Kapan "nahi mungkar" nya ? Kalau kumpul terus dengan kaum sholihin saja ?

:)

--- On Thu, 7/24/08, Yusa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Yusa <[EMAIL PROTECTED]>










    
            



^_^
 
Untuk kita 
yang sedang memperbaiki diri agar menjadi lebih baik lagi, ingin melakukan 
ketaatan dan menjauhi kemaksiatan. ..perhatikan dengan siapa kita 
berkumpul. 
   
Ini bukan 
membeda-bedakan atau menganggap diri kita paling baik atau anti dengan mereka 
yang selain kita, bukaaan...tapi bagi kita yang merasa mudah terpengaruh oleh 
lingkungan kita sehingga menjadikan kita kembali melakukan maksiat maka lebih 
baik mencari lingkungan (tempat dan dengan siapa berkumpul) yang membuat kita 
semakin bersemangat melakukan ketaatan. Hindari lingkungan yang bisa membuat 
kita kembali melakukan maksiat! 
   
Diantara 
hikmah kumpul dengan orang sholeh atau orang berilmu yang mengamalkan ilmunya 
adalah kita jadi tahu siapa kita, kita tidak ada apa-apanya jika dibandingkan 
dengan mereka. Kita yang dulu merasa paling pintar, berkumpullah dengan 
orang-orang yang berilmu, di sana kita akan diperlihatkan bahwa ilmu mereka 
sangat jauh di atas kita. Mereka dengan jelas menjelaskan hal-hal yang kita 
tidak bisa menjelaskannya, bahkan mereka pun mengamalkan apa yang 
dijelaskannya. 
   
Membandingkan 
diri kita dengan mereka adalah baik demi menahan ego kita, menahan kesombongan 
kita agar tidak merebak menutupi amal kita. Di hadapan orang sholeh, berilmu 
dan 
mengamalkan ilmunya, apalah yang akan kita sombongkan? Harta? Ada banyak orang 
sholeh, berilmu yang mengamalkan ilmunya yang juga kaya harta. Lalu, masihkah 
ada yang bisa kita sombongkan? Tidak ada...! 
   
Kita menjadi 
makin paham bahwa makhluq itu sangat teramat tidak sempurna dengan segala 
kelemahannya, hanya Allah Swt Maha Suci dan 
Sempurna. 
 
Salam, Yusa.


        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke