Assalaamu'alaykum...
 
Semoga informasi ini bermanfa'at bagi kita, dan tingkatkan ke waspadaan kita
terhadap ke aneka ragaman makanan dan kuliner saat ini. 
 
Firman Alloh Subhaanahu wa Ta'aala ;
 
QS. al-Baqoroh ayat 168 ;
 Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi, Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. 
 
QS. al-Maaidah ayat 88 ;
 Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Alloh telah
rezekikan kepadamu, Dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman
kepada-Nya. 

QS. An-Nahl ayat 114 ;
 Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Alloh
kepadamu; Dan syukurilah nikmat Alloh, jika kamu hanya kepada-Nya saja
menyembah. 

Walloohu A'lam wa Musta'an
 
Wassalaamu'alaykum.
 
-------Original Message------- 
 
From: Achmad Y. Sjarifuddin 
Date: 04/16/08 06:00:20 AM 
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] 
Subject: [Ar-Royyan-7574] [Fwd: [mus-albarokah] MUI "Angkat Tangan"
Kehalalan Roti Bread Talk] 
 
Untuk penggemar BreadTalk, sebaiknya dihindari dulu sampai Ada kejelasan 
Statusnya. 
 
-- 
Achmad Y. Sjarifuddin. 
E-mail: Abu [at] lathiifa.com 
Website: http://www.lathiifa.com 
 
 
 
____________________________________________________________ 
 
------------------------------------------------------------------ 
- Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913 - 
- Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com - 
 
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyalaahu anhu IA berkata: Rasulullah
Shalallaahu alaihi wasalam biasa bernafas tiga kali sewaktu minum. (HR.
Muttafaq alaih) Yaitu bernafas di luar gelas. Beliau melarang bernafas di
dalam gelas sewaktu minum Dan beliau juga melarang meniup minuman.
(Sebagaimana yang disebutkan dalam HR. At-Tirmidzi) 
 
--- Begin Message ---
FYI,
hanya kesadaran kita agar terhindar dari hal2 yg diharamkan dan syubhat

MUI “Angkat Tangan” Kehalalan Roti Breadtalk

 

 

 

Selasa, 08 April 2008

Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat-tangan  terhadap kehalalan produk roti BreadTalk.  BreadTalk dianggap mengabaikan peringatan MUI

Hidayatullah.com--Kehalalan roti BreadTalk kembali dipertanyakan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak lagi bertanggung jawab atas kehalalan roti produksi PT Talkindo Selaksa Anugerah itu.

"Kami sampaikan kepada masyarakat, kami tidak bisa menjamin masyarakat lagi mengenai kehalalan roti BreadTalk," ujar Kepala Bidang Sertifikasi Halal LPPOM MUI Muti Arintawati.

Muti, sebagaimana disampaikan okezone, Selasa (8/4) mengatakan, manajemen produsen roti milik pengusaha Johnny Andrean itu tidak memiliki itikad baik untuk memperpanjang sertifikat kehahalan BreadTalk. Sertifikat kehalalan dari MUI yang dimiliki BreadTalk sudah kadaluarsa sejak September 2007 lalu.

"Karena sertifikat itu hanya berlaku dua tahun. Kami sudah sampaikan beberapa kali surat peringatan tapi tidak direspons. Jadi kami tegaskan lagi kepada masyarakat Muslim bahwa MUI tidak lagi bertanggung jawab dengan kehalalan BreadTalk," tandasnya.

BreadTalk didirikan pada tahun 6 Maret 2003 oleh George Quek, seorang wirausahawan yang sebelumnya memulai jaringan food court yang sukses di Singapura, Food Junction. Konsepnya berbeda dibandingkan dengan toko-toko roti lainnya pada umumnya, dengan memerhatikan penampilan toko yang dirancang agar terlihat eksklusif serta memperlihatkan dapur pembuatan roti kepada para pengunjungnya melalui kaca transparan.

Tahun 2005, MUI pernah mengumumkan BreadTalk, Hoka Hoka Bento, dan Bir Bintang sebagai makanan dengan kategori subhat. “BreadTalk dan Hoka Hoka Bento (hingga kini) dinyatakan syubhat (meragukan) dan Bir Bintang 0 persen alkohol dinyatakan haram,” demikian ujar Sekretaris Umum MUI, Dien Syamsudin, saat jumpa pers kala itu.  [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]

 

 



--- End Message ---

Reply via email to