Kadang-kadang pemahaman tentang hadist membuat ummat bingung, karena kalau 
diikuti cara merapatkan bahu, kaki, lutut, ya nggak bisa sujudlah. Saya terus 
terang kalau ada jamaah yang sama-sama makmum merapatkan kaki, menjadi 
terganggu, karena menjadi geli. 


sALAM,



________________________________
 From: hernowobroto <hernowobr...@yahoo.ca>
To: keluarga-islam@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, December 25, 2011 11:48 AM
Subject: Re: Bls: [keluarga-islam] Fw: [assunnah] ... Ringkasan Buku: .....
 

  
Assalamualaikum ya ustad.

Saya mau bertanya pada antum,

1. Apakah merapikan shaf dengan cara merapatkan bahu, paha,lutut, dan mata kaki 
tersebut termasuk amalan SUNNAH, WAJIB atau RUKUN ?

2. Bagaimana sekiranya bila kita melakukan hal tersebut menjadi berdesak2an 
ketika ruku' dan sujud sehingga mengganggu kekhusyu'an sholat kita. Padahal 
Khusyu' di dalam sholat termasuk hal yang WAJIB di dalam sholat

Syukron atas jawabannya.

Salam,
Ade

--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "WnS" <wandysulastra@...> wrote:
>
> Ada beberapa hadits yang menjelaskan bagaimana cara merapatkan shaf dalam 
> sholat, berikut diantaranya:
> 
> Dari Anas bin Malik Radhiallahu `Anhu, dari Nabi Shallallahu `Alaihi wa 
> Sallam, dia bersabda: "Luruskan shaf kalian, sesungguhnya aku melihat kalian 
> dari belakang punggungku." Maka salah seorang di antara kami menempelkan 
> BAHUnya dengan BAHU kawannya, dan KAKInya dengan KAKI kawannya. (HR. Bukhari 
> No.692)
> 
> Pada riwayat lain:
> 
> "Maka, aku melihat ada seseorang yang merapatkan BAHUnya dengan BAHU 
> kawannya, LUTUTnya dengan LUTUT kawannya, dan MATA KAKInya dengan MATA KAKI 
> kawannya." (HR. Abu Daud No. 662, Ibnu Hibban No. 396, Ahmad No. 4272)
> 
> Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda: "Luruskan barisan kalian, 
> rapatkanlah PAHA-PAHA kalian, bersikap lembutlah terhadap saudara kalian, dan 
> tutuplah celah yang kosong .."  (HR. Ahmad,   No. 21233)
> 
> Dari hadits2 tsb diperoleh gambaran bahwa yg perlu dirapatkan adalah bahu, 
> paha, lutut, mata kaki. 
> 
> Alhamdulillah di mesjid saya biasa berjamaah cara merapatkan shaf spt ini 
> telah dipraktekan. Krn kami mempunyai niat yg sama yaitu ingin menyempurnakan 
> sholat berjamaah yg dilakukan, maka tdk ada seorang pun diantara jamaah yg 
> merasa direpotkan.. :)
> 
> Wassalam,
> WnS
> 
> 
> --- In keluarga-islam@yahoogroups.com, "MK. Mattawaf" <mk_mtwf02@> wrote:
> >
> > Salam,
> > perlu dicek lagi buku Imam Syafi'i yg diambil itu, apalagi kalau diringkas
> > karna biasanya teman-teman salafi kadang dirubah isinya atau dirangkum 
> > sendiri dengan
> > pendapatnya sendiri, kita lihat contohnya, dari sekian hadist yg 
> > ditampilkan itu
> > semua perintah adalah merapatkan shaft, tidak ada perintah untuk 
> > menempelkan 
> > lutut dan mata kaki, tetapi malah disimpilkan sbb:
> > "- Mereka tidak meluruskan dan merapatkan shaf, dengan bahu,
> >     lutut dan mata kaki.
> >   - Bahkan sebagian mereka tidak mau kalau kakinya ditempelkan dengan 
> >     kaki yang ada di sebelahnya."
> >  
> > sekarang coba praktekkan apa gak lucu berdirinya anda itu, jika bahu anda 
> > menempel
> > terus lutut menempel terus mata kaki juga menempel juga ????? lihat dong... 
> > lihat ?
> > dan praktekkan ???? jangan cuma teori aja.
> > mau bergerak sujud apa gak kerepotan ? yang satu tinggi yang satu rendah 
