Assalmu'alikum Kita memang harus arif dalam setiap menghadapi perbedaan. cobalah untuk menahan diri dari saling membalas hujatan sesama muslim.
memang harus diakui salafy wahabi banyak menyerang, bahkan gatal bila tidak menyerang meski sesama muslim. bahkan diantara mereka sendiri saling serang bila ada perbedaan pendapat. karena itu kita akan mampu meredamnya bila tidak melakukan tindakan serupa, mencari-cari keburukan dan kelemahan saudara yang lain lalu membalas menyerang dengan hujatan pula. berat memang untuk bersabar, tidak membalas meskipu dihujat dan dipojokkan. tetapi bila kita ingin sebuah kesatuan dalam ukhuwah islamiyah maka mari mulai dari diri kita sendiri, jangan tunjuk saudara yang lain. bila ingin tausiah atau nasehat lakukanlah dengan bil hikmah, jaga kehormatan dan perasaan, cegah mudharat yang lebih besar yang justru diharamkan oleh Allah, yaitu perpecahan (3:103). Wassalam exap From: OK Taufik Sent: Thursday, November 20, 2008 1:00 PM To: Ketut Junaedi ; Islam Net ID ; Istiqlal Community ; Kajian Ekonomi Islami ; Assunah groups ; Karir Amanah ; keluarga-islam@yahoogroups.com ; bmmi muslim Cc: Iip Syaiful Rahman ; syiar-islam ; [EMAIL PROTECTED] Subject: [keluarga-islam] Re: [syiar-islam] Fw: [!! SPAM] [majelisrasulullah] Lembaran Hitam di Balik Penampilan Keren Kaum Wahabi setuju pak Ketut, Bosan rasanya hanya menampilkan perpecahan sesama Ummat Islam, padahal tantangan yg di hadapi ummat Islam sangat besar, kristenisasi begitu gencarnya, pelanggaran HAM terhadap ummat Islam begitu luasnya, ajaran Islam saja sudah berani diganggu gugat secara terus terang oleh wagra non-muslim di sini, ekonomi ummat Islam juga semakin parah kondisinya, diskriminasi ekonomi dan kesempatan kerja secara halus juga sudah terjadi, kelompok non muslim di Indonesia secara synergy berkolaborasi dengan sekutu di luarnya untuk menguasai Indonesia, dengan singapore (jahudi asteng), usa, australia...tak sadarkah kita bahwa Muslim Indonesia di berkahi lokasi, tanah, SDA yg begitu baik??.apa saja kita punya, marilah kita bersatu untuk kemajuan Islam, baik dakwah, ekonomi dan politik..kalau kita percaya bahwa Islam adalah Jalan hidup kita menuju keselamatan didunia dan akhirat, seperti ikrar kita ke Allah SWT, shalatku, hidupku, matiku hanya untuk Allah SWT, semuanya bisa diselesaikan dengan ajaran Islam. 2008/11/20 Ketut Junaedi <[EMAIL PROTECTED]> Assalamu'alaykum wr wb, Saudaraku yg InsyaAllah di muliakan Allah Swt, Dari pada kita sibuk memuat materi atau Artikel yg memprovokasi dan adu domba antar sesama muslim,mari kita satukan barisan untuk melawan musuh-musuh Islam, boikot produk Yahudi, dan rame-rame kita tutup Blog Lapotuak Batak yang memuat kartun tidak senonoh dan pelecehan agama, yang menghina Nabi kita Muhammad SAW. Kalo' hanya artikel seperti ini siapa saja bisa membuat dan menerbitkan, ini adalah fitnah kaum Yahudi, yg mencoba menyamarkan dan menodai perjuangan Muslim, kita harus waspada dan ingat bahwa pada jaman Tabiut Tabi'in banyak sekali beredar cerita-cerita palsu yang mengadu dombakan Muslim , bahkan Ribuan Hadist palsu bermunculan dari kalangan orang yg sengaja ingin menghancurkan Islam. Mari kita kembali kepada Ibadah yang sesuai dengan tuntunan yg berdasarkan Qur'an dan Sunnah Rasululloh SAW, jangan ada yang merasa bahwa kelompok saya lah yg paling benar, mari kita hargai saudara kita untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya. Mohon kepada moderator untuk menstop postingan artikel ini, karena bisa menjadi gayung bersambut yang tidak sehat. Wassalamu'alaykum wr wb. kjunaedi -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Iip Syaiful Rahman Sent: Wednesday, November 19, 2008 9:13 AM To: syiar-islam; sabili Subject: [syiar-islam] Fw: [!! SPAM] [majelisrasulullah] Lembaran Hitam di Balik Penampilan Keren Kaum Wahabi di forward dari milist sebelah.!!!!1 Wassalam, Iip Syaiful Rahman ----- Original Message ----- From: M Jundan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 18, 2008 7:52 PM Subject: [!! SPAM] [majelisrasulullah] Lembaran Hitam di Balik Penampilan Keren Kaum Wahabi Lembaran Hitam di Balik Penampilan Keren Kaum Wahabi Sumber: Sidogiri.com Oleh: Idrus Ramli* Ke mana-mana selalu menyebarkan salam. Selalu memakai baju bercorak gamis dan celana putih panjang ke bawah lutut, ciri-khas orang Arab. Jenggotnya dibiarkannya lebat dan terkesan menyeramkan. Slogannya pemberlakuan syariat Islam. Perjuangannya memberantas syirik, bid'ah, dan khurafat. Referensinya, al-Kitab dan Sunah yang sahih. Semuanya serba keren, valid, islami. Begitulah kira-kira penampilan kaum Wahabi. Sepintas dan secara lahiriah meyakinkan, mengagumkan. Tapi jangan tertipu dulu dengan setiap penampilan keren. Kata pepatah jalanan, tidak sedikit di antara mereka yang memakai baju TNI, ternyata penipu, bukan tentara. Pada masa Rasulullah r, di antara tipologi kaum Khawarij yang benih-benihnya mulai muncul pada masa beliau, adalah ketekunan mereka dalam melakukan ibadah melebihi ibadah kebanyakan orang, sehingga beliau perlu memperingatkan para Sahabat t dengan bersabda, "Kalian akan merasa kecil, apabila membandingkan ibadah kalian dengan ibadah mereka." Demikian pula halnya dengan kaum Wahabi, yang terkadang memakai nama keren "kaum Salafi". Apabila diamati, sekte yang didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi (1115-1206 H/1703-1791 M), sebagai kepanjangan dari pemikiran dan ideologi Ibnu Taimiyah al-Harrani (661-728 H/1263-1328 M), akan didapati sekian banyak kerapuhan dalam sekian banyak aspek keagamaan. A. Sejarah Hitam Sekte Wahabi, seperti biasanya sekte-sekte yang menyimpang dari manhaj Islam Ahlusunah wal Jamaah memiliki lembaran-lembaran hitam dalam sejarah. Kerapuhan sejarah ini setidaknya dapat dilihat dengan memperhatikan sepak terjang Wahabi pada awal kemunculannya. Di mana agresi dan aneksasi (pencaplokan) terhadap kota-kota Islam seperti Mekah, Madinah, Thaif, Riyadh, Jeddah, dan lain-lain, yang dilakukan Wahabi bersama bala tentara Amir Muhammad bin Saud, mereka anggap sebagai jihad fi sabilillah seperti halnya para Sahabat t menaklukkan Persia dan Romawi atau Sultan Muhammad al-Fatih menaklukkan Konstantinopel. Selain menghalalkan darah kaum Muslimin yang tinggal di kota-kota Hijaz dan sekitarnya, kaum Wahabi juga menjarah harta benda mereka dan menganggapnya sebagai ghanîmah (hasil jarahan perang) yang posisinya sama dengan jarahan perang dari kaum kafir. Hal ini berangkat dari paradigma Wahabi yang mengkafirkan kaum Muslimin dan menghalalkan darah dan harta benda kaum Muslimin Ahlusunah wal Jamaah pengikut mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali yang tinggal di kota-kota itu. Lembaran hitam sejarah ini telah diabadikan dalam kitab asy-Syaikh Muhammad bin 'Abdul Wahhâb; 'Aqîdatuhus-Salafiyyah wa Da'watuhul-Ishlâhiyyah karya Ahmad bin Hajar Al-Buthami (bukan Al-Haitami dan Al-'Asqalani)-ulama Wahabi kontemporer dari Qatar-, dan dipengantari oleh Abdul Aziz bin Baz. B. Kerapuhan Ideologi Dalam akidah Ahlusunah wal Jamaah, berdasarkan firman Allah, "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia (Allah)" (QS asy-Syura [42]: 11), dan dalil 'aqli yang definitif, di antara sifat wajib bagi Allah adalah mukhâlafah lil-hawâdits, yaitu Allah berbeda dengan segala sesuatu yang baru (alam). Karenanya, Allah itu ada tanpa tempat dan tanpa arah. Dan Allah itu tidak duduk, tidak bersemayam di 'Arasy, tidak memiliki organ tubuh dan sifat seperti manusia. Dan menurut ijmak ulama