Hari ke-18 Agresi Gaza: 935 Gugur dan 4300 Terluka 
[ 13/01/2009 - 11:05 ]    


Gaza – Infopalestina: Agresi Zionis Israel dari darat, laut dan udara terus 
berlanjut di seluruh wilayah Jalur Gaza. Mereka menggempur rumah-rumah dan 
fasilitas sipil Palestina. Korban agresi Israel terus bertambah. Hingga hari 
yang ke ke-18, Selasa (13/01) pagi, sudah lebih dari 935 orang Palestina gugur 
dan lebih 4300 lainnya terluka.
Direktur Pelayanan Ambulan dan Emergency Departemen Kesehatan Palestina, Dr. 
Muawiyah Husnain, kepada koresponen Infopalestina, Selasa (13/01), mengatakan 
bahwa jumlah korban meninggal hingga saat ini sudah mencapai 935 syuhada, 286 
di antaranya anak-anak dan 95 wanita. Selebihnya kebanyakan adalah warga sipil. 
Pesawat-pesawat tempur Israel, pasukan artileri dan kapal laut Israel terus 
menggempur rumah-rumah warga dan daerah-daedah padat penduduk di Jalur Gaza.
Menurut Husnain, jumlah korban luka akibat agresi Zionis Israel yang terus 
berlanjut ke Jalur Gaza sudah mencapai lebih dari 4300 orang. 375 di antaranya 
mengalami luka sangat parah. Dia menjelaskan di antara korban luka ada 1490 
anak dan 690 wanita.
Dia menjelaskan bahwa sampai saat ini sudah 13 anggota tim medis yang gugur 
akibat serangan Israel yang disengaja, dan 32 lainnya luka-luka. Sebanyak 15 
mobil ambulan dan sejumlah mobil regu penolong dihancurkan bom-bom Israel.
Menteri Kesehatan Palestina Dr. Baseem Naeem sebelumnya telah menegaskan bahwa 
korban pembantaian terbuka yang dilakukan Zionis Israel di Jalur Gaza sejak 
hari Sabtu (27/12), terus bertambah banyak. Terlebih ada ratusan korban luka 
yang dalam kondisi kritis dan puluhan lainnya masih di bawah puing-puing 
reruntuhan. 
Naeen menegaskan persediaan obat-obatan dan kebutuhan medis lainnya sangat 
kurang untuk menghadapi kondisi darurat ini. Dia mengungakapkan ada 105 jenis 
obat-obatan utama yang stoknya nol, 225 kebutuhan medis lainnya stoknya juga 
nol. Sementara itu 93 bahan khusus laboratoriam stoknya juga nol. 
Naeem mengatakan 50% mobil ambulan tidak bisa beroperasi karena tidak ada gas 
dan bahan bakar akibat blockade. Saat ini juga sangat dibutuhkan pembangkit 
listrik. Naeem menegaskan semua itu sudah terjadi sejak sebelum pembantaian 
yang dimulai Israel Sabtu lalu dan akibat blockade Israel. 
Dia menyatakan pasukan penjajah Zionis Israel tidak hanya menggempur 
isntitusi-institusi dan gedung-gedung namun mulai juga mengempur 
fasilitas-fasilits sipil dan rumah-rumah warga. Ada puluhan peringatan untuk 
mengosongkan rumah dan ancaman kepada para warga rumah-rumah mereka akan 
dihancurkan di atas kepala mereka. 
Dia meminta pengiriman tim medis Arab dan rumah sakit-rumah sakit lapangan 
untuk membantu pengobatan korban luka di saat-saat korban tiba. Dia mengimbau 
Negara-negara Arab untuk mengirim obat-obatan dan kebutuhan medis secepatnya 
dan mengganti kekurangan mobil ambulan dengan mengirim mobil ambulan yang siap 
beroperasi. (seto) 


      

Kirim email ke