> > ???\
> > itu harga mati bung..., dan satu lagi teman-teman salafy itu seolah kurang 
> > paham
> > yang mana syarat, yang mana rukun dan yang mana sunnah,
> > semua anjuran itu seolah-olah semua wajib, jika tidak neraka,
> > haram, kafir dll.
> >  
> > salam,
> >  
> >  
> > 
> > 
> > ________________________________
> > Dari: Muhammad Nasir Nasir <ainmimnun@>
> > Kepada: "keluarga-islam@yahoogroups.com" <keluarga-islam@yahoogroups.com> 
> > Dikirim: Sabtu, 17 Desember 2011 14:40
> > Judul: Re: [keluarga-islam] Fw: [assunnah] ... Ringkasan Buku: Apa Kata 
> > Imam Syafii tentang Meluruskan dan Merapatkan Shaf Shalat Berjama'ah?
> > 
> > 
> >   
> > [PERSONAL VIEW]
> > -----------------
> > Dari penjelasan di buku ini kita dapat mengetahui bahwa Rasulullah 
> > shallallahu'alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk merapatkan shaf 
> > shalat 
> > berjama'ah yang salah satu faedahnya adalah agar hati-hati kaum muslimin 
> > tidak berselisih. Insya Allah akan menciptakan kecintaan diantara kaum 
> > muslimin. Dan inilah salah satu jalan untuk mempersatukan umat Islam.
> > 
> > Semoga yang ringkas ini memberi manfaat yang besar.
> > 
> > Mana shaf yang merapatkan zahir dan batin kita, serta hati supaya kita 
> > tidak lalai didalam sembahyang? Supaya setan tidak boleh menyelah.
> > Pegetahuan syariat saja tampa pengetahuan hakikat tidak akan dapat memberi 
> > kita kekuatan kefaham yang jelas..Apakah pengetahaun kita tetang shaf pada 
> > zahir dan apakah pula pengetahuan pada batin (hakikat) nya?
> > 
> > Pada apa yang diajarkan kepada saya tetang shaf adalah merapat diri yang 
> > zahir kepada yang batin, meluruskan pandangan, perkataan, pendengaran dan 
> > hati pada mengadap Tuhan yang di sembah. Selepas 1433 tahun kita hanya 
> > dapat kata-kata nya saja. Tetapi kita tidak dapat perbutan yang benar. Kita 
> > betulkan shaf kita pada mendirikan sembahyang menyembah dan bersaksi kepda 
> > Tuhan yang disembah.
> > 
> > 
> > Kalau kita semua dapat masuk pada shaf  Nabi Muhammad dengan sendirinya 
> > umat Islam akan bersatu padu.
> > Lihat lah sekarang dalam satu shaf saja sudah ada bermacam-macam mazhab, 
> > macam mana umat islam hendak bersatu?
> > 
> > Semoga menjadi renungan bagi kita yang beragama, dan juga menjadi renungan 
> > bagi yang suka mengutip-mengutip ilmu tampa belajar dan menuntut.
> > 
> > Wassalam.
> > 
> > 
> > 
> > ________________________________
> > From: dadang.suryana <dadang.suryana@>
> > To: syiar-islam Moderator <syiar-islam-ow...@yahoogroups.com>; 
> > sab...@yahoogroups.com; keluarga-islam@yahoogroups.com 
> > Sent: Saturday, 17 December 2011, 12:18
> > Subject: [keluarga-islam] Fw: [assunnah] ... Ringkasan Buku: Apa Kata Imam 
> > Syafii tentang Meluruskan dan Merapatkan Shaf Shalat Berjama'ah?
> > 
> > 
> >   
> > 
> > 
> > ----- Original Message ----- 
> > From: hchandraleka 
> > To: assun...@yahoogroups.com 
> > Sent: Saturday, December 17, 2011 11:11 PM
> > Subject: [assunnah] ... Ringkasan Buku: Apa Kata Imam Syafii tentang 
> > Meluruskan dan Merapatkan Shaf Shalat Berjama'ah?
> >   
> > ... Ringkasan Buku ...
> > http://buku-islam.blogspot.com
> > 
> > Judul : Apa Kata Imam Syafi'i tentang Meluruskan dan Merapatkan Shaf Shalat 
> > Berjama'ah?
> > Penulis : Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa
> > Muraja'ah : Abdul Hakim bin Amir Abdat