salaf Ahlusunah wal Jamaah, sebagaimana dikemukakan oleh al-Imam Abu Ja'far ath-Thahawi (227-321 H/767-933 M), dalam al-'Aqîdah ath-Thahâwiyyah, orang yang menyifati Allah dengan sifat dan ciri khas manusia (seperti sifat duduk, bersemayam, bertempat, berarah, dan memiliki organ tubuh), adalah kafir. Hal ini berangkat dari sifat wajib Allah, mukhâlafah lil-hawâdits. Sementara Wahabi mengalami kerapuhan fatal dalam hal ideologi. Mereka terjerumus dalam faham tajsîm (menganggap Allah memiliki anggota tubuh dan sifat seperti manusia) dan tasybîh (menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya). Padahal menurut al-Imam asy-Syafi'i (150-204 H/767-819 M) seperti diriwayatkan olah as-Suyuthi (849-910 H/1445-1505 M) dalam al-Asybâh wan-Nazhâ'ir, orang yang berfaham tajsîm, adalah kafir. Karena berarti penolakan dan pengingkaran terhadap firman Allah, "Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia (Allah)." (QS asy-Syura [42]: 11) C. Kerapuhan Tradisi Di antara ciri khas Ahlusunah wal Jamaah adalah mencintai, menghormati, dan mengagungkan Rasulullah r, para Sahabat t, ulama salaf yang saleh, dan generasi penerus mereka yang saleh seperti para habaib dan kiai yang diekspresikan dalam bentuk tradisi semisal tawasul, tabarruk, perayaan maulid, haul, dan lain-lain. Sementara kaum Wahabi mengalami kerapuhan tradisi dalam beragama, dengan tidak mengagungkan Nabi r, yang diekspresikan dalam pengafiran tawasul dengan para nabi dan para wali. Padahal tawasul ini, sebagaimana terdapat dalam Hadis-Hadis sahih dan data-data kesejarahan yang mutawâtir, telah dilakukan oleh Nabi Adam u, para Sahabat t, dan ulama salaf yang saleh. Sehingga dengan pandangannya ini, Wahabi berarti telah mengafirkan Nabi Adam u, para Sahabat t, ahli Hadis, dan ulama salaf yang saleh yang menganjurkan tawasul. Bahkan lebih jauh lagi, Nashiruddin al-Albani-ulama Wahabi kontemporer-sejak lama telah menyerukan pembongkaran al-qubbah al-khadhrâ' (kubah hijau yang menaungi makam Rasulullah r) dan menyerukan pengeluaran jasad Nabi r dari dalam Masjid Nabawi, karena dianggapnya sebagai sumber kesyirikan. Al-Albani juga telah mengeluarkan fatwa yang mengafirkan al-Imam al-Bukhari, karena telah melakukan takwil dalam ash-Shahih-nya. Demikian sekelumit dari ratusan kerapuhan ideologis Wahabi. Dari sini, kita perlu berhati-hati dengan karya-karya kaum Wahabi, sekte radikal yang lahir di Najd. Dalam Hadis riwayat al-Bukhari, Muslim, dan lain-lain, Nabi r bersabda, "Di Najd, akan muncul generasi pengikut Setan". Menurut para ulama, maksud generasi pengikut Setan dalam Hadis ini adalah kaum Wahabi. Wallâhul-hâdî. [BS] *) penulis adalah alumnus Pondok Pesantren Sidogiri, tinggal di Jember Tulisan ini dimuat di Buletin Sidogiri edisi 26 Ulasan seorang santri atas perebutan tanah haram oleh Wahabi Menurut sejarah mengapa situs-situs sejarah peninggalan Rasulullah itu dihancurkan Wahabi, bukan karena takut akan dikeramatkan oleh sebagian orang tetapi ini ada unsur politik bahkan hingga saat ini...semua itu bermula dengan pemberontakan oleh Abdul Aziz ibn Al Saud melakukan pemberontakan tahun 1925 terhadap Syarif Makkah ketika itu: Syarif Hussain. Keturunan Rasulullah lah yang turun temurun memelihara dua tanah haram sebelum wahabi datang dan membunuhi ulama2 ahlussunah di Mekkah, menghancurkan makam para Sahabat dan tempat2 bersejarah Rasulullah saw. Perebutan kekuasaan dilakukan dengan jalan perang, di mana pihak wahabi/Ibnu Saud dibantu langsung oleh orang kafir (Inggris) di antaranya seorang intelijennya yang terkenal bernama Lawrence ([Yahudi?] ada filmnya: Lawrence of Arabia). Jadi sejak awal, pendirian Kerajaan Saudi dibantu oleh orang kafir yang sangat dicurigai bahwa Yahudilah di belakang semua ini karena