Jawabnya,...becous blames the ather is very easy
 
 

________________________________

From: keluarga-islam@yahoogroups.com
[mailto:keluarga-is...@yahoogroups.com] On Behalf Of Raflis amin
Sent: Thursday, July 09, 2009 12:34 PM
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] Maklumat Bersama PBNU dan Tokoh Agama
Tentang Pilpres 2009





Kira-kira 15 menit yang lalu TV menyiarkan wawancara dengan Megawati,
dimana yang bersangkutan masih menginginkan Pilpres tahap ke dua.
Kalau memang terjadi, betapa mahalnya harga demokrasi untuk mengakomodir
pilpres tahap dua ini ditengah kondisi ekonomi yang masih banyak perlu
dibenahi.

Kalau kita lihat hasil pilpres ini sudah tercermin juga pada  hasil
pilcaleg dulu, kenapa tidak melakukan evaluasi kedalam,  kenapa
perolehan suara tidak sesuai dengan keinginan, tapi selalu saja "blames
the other"

Salam



________________________________

From: "achmad_hilm...@yahoo.co.id" <achmad_hilm...@yahoo.co.id>
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Thursday, July 9, 2009 11:10:48 AM
Subject: Re: [keluarga-islam] Maklumat Bersama PBNU dan Tokoh Agama
Tentang Pilpres 2009



Tolong kpd semua muslim indonesia untuk menerima hasilnya,jangan mau
diprovokasi, kita do'akan saja pemimpin/presiden kita ini memegang penuh
amanat rakyat dan menjadikan bangsa ini maju,amin... ..

Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss... !

________________________________

From: Raflis amin 
Date: Wed, 8 Jul 2009 21:09:11 -0700 (PDT)
To: <keluarga-islam@ yahoogroups. com>
Subject: Re: [keluarga-islam] Maklumat Bersama PBNU dan Tokoh Agama
Tentang Pilpres 2009


Sangat disayangkan pengumuman ini terlambat diterima, dan Pilpres sudah
selesai dilaksanakan dengan hasil sementara pasangan SBY-Budiono unggul
perolehan suara.

Permasalahan DPT sudah muncul sejak pemilihan Caleg yang lalu, dan
seharusnya setelah selesai caleg para calon-calon pres dan wapres sudah
ikut aktif untuk membenahi mekanisme DPT ini bukannya satu hari sebelum
pemilihan.

Sekarang Pilpres sudah selesai, dan masalah DPT diangkat lagi
kepermukaan khususnya bagi yang merasa dirugikan.

Pertanyaan:
Kalau masalah DPT ingin dipermasalahkan setelah pilpres, apa langkah
kongkrit yang akan dilakukan oleh pihak2 yang merasa dirugikan, dimana
hasilnya nanti akan dapat diterima oleh semua pihak, tanpa menimbulkan
gejolak yang akhirnya merugikan Indonesia. Mudah-mudahan hal ini tidak
terjadi, terlalu mahal harga yang akan ditanggung masyarakat.


 

  


________________________________

From: Ananto <pratikno.ananto@ gmail.com>
Sent: Thursday, July 9, 2009 10:24:12 AM
Subject: [keluarga-islam] Maklumat Bersama PBNU dan Tokoh Agama Tentang
Pilpres 2009



Maklumat Bersama PBNU dan Tokoh Agama Tentang Pilpres 2009

 

Bismillahirrohmanir rohim

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa


Hari ini senin, 6 Juli 2009 jam 15.30 WIB, kami (agamawan lintas agama):


A.Hasyim Muzadi (Ketua Umum PBNU)

Mgr. MD. Situmorang OFM Cap (Ketua KWI)

Dr. Andreas Yewangu (Ketua PGI)


Telah menerima tamu-tamu sangat terhormat,

Pasangan kandidat Megawati-Parobowo (Mega-Pro/no. (1))

dan JusufKalla-Wiranto (JK-Win)/no. (3))


di kantor PBNU Jl. Kramat Raya No. 164 Jakarta.Sebagai agamawan haruslah
menerima siapapun tamu yang datang.


Setelah mendalami persoalan bangsa secara bersama dalam suasana
kekeluargaan kebangsaan, utamanya persoalan Pilpres 2009.


Maka dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
bertanggungjawab terhadap rakyat dan keselamatan negara, sampailah
kepada hal-hal sebagai berikut:

 

1.     Bahwa dalam pelaksanaan Pilpres 2009 yang tinggal dua hari lagi
tenyata masih ada haI-haI yang dipersoalkan secara pro kontra antara
lain masalah DPT.

 

2.     Guna menghilangkan pro kontra serta saling ragu dan curiga, kami
minta agar semua pihak saling terbuka, khususnya KPU dalam waktu
sesingkat-singkatny a memberikan salinan DPT kepada seluruh pasangan
Capres-Cawapres Nomor Urut 1, 2, dan 3, agar bisa dipelajari oleh
masing-masing kandidat. DPT bukanlah rahasia negara. Apabila terjadi
selisih data haruslah dimusyawarahkan dalam semangat keutuhan kebangsaan
sehingga tidak ada lagi pro kontra tentang DPT.

 

3.     Bagi siapapun yang keluar sebagai pemenang akan tetap berada pada
ganjalan psycho social/psycho politic apabila masalah-masalah ini tidak
diselesaikan secara tuntas, dan akibat sampingnya akan merugikan
kehidupan berbangsa dan bemegara.

 

4.     Kandidat capres/cawapres dapat saja menghindar bahwa kekalutan
ini merupakan tanggungjawab KPU saja, namun Presiden RI yang ex officio,
adalah kepala negara RI tidak: bisa menghindar dari gejala pertikaian
yang mulai menegang tampak: dipermukaan kehidupan bangsa dan negara.

 

5.     Oleh karena Indonesia sudah mendesak: untuk segera mempunyai
aturan perundangan yang menjamin pemilahan/pemisahan kekuasaan dan
fasilitas negara dari penggunaan oleh perorangan atau golongan.

 

6.     Menyerukan masyarakat Indonesia agar tetap mejaga persatuan dan
kesatuan, mewaspadai pemecah-belahan etnis dan agama, dan tetap dalam
bingkai Pancasila, NKRI dan Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an.

 

7.     Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan mengasihi Indonesia.



Jakarta, 6 Juli 2009

 

Dr. A. Yewangu

Mgr. MD. Sitomurang OFM Cap

A. Hasyim Muzadi




Reply via email to