> > Penerbit : Mu'awiyah bin Abi Sufyan
> > Cetakan : Kedua - Juni 2011 M
> > Halaman : 66
> > 
> > Apa yang dikatakan oleh Imam Syafi'i dalam hal meluruskan dan merapatkan 
> > shaf pada waktu shalat berjama'ah? Pertanyaan ini seharusnya terbesit dalam 
> > benak kaum muslimin yang mengaku bermazhab Imam Syafi'i. Dan jawabannya 
> > seharusnya benar-benar dilaksanakan juga. Penulis buku saku ini, yaitu 
> > Ustadz Ibnu Saini bin Muhammad bin Musa, telah merangkum jawabannya dalam 
> > sebuah buku yang gamblang, ringkas, to the point, dan mudah dipahami. 
> > Kemudian, pada ringkasan ini saya kutip sebagian kecil dari buku tersebut 
> > sebagai gambarannya. Yaitu dari bagian Hadits-Hadits Seputar Masalah Shaf; 
> > Atsar Dari Para Shahabat dan Pernyataan Imam Syafii; dan dari bagian 
> > Kesimpulan dan Penutup.
> > 
> > [HADITS-HADITS SEPUTAR MASALAH SHAF]
> > --------------------------------------------
> > (Hadits Ketiga)
> > Artinya: Dari Abu Mas'ud al Badri, ia berkata: Dahulu Rasulullah 
> > shallallahu'alaihi wa sallam biasa mengusap bahu-bahu kami, ketika akan 
> > memulai shalat, seraya beliau bersabda: "Luruskan shafmu dan janganlah kamu 
> > berantakan dalam shaf; sehingga hal itu membuat hati kamu juga akan saling 
> > berselisih". (Shahih: Muslim no. 432).
> > 
> > (Hadits Keempat)
> > Artinya: Dan dari Nu'man bin Basyir, ia berkata: Aku pernah mendengar 
> > Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Hendaklah kamu 
> > benar-benar meluruskan shafmu, atau (kalau tidak; maka) Allah akan jadikan 
> > perselisihan di antaramu. (Muttafaq 'Alaihi: Bukhari no. 717 dan Muslim no. 
> > 436).
> > 
> > [ATSAR DARI PARA SHAHABAT DAN PERNYATAAN IMAM SYAFII]
> > -----------------------------------------------------
> > Para Shahabat telah mengamalkan Sunnah Nabi shallallahu'alaihi wa sallam di 
> > atas, dimana Imam Syafi'i telah menyatakan di dalam kitabnya al Umm (I: 
> > 223) 
> > bahwa 'Utsman bin Affan berkata:
> > 
> > "Apabila Imam telah berdiri berkhutbah pada hari Jum'at, maka dengarkanlah 
> > dengan seksama dan diamlah, karena hukum orang yang dapat mendengarkan 
> > khutbah sama halnya dengan mereka yang tidak dapat mendengarkannya (yakni; 
> > sama-sama diperintah untuk diam dan mendengar). Bila dikumandangkan qamat, 
> > maka rapikanlah shaf (makmum), dan sejajarkanlah bahu-bahu mereka; karena 
> > lurus (dan rapatnya) shaf termasuk hal yang dapat menyempurnakan shalat". 
> > (Diriwayatkan pula oleh Malik di Muwaththa' no. 234).
> > 
> > Dahulu 'Utsman (bin Affan yang bertindak sebagai khalifah dan sekaligus 
> > imam 
> > shalat pada saat itu) tidak memulai untuk bertakbir (memulai shalat), 
> > sehingga datang petugas-petugasnya yang telah ditugasi untuk merapihkan 
> > shaf, dan mereka telah melaporkan bahwa shaf selesai (dirapihkan dan) 
> > diluruskan, maka baru kemudian beliau bertakbir memulai shalatnya.
> > 
> > [KESIMPULAN DAN PENUTUP]
> > ------------------------------------
> > 10. Diantara kesalahan yang sering dilakukan oleh kaum muslimin dalam hal 
> > ini adalah sebagai berikut:
> > - Mereka tidak meluruskan dan merapatkan shaf, dengan bahu, lutut dan mata 
> > kaki.
> > - Bahkan sebagian mereka tidak mau kalau kakinya ditempelkan dengan kaki 
> > yang ada di sebelahnya.
> > - Mereka biasa shalat di sejadah mereka masing-masing, tanpa mau merapatkan 
> > shaf dengan yang ada di sebelahnya.
> > - Keyakinