^_^

Dengan melihat meski sebentar kita akan lebih mudah mengingat untuk kemudian 
kita tirukan. Ini berbeda dengan mendengar, orang akan lebih mengikuti apa yang 
mereka lihat daripada apa yang mereka dengar sebab besarnya pengaruh melihat. 
Dengan melihat kita bisa banyak belajar (belajar suatu ilmu dan belajar 
mengamalkannya) berbagai kebaikan atau malah keburukan, tergantung apa yang 
kita lihat.

Begitu melihat berbagai hal yang buruk maka ingatan akan hal itu akan cepat 
tersimpan di benak pikiran kita, tertanam sangat dalam di pikiran kita dengan 
meninggalkan bekas yang sangat sulit dihilangkan kecuali bagi mereka yang 
bersungguh-sungguh untuk menghilangkannya. Ingatan akan hal buruk itu kalau 
belum hilang maka suatu saat akan dapat muncul tiba-tiba sewaktu kita tidak 
ingat Allah Swt.

Disaat ingatan buruk itu muncul sekali, maka di lain waktu ingatan itu akan 
muncul lagi, lalu lagi dan lagi hingga kita "ditarik" untuk melakukannya. Dan 
sekali saja kita melakukannya, maka kita akan melakukannya lagi untuk yang ke-2 
kali, lalu ke-3 kali dan seterusnya hingga akhirnya kita akan berulang kali 
melakukannya dengan apapun alasan kita. Dari yang tidak terpikirkan untuk 
melakukannya hingga akhirnya kemudian menjadi terbiasa melakukannya. Awal 
mungkin hanya sebuah keburukan kecil yang kita lakukan, tapi tidak ada 
keburukan kecil kalau itu kita lakukan berulang kali hingga akhirnya menumpuk 
jadi keburukan besar.

Berhati-hatilah dengan keburukan yang kecil dan jangan remehkan apa yang kita 
lihat! Karena begitu besarnya pengaruh penglihatan maka usahakan semaksimal 
mungkin agar kita sering (kalau tidak bisa selalu) melihat hal-hal yang baik 
agar ingatan-ingatan hal-hal yang baik itu tertanam kuat dalam pikiran dan hati 
kita, yang mana jika sering melihat kebaikan maka ingatan akan hal itu akan 
sering muncul terlintas di pikiran dan hati kita hingga kita tertarik untuk 
melakukannya. Dengan melakukan kebaikan sekali maka suatu saat kita akan 
mengulanginya lagi hingga akhirnya setelah berulang kali maka berbagai kebaikan 
akan menjadi kebiasaan kita, tentu kita harus menjaga penglihatan kita.

Oleh karena hebatnya pengaruh penglihatan maka kita harus mengamalkan apa yang 
kita katakan pada orang lain sebab orang akan lebih cepat mengingat apa yang 
mereka lihat dari perbuatan kita, mereka lebih cepat mengingat apa yang mereka 
lihat daripada yang mereka dengar. Kalau perbuatan kita tidak sesuai dengan 
perkataan kita maka mereka tidak akan melakukan apa yang kita katakan kepada 
mereka, tetapi mereka akan melakukan sesuai dengan apa yang kita perbuat, apa 
yang mereka lihat.

Orang yang menasehati masyarakat agar berbuat kebaikan adalah baik tapi tapi 
jika dirinya sendiri tidak melakukan apa yang dia nasehatkan, maka masyarakat 
tidak melakukan apa yang mereka dengar, masyarakat justru akan melakukan apa 
yang mereka lihat. Mereka akan meniru perbuatan kita. Misalnya dia menasehatkan 
agar masyarakat menjauhi dunia tapi perbuatannya tidak menunjukkan bahwa dia 
menjauhi dunia malah mencari dunia dengan cara-cara yang tidak haram maka 
masyarakat akan menirunya, meniru apa yang mereka lihat.

Orang yang seperti ini tidak akan menyampaikan kebaikan tapi justru 
menyampaikan keburukan kepada masyarakat. Semoga kita terhindar dari orang 
seperti ini. Dan, jangan belajar kepada orang yang hanya bisa menasehati tanpa 
bisa melakukan apa yang dia nasehatkan!

Salam, Yusa.
http://majlismajlas.blogspot.com

Reply via email to