ketika itu kabinet Inggris sangat dipengaruhi Yahudi. Dalam perang ini banyak terbunuh ulama-ulama ahlussunah terutama keturunan Rasulullah SAW. Memang faham wahabi sangat membenci keturunan Rasulullah SAW karena mereka tahu, salah satu pilar kekuatan umat Islam sebenarnya ada pada keberkatan keturunan Rasulullah SAW. Setelah merebut kekuasaan dan mendirikan kerajaan Saudi, Ibnu Saud dan ulama-ulama wahabi berencana menghancurkan makam Baginda Rasulullah SAW. Usaha ini dihentikan setelah mendapat protes dari seluruh dunia. Dari Indonesia ada dikirim delegasi khusus dari NU yang diketuai KH. Wahab Hasbullah pada tahun 1927. . Delegasi ini mengancam pemerintah Saudi agar menghentikan usahanya tersebut, kalau tidak NU akan memobilisasi umat untuk membebaskan Mekkah dan Madinah. Bahkan skrg Wahabi sedang gencar2nya menyebarkan tuduhan Bid'ah terhadap sesama muslim yang sering membaca Shalawat atau mengadakan Maulid Nabi... Setelah perebutan itu Syarif Hussain terpaksa lari ke Jordan dan diangkat jadi raja di sana. kemudian kerajaan Saudi yg sekarang, adalah suatu kerajaan yang berdiri dengan jalan perebutan kekuasaan dari Syarif Makkah (Syarif Hussain) oleh Ibnu Saud. Penjagaan Haramain sudah beratus tahun dipercayakan pada keturunan Rasulullah SAW. Padahal, faham wahabi sangat mengharamkan perebutan kekuasaan dari pemerintah yang sah. Mereka menerapkan hukuman mati untuk kudeta, tapi kerajaan mereka didirikan dengan cara ini. Sebelum itu awal abad 19 wahabi dari Nejed, Ibnu Saud sudah berhasil merebut Mekkah, tapi berhasil diusir kembali oleh Jenderal Muhammad Ali dari Mesir. Beberapa keterangan panjang tentang ini saya dapat bukan dengan baca buku, tapi mendengar langsung dari ulama-ulama sufi Madinah keturunan Rasulullah saw dan diantaranya dari Guru saya di Majelis yg memang mempunyai hubungan dengan ulama2 di Mekkah. Kerajaan Saudi dan ulama-ulama wahabi di sana hingga saat ini tidak pernah diketahui jelas memusuhi Israel dan Amerika. Malahan, raja-rajanya berteman akrab dengan pemimpin-pemimpin Amerika. Perusahaan-perusahaan minyak di Saudi sebagian besar adalah perusahaan Amerika yang nota bene milik orang Yahudi. Aramco dan lain-lain itu milik Yahudi semuanya. Tokoh-tokoh kerajaan Saudi menyimpan uang rejeki minyaknya ke bank-bank Yahudi di Amerika, Swiss, dll. Tentu saja keuntungan dari perputaran uang ini tidak akan dipakai Yahudi untuk memajukan Islam bukan? Tentu tidak! Malah keuntungannya dipakai untuk menghancurkan Islam. Saudi mengizinkan tanah haram dipakai sebagai pengkalan perang tentara kafir (Sekutu) untuk menghancurkan Iraq yang beragama Islam. Dari sedikit fakta ini mestinya kita curiga. Adakah gerakan wahabi ini murni dari Islam? Ataukah memang ia dibentuk/disuburkan oleh Yahudi untuk menggerogoti Islam dari dalam? Menurut Kesimpulan-ku : " Tujuan dihancurkan sejarah peninggalan rasul agar kita tidak pernah mengingat akan sejarah tentang Rasulullah dan keturunannya yg dapat menumbuhkan semangat JIHAD kita dalam membela agama ISLAM, serta hilangnya rasa Cinta kita terhadap Rasulullah, Sebab Apa? karena jika umat ISLAM mengetahui sejarah ini, maka akan menjadi malapetaka untuk Kerajaan ARAB SAUDI sekarang yg mempunyai catatan hitam tentang kerajaannya " Nb : Bahkan ulama2 Ahlussunah disana sering di-Intai oleh Mutowwe2 yg diutus oleh Raja Arab, dan tidak segan2 ditangkap dan di-bui. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ === Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta Informasi lengkap di: http://www.media-islam.or.id http://www.syiarislam.wordpress.comYahoo! Groups Links Internal Virus Database is out of date. Checked by AVG - http://www.avg.com Version: 8.0.138 / Virus Database: 270.7.0/1533 - Release Date: 9/18/2008 12:00 AM