Salam, Bang Adi Eko, Alasan dari tulisan Bang Adi yg saya tandai dibawah (tulisannya), berikut: pada waktu itu tidak ada alat lain untuk mengetahui tibanya waktu sholat kecuali posisi matahari dan adzan. jaman sekarang kan banyak alat untuk mengingat waktu sholat seperti jaswal waktu sholat, jam, speaker yang biasanya dibunyikan kaset bacaan alquran lebih dulu dan lainnya. saya pribadi kok nampaknya kurang cocok. jika permasalahannya seperti itu kenapa kok gak sekalian 2x pada waktu Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Subuh itu justru paling cocok juga alasannya, dengan maksud bembangunkan orang lagi tidur, sehingga azan bisa 2x, namun nyatanya dulu (sahabat) tidak dilakukannya, tetapi hanya pada waktu Jumat saja. Untuk memprediksi sendiri, tentu bisa dari berbagai versi yg beda. Adzan 1x memang perlu, sedang adzan pertama bila tidak dilaksanakan tidak ada masalah dan bila dikerjakan pun tidak ada maslah, karena yang berijtihad untuk ini adalah sayidina Utsman bin Affan Rodhiallohu Anhu seorang Sahabat nabi yang dijamin Alloh masuk syurga, dan para sahabat yang lainpun tidak membantahnya. Ribuan Sahabat yang hidup mulai dari zaman Usman bin Affan tidak ada yg membantah. Saya Pribadi memilih Pendapat yg terus bersambung, Khalifah Ustman Bin Affan yg dijamin masuk Surga ketimbang memilih pendapatnya Ulama MASA KINI yg tidak dijamin masuk surga dan bukan pula Khulafaurrasyidin. Adapun alasannya: Rasululloh bersabda " Berpeganglan pada Kitabulloh,sunnahku dan khulafaaurrasyidiin setelahku".
Untuk tulisan bapak berikut: "klaupun mau dilaksanakan ya adzannya di pasar, di terminal dan sbgnya tempat kaum muslimin berkumpul. bukan di masjid, jika sesuai jaman Utsman bin Affan" nah yang ini bisa panjang lebar nanti diskusinya, dan bisa tambah rame, he he he.... Salam Ananto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: ndak apa2... silahkan jika anda punya pendapat yg berbeda... :) salam, ananto On 4/12/08, adi eko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum mas Ananto Hadits ini: Dari Sa'ib ia berkata, "Saya mendengar dari Sa'ib bin Yazid, beliau berkata, "Sesungguhnya adzan di hari jumat pada asalnya ketika masa Rasulullah SAW, Abu Bakar RA dan Umar RA dilakukan ketika imam duduk di atas mimbar. Namun ketika masa Khalifah Utsman RA dan kaum muslimin sudah banyak, maka beliau memerintahkan agar diadakan adzan yang ketiga. Adzan tersebut dikumandangkan di atas Zaura' (nama pasar). Maka tetaplah hal tersebut (sampai sekarang)". ( Shahih al-Bukhari: 865) Adzan yang pertama kan di pasar Zaura bukan di masjid Nabawi. yang berfungsi untuk mengingatkan kaum muslimin bahwa ibadah jum'at akan segera dimulai. pada waktu itu tidak ada alat lain untuk mengetahui tibanya waktu sholat kecuali posisi matahari dan adzan. jaman sekarang kan banyak alat untuk mengingat waktu sholat seperti jaswal waktu sholat, jam, speaker yang biasanya dibunyikan kaset bacaan alquran lebih dulu dan lainnya. jadi fungsi adzan di pasar zaura bisa digantikan. klaupun mau dilaksanakan ya adzannya di pasar, di terminal dan sbgnya tempat kaum muslimin berkumpul. bukan di masjid, jika sesuai jaman Utsman bin Affan maaf bila salah wasalam Exap Recent Activity 4 New Members Visit Your Group Y! Messenger Quick file sharing Send up to 1GB of files in an IM. Yahoo! Groups Mechanic Group What to do after you pop the hood. All-Bran 10 Day Challenge Join the club and feel the benefits. . --------------------------------- Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!