Yaaaah begitulah, kalau anak presiden Iran nikah, cukup undang keluarga 
terdekat, dan makan roti sederhana. Kalau di Indonesia, ada yang  mantu dengan 
mengeluarkan biaya milyaran rupiah ditengah hutang negara Rp 1.700 trilyun. 
Masya Allah.




________________________________
 From: MK. Mattawaf <mk_mtw...@yahoo.co.id>
To: 
Cc: "bugin...@yahoogroups.com" <bugin...@yahoogroups.com>; 
"keluarga-islam@yahoogroups.com" <keluarga-islam@yahoogroups.com>; 
"keluarga-sejaht...@yahoogroups.com" <keluarga-sejaht...@yahoogroups.com> 
Sent: Thursday, December 15, 2011 9:09 AM
Subject: [keluarga-islam] Fwd: Bandingkan Bangsa yg diembargo 30 th dg Bangsa 
yg berhutang 43 th
 

  



----- Pesan yang Diteruskan -----
Dari: fahmi syahab <fahmisyahab.....>
Judul: ] Fwd: Bandingkan Bangsa yg diembargo 30 th dg Bangsa yg berhutang 43 th


  
From: <ssoerjadi

Iran Bongkar Rahasia Teknologi Pesawat Mata-mata AS

TEHERAN - Pejabat senior Iran mengatakan, dirinya akan memanggil teknisi
untuk membongkar dan menyelidiki rahasia teknologi dari pesawat mata-mata
Amerika Serikat (AS) yang jatuh di Iran pada pekan lalu.

"Tindakan kami selanjutanya adalah untuk menyelidiki teknologi pesawat ini.
Di masa yang akan datang, kami akan sanggup memproduksi pesawat ini secara
massal. Para ahli teknologi Iran akan membuat pesawat yang jauh lebih
canggih daripada AS," ujar Kepala Komite Parlemen Iran untuk urusan
pertahanan Parvis Sorouri, seperti dikutip ABC, Senin (12/12/2011).

Sorouri juga mengatakan, Iran tidak membutuhkan Rusia dan China untuk
membuat pesawat mata-mata seperti ini, dan saat ini Iran sudah dalam masuk
ke dalam tahap terakhir penyelidikan teknologi pesawat mata-mata tersebut.

"Kami akan menggunakan
 teknologi ini untuk strategi pertahanan kita dan
saya rasa Republik Islam Iran akan mentransfer teknologi ini ke negara
lain," tambahnya.

Pada 4 Desember lalu, Iran mengklaim menembak jatuh pesawat mata-mata AS
RQ-170 Sentinel, meski demikian AS mengatakan, pesawat itu jatuh bukan
karena tertembak, melainkan karena adanya gangguan teknis. Hingga saat ini,
Iran pun menolak untuk mengembalikan pesawat itu ke pihak AS.

Pesawat RQ-170 dirakit oleh Perusahaan Lockheed Martin dan digunakan di
Afghanistan selama bertahun-tahun dan konon kabarnya, pesawat ini juga
berjasa dalam melacak keberadaan Osama bin Laden.

Mantan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) John Bolton
mengatakan, keberhasilan Iran dalam menjatuhkan pesawat mata-mata itu
dikarenakan adanya campur tangan Rusia. Bolton menjelaskan, Rusia
memberikan Iran sebuah perangkat anti-intelijen yang sangat canggih yang
akhirnya mengganggu
 sistem navigasi pesawat tersebut.

Bolton pun mengingatkan para anggota Kongres AS agar berhati-hati terhadap
teknologi yang dimiliki Iran karena Iran bisa saja merusak sistem misil,
navigasi pesawat, dan jaringan komunikasi AS.

[Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

Kirim email ke