dalam rahim itu pun kadang disebut Allah secara 
parsial. Misalnya, kadang Allah menyebut manusia diciptakan dari air yang hina, 
kadang disebut dari nuthfah, kadang disebut berasa dari percampuran setetes air 
mani, kadang disebut berasal dari segumpal darah. Tidak masalah. Tidak berarti, 
bahan dasarnya langsung dari segumpal darah. Atau, lantas ada yang 
membantahnya, dan menyebut sperma sebagai asal-usulnya. Semuanya itu adalah 
fase-fase dalam penciptaan manusia di dalam rahim. Sama dengan tidak perlunya 
kita mempertentangkan antara tanah keras, tanah lempung, dan tanah gembur. 
Semua itu adalah fase-fase dan saling melengkapi.


    QS. Al Hajj (22): 5
    Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang bangkitan, maka (ketahuilah) 
sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah (turab), kemudian dari 
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang 
sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan pada kamu dan 
Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah 
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan 
berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang 
diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai 
pikun, supaya tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah 
diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami 
turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan 
berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.



    Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

    [Non-text portions of this message have been removed]



     

Kirim email ke