dan ini sudah berlaku sejak dinasti saud berkuasa... yang pemikirannya telah
dikangkangi oleh salafi wahabi...

salam,
ananto

2011/10/6 hernowobroto <hernowobr...@yahoo.ca>

> **
>
>
>
> kebodohan faham wahabi telah mendorong cara berfikir raja Abdullah lebih
> menghargai pembangunan yang berorientasi kepada kemajuan yang dilihatnya
> pada negara2 barat.
> Padahal sikap dan cara berfikirnya tersebut telah melecehkan Islam sebagai
> sebuah agama terbesar di dunia.
> dengan menghancurkan situs2 sejarah islam, akan melahirkan generasi yang
> tidak mengerti apa2 tentang kebesaran islam kecuali hanya dari cerita2,
> buku2 dan foto2 legendaris.
> Nantinya islam hanya akan dikenal sebagai sebuah ajaran masa lalu, tidak
> ada bukti akan kebesarannya.
>
> Begitu juga yang terjadi di indonesia, faham wahabisme sudah melecehkan
> peran wali songo yang sudah mendakwahkan islam di bumi nusantara.
> Bila tidak ada wali songo, barangkali di negeri ini islam hanyalah agama
> minoritas diantara penganut2 hindu.
>
> Kedatangan faham wahabi di indonesia hanya memunculkan generasi aliran
> garis keras yang kerjanya hanya membuat teror dan memasang bom disana-sini.
> Secara pribadi ana lebih setuju bilamana faham wahabi dijadikan faham yang
> dilarang oleh pemerintah RI karena sudah nyata2 sesat dan menyesatkan.
>
> salam,
>
>
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "dadang.suryana" <dadang.suryana@...>
> wrote:
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Erwin@...
> > To: undisclosed-recipients:
> > Sent: Tuesday, October 04, 2011 11:29 AM
> > Subject: [Sabili] Demi Pembangunan, Warisan Sejarah di Makkah Tergusur
> >
> >
> >
> > Koran Republika ยป Berita Utama
> > Jumat, 30 September 2011 pukul 08:15:00
> >
> > Demi Pembangunan, Warisan Sejarah di Makkah Tergusur
> >
> > Oleh Wachidah Handasah
> >
> > Kini, Makkah tak ubahnya Las Vegas. Bagi umat Islam, kalimat itu sangat
> > sinis, bahkan boleh jadi menyakitkan. Tapi, kalimat seperti itulah yang
> > dipilih oleh harian Inggris, The Independent, sebagai judul tulisannya
> > tentang kondisi terkini kota suci umat Islam itu.
> >
> > Meski Nabi Muhammad datang untuk menekankan kesetaraan, Makkah kini
> > berubah menjadi taman bermain bagi kaum kaya, tempat kapitalisme secara
> > kasat mata mengaburkan nilai spiritualitas kota, tulis harian ini Tak
> > dapat dimungkiri, dalam 10 tahun ini Makkah mengalami perubahan luar
> > biasa.
> >
> > Masjidil Haram ditata ulang dan diperluas. Di sekelilingnya, bermunculan
> > pula gedunggedung pencakar langit dan hotel berbintang yang berkelas
> > internasional.
> >
> > Sayangnya, tulis The Independent, demi membangun kota ini, banyak
> bangunan
> > bersejarah dikorbankan. Tak ada yang berupaya mencegah aksi vandalisme
> > budaya ini, ujar Dr Irfan al-Alawi, direktur eksekutif The Islamic
> > Heritage Research Foundation. Kami sudah kehilangan 400-500 situs
> > bersejarah. Saya harap belum terlambat untuk menyelamatkan yang tersisa.
> >
> > Sami Angawi, pakar arsitektur Islam Arab Saudi, tak kurang prihatin. Tak
> > hanya Makkah, katanya, Madinah pun secara historis hampir punah. Nyaris
> > tak ada apa-apa lagi kecuali gedung pencakar langit.
> >
> > Dalam hal ini, al-Alawi sangat mengkhawatirkan proyek perluasan Masjidil
> > Haram bernilai miliaran dolar AS, meski Menteri Kehakiman Arab Saudi,
> > Mohammaed al-Eissa, berusaha menepis kecemasan itu. Proyek ini akan
> > menghormati kesucian dan kemuliaan dari Masjidil Haram, juga memerhatikan
>
> > kepentingan jamaah.
> >
> > Proyek perluasan Masjidil Haram yang meliputi kawasan seluas 400 ribu
> > meter persegi ini, menurut The Islamic Heritage Research Foundation,
> > bukanlah tanpa risiko.
> >
> > Ada sejumlah bangunan peninggalan era Usmaniyah dan Abbasiyah yang
> > terancam diratakan dengan tanah akibat proyek perluasan itu. Begitu pula,
>
> > dengan rumah tempat Rasulullah dilahirkan berisiko pula dihancurkan.
> >
> > Lembaga yang dipimpin al-Alawi mencatat, setidaknya 95 persen bangunan
> > bersejarah berusia ratusan tahun telah dibongkar dalam dua dekade
> > terakhir. The Independentmencontohkan, untuk membangun Makkah, sebuah
> > bukit diratakan sekaligus menghancurkan Benteng Ajyad yang dibangun pada
> > zaman Usmaniyah. Lalu, rumah Khadijah, istri pertama Rasulullah, berubah
> > menjadi blok toilet Masjidil Haram. Bahkan, rumah tempat lahirnya
> > diratakan begitu saja.
> >
> > Al-Alawi sangat prihatin. Kami saja tidak mengizinkan seorang pun
> > menghancurkan piramida, jadi mengapa kita membiarkan sejarah Islam
> lenyap?
> > ujarnya.
> >
> > Tergusurnya warisan-warisan sejarah itu disinyalir juga disokong oleh
> > paham Wahabisme. Lantaran takut menjadi ajang sirik, bangunan bersejarah
> > dihancurkan.
> >
> > Keprihatinan para pemerhati sejarah ini agaknya didengar oleh Raja Saudi,
>
> > Abdullah. Menanggapi hal itu, Abdullah mengatakan, menjadi tugasnya untuk
>
> > memperbaiki fasilitas bagi umat Islam yang beribadah di Tanah Suci.
> >
> > Allah telah menganugerahi Arab Saudi dua kota suci, Makkah dan Madinah.
> > Ini merupakan tugas, kebanggaan, dan kehormatan bagi negeri ini dan
> > pemimpinnya, ujar Abdullah di depan Majelis al-Shura di Istana
> al-Yamamah,
> > Riyadh, pekan ini.
> >
> > Karena itu, pihaknya akan meneruskan proyek perluasan Masjidil Haram itu.
>
> > Ini merupakan tugas yang harus kami pertanggungjawabkan kepada Allah.
> >
> > (-)
> >
> > This message (including any attachments) is intended only for
> > the use of the individual or entity to which it is addressed and
> > may contain information that is non-public, proprietary,
> > privileged, confidential, and exempt from disclosure under
> > applicable law or may constitute as attorney work product.
> > If you are not the intended recipient, you are hereby notified
> > that any use, dissemination, distribution, or copying of this
> > communication is strictly prohibited. If you have received this
> > communication in error, notify us immediately by telephone and
> > (i) destroy this message if a facsimile or (ii) delete this message
> > immediately if this is an electronic communication.
> >
> > Thank you.
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>
>  
>



-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/

"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke