Nikmatnya Ibadah di Masjid Kubah Emas  

Kamis, 04 September 2008 | 11:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta : Kenikmatan memang selalu melimpah di bulan
suci Ramadhan. Namun demikian, untuk merengkuhnya harus diiringi niat
untuk beribadah. Nah, ada suatu kenikmatan tersendiri pula saat
mengisi jelang berbuka puasa. Biasanya saat ngabuburit selalu berujung
pada makanan favorit atau wisata kuliner khas Ramadhan.

Jika ingin merasakan suasana sesuatu yang lain, coba kunjungi Masjid
Dian Al Mahri yang terletak di Kecamatan Limo, Kota Depok. Masjid yang
diresmikan 31 Desember 2006 itu memiliki luas 8000 meter persegi di
tengah lahan 70 hektar. Kemegahannya memang cukup monumental mengingat
desain dan arsitekur yang mengilhami pembangunannya.

Setidaknya kesejukan dan keteduhan mulai terasa saat melintasi pintu
gerbang dengan jalan mulus yang dikiri dan kanan terhampar taman asri
yang sangat terawat. Lima kubah utamanya yang melambangkan rukun Islam
dilapisi mozaik berlapis emas 24 karat. Demikian pula enam rukun iman
yang diwujudkan dalam bentuk enam minaret (menara) yang setiap kubah
di puncaknya juga dilapisi mozaik berlapis emas 24 karat.

Pembangunan Masjid Kubah Emas, demikian nama yang kerap disebut,
memang sangat memperhatikan detail dan fungsi, selain faktor keindahan
dan kekuatan. Lihat saja mulai dari tempat berwudhu, selasar pada
halaman dalam yang harmonis, sejumlah pilar yang menghiasi
interiornya, serta penggunaan teknologi cahaya dengan komputerisasi
pada langit-langit kubah yang akan berubah warna sesuai dengan waktu
sholat. Interiornya yang megah ikut membangun suasana ibadah yang
khusyu dan tawadlu.

Tak heran jika banyak jamaah yang memang merindukan suasana tersebut,
khususnya dalam bulan suci Ramadhan. Mereka ada yang bermukim di rumah
warga di sekitar komplek masjid selama Ramadhan dengan beribadah
secara penuh di Masjid Kubah Emas. Sementara sepuluh hari jelang akhir
Ramadhan, sejumlah jamaah juga beri'tikaf.

Masjid Kubah Emas memang pantas dijadikan tujuan ibadah. Khusus pada
bulan Ramadhan, jamaah akan mendapat ta'jil yang disediakan untuk
berbuka puasa. Menurut salah satu pengurus masjid Ir H Yudi Camaro,
aktivitas Ramadhan di Masjid Kubah Emas tahun ini lebih mengedepankan
konsep kenikmatan beribadah. Salat tarawih pun dengan bacaan satu jus
tiap malamnya hingga mencapai 30 jus pada akhir Ramadhan. Aktivitas
lainnya adalah rangkaian peringatan Nuzulul Quran yang diisi dengan
simakan Alquran 30 jus selama dua hari, serta puncak acaranya akan
diisi tausyiah oleh KH Zainuddin MZ dan Ustadz H. Ahmad Alhabsyi. Juga
ada final Lomba Tabuh Bedug Nasional pada 21 September mendatang.

Koran Tempo 

Kirim email ke