Kenapa harus menunggu Nabi dan Rasul datang? semua
sudah ada ketetapan Hakekat Nabi dan Rasul/ menjadi
utusan dimuka bumi ini. Kita sia-siakanlah "barang"
itu tidak mengikut NabiNya memang hal itu tidak
tersampaikan karena kita tidak hidup sejaman dengan
Rasulallah sehingga kehendak akan Al Quran kita tidak
bisa menepati, mohon maaf pada sibuk urusan luarannya
saja tetapi didalammnya nggak pernah
ditilik/ditanyakan mau kemana engakau wahai si Jiwa
lupakah engkau pada janjimu pada saat di Alam Roh?
sembahlah sampai kepada yang memberi amanah mengikut
aturan ASWAJA karena itulah ibadahnya para NAbi,
Rasul, Syuhada. Sudahkah akal ini sampai?
 
--- Pagi Cerah <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> saya juga jadi merenung nih....
> 
> sampai pada hari ini banyak sekali orang yang
> mengaku Nbi ataupun nabi + Rosul, saya sempat
> berfikir apakah Alloh memang akan mengutus Rosul
> lagi ke Bumi... ??????? kalo memang Mujadid yang
> akan Muncul.. mungkin pada saat ini saat yang tepat(
> menurut saya) 
> 
> 
> 
> ----- Pesan Asli ----
> Dari: banganut <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: keluarga-islam@yahoogroups.com
> Terkirim: Jumat, 8 Febuari, 2008 8:34:00
> Topik: [keluarga-islam] Re: MANUSIA SUCI
> 
> 
> Sebagai renungan juga, Islam agama pertama kali di
> dunia ini dan setiap
> terjadi penyimpangan dan penyempurnaan ajaran Islam
> selalu diturunkan
> Nabi dan Rasul dengan misi yang sama yaitu tauhid (
> tauhid rububiyah,
> mulkiyah dan uluhiyah sebagaimana dalam surat
> al-fatihah dan an-nas)
> sampai ke Nabi Muhammad. Sekalipun begitu Nabi
> Muhammad mengingatkan
> bahwa sekalipun beliau tiada selalu disetiap masa
> ada mujtadid
> (pembaharu) nilai-nilai Islam itu agar kembali
> kepada fitrah tauhid
> tersebut.
> 
> wassalam
> 
> anut
> 
> --- In keluarga-islam@ yahoogroups. com, kadis kadis
> <[EMAIL PROTECTED] ..>
> wrote:
> >
> >
> > ASSALAMU'ALAIKUM
> > Sebagai renungan kita bersama dari temen miliis
> sebelah
> >
> > MANUSIA SUCI
> >
> >
> > Oleh : Samaji
> >
> >
> >
> > (Member of Para Pemikir Studies)
> >
> >
> >
> > Apakah agama itu? Agama adalah ideologi yang
> bersumber dari Tuhan?
> > Apakah ideologi itu? Ideologi adalah serangkaian
> pengetahuan yang
> telah
> > menjadi pedoman hidup? Apakah pengetahuan itu?
> Pengetahuan adalah
> > kesadaran tentang eksistensi sesuatu? Apakah
> kesadaran itu? Kesadaran
> > adalah agama!
> >
> >
> >
> > Serangkaian tanya jawab di atas belum dijadikan
> bahan renungan bagi
> > manusia pada umumnya sebagai makhluk yang berakal.
> Padahal kesadaran
> > bahwa manusia sebagai makhluk yang berakal pasti
> akan menggunakan
> > akalnya untuk mengambil apa-apa yang bermanfaat
> untuknya dan
> > menghindari apa-apa yang akan merugikan dan
> mencelakakannya. Dalam
> > mengambil keputusan tentang pilihan-pilihannya
> tersebut tentunya
> > diperlukan adanya kewajiban-kewajiban yang harus
> dipenuhi dan
> > larangan-larangan yang harus dihindari, sehingga
> apa yang menjadi
> > pilihannya benar-benar merupakan kesadaran atas
> kehendaknya sendiri
> > bukan atas dasar keterpaksaan. Inilah agama, tidak
> ada paksaan dalam
> > beragama, karena agama adalah sebuah keyakinan
> dari sederetan
> > pengetahuan yang membentuk kesadaran yang tak
> terelakkan.
> >
> >
> >
> > Biarpun pada dasarnya manusia sadar ataupun tidak
> sadar selalu
> > mengikuti-memiliki- suatu ideologi. Seperti
> Nitzsche misalnya dengan
> > konsep "manusia unggul" yaitu manusia yang kuat
> dan mampu mengatasi
> > segala sesuatu, bukan manusia yang 'cengeng' dan
> menyerahkan
> > ketidakberdayaannya kepada Tuhan. Juga konsep
> tentang "absurditas-
> > kesia-siaan hidup"-seperti Albert Camus, bahwa
> dunia ini adalah
> absurd,
> > tidak ada nilai, tidak ada masa depan, dunia ini
> irasional tidak mampu
> > menerangkan persoalan-persoalan hidup. Inilah
> ideologi dari sebagian
> > para antiteis. Demikian pula para teis yang
> meyakini bahwa agama
> > merupakan sumber ideologi yang diberikan Tuhan
> pencipta alam semesta
> > beserta isinya. Tuhan telah memberikan agama
> sebagai ideologi-pedoman
> > hidup-untuk manusia melalui para utusanNya.
> >
> >
> >
> > Namun pada kenyataannya dalam kehidupan ini
> terdapat banyak 'agama',
> > dan setiap 'agama' pun mempunyai beragam sekte
> (aliran), dimana setiap
> > aliran mempunyai ideologinya masing-masing. Dalam
> persoalan seperti
> ini
> > yang menjadi pertanyaan adalah apakah Tuhan
> memberikan banyak agama
> > atau satu agama? Kalau hanya satu, bagaimana
> membedakan antara 'agama'
> > yang benar (asli) dan yang salah (palsu), mana
> aliran yang lurus dan
> > mana aliran yang sesat?
> >
> >
> >
> > Keyakinan bahwa pada hakekatnya semua agama itu
> benar, hal ini
> > didasarkan bahwa manusia pada suatu masa dan pada
> suatu tempat,
> > berlainan dengan manusia pada suatu masa dan pada
> suatu tempat yang
> > lain. Manusia pada zaman Adam berbeda dengan
> manusia pada zaman
> > Ibrahim, manusia di Barat berbeda dengan manusia
> di Timur. Sehingga
> > agama pada masa Adam tidak bisa diterapkan di masa
> Ibrahim, agama yang
> > berlaku di Barat tidak bisa diberlakukan di Timur,
> agama untuk orang
> > Israel tidak cocok untuk orang Persia, manusia
> zaman modern tidak bisa
> > mengambil pelajaran sejarah dari manusia sebelum
> masehi, manusia di
> > Barat tidak bisa berperilaku seperti manusia di
> Timur, orang Israel
> > tidak bisa diperlakukan seperti orang Persia,
> karena memang pada
> > dasarnya semuanya berbeda. Sehingga agama
> diturunkan sesuai dengan
> > keadaan dan tempat yang cocok untuk manusia
> tersebut.
> >
> >
> >
> > Sedangkan keyakinan bahwa hanya satu agama yang
> benar, hal ini
> > didasarkan bahwa pada hakekatnya manusia itu
> adalah sama, oleh karena
> > itu tidak ada keterbatasan waktu dan tempat, agama
> berlaku universal.
> > Karena agama berlaku universal, maka agama dimasa
> lampu sampai akhir
> > zaman harus dapat diterima oleh manusia kapan saja
> dan dimana saja,
> > karena bersumber dari Tuhan Yang Satu yaitu Tuhan
> Pencipta Alam
> Semesta.
> >
> >
> >
> > Terjadinya bermacam agama dan berbagai aliran ini
> disebabkan oleh
> > adanya nafsu-kedengkian- kesombongan- kebodohan-
> manusia. Dengan
> > berbagai kepentingan baik politik, ekonomi, sosial
> dan budaya, manusia
> > memanfaatkan agama yang telah menjadi institusi
> yang mapan untuk
> > memenuhi keinginan nafsunya. Dengan demikian
> orang-orang awam yang
> > bodoh yang melihat agama hanya sebatas identitas
> dan institusi bukan
> > melihatnya sebagai ideologi akan mengikuti para
> elit yang telah
> 
=== message truncated ===



      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

Reply via email to