Berfikir untuk mencungkil hikmah, bukan mencari kelemahan yang 
setaraf dengan kelemahan manusia.

Berfikir harus ditunjangi syariat, khawatir akan tersesat.

 
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "Ramdan" <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:

>
> > tidak ada bagian yang mengisahkan
> tentang pernikahan silang
> diantara saudara kandung.
> 
> jika memang syariat Islam sudah diturunkan sejak Nabi Adam,
> apakah patut pada awal syariat ini
> memperbolehkan pernikahan antar saudara kandung..?
> jika memang syariatnya seperti itu, sejak kapan syariat ini 
diubah..?
> 
> lalu,
> bagaimana dengan kisah selanjutnya,
> siapa menikahi siapa,
> sehingga umat manusia bisa berkembang biak sebanyak ini..?
> apakah kita benar hanya keturunan Nabi Adam saja..?
> atau dari manusia lain
> yang tidak terceritakan di Qur'an..?
> 
> 
> 
> 
> semarang, 14 Dzulhijah 1428 H.
> 
> wassalam...
> ramdan
> :-)
>


Kirim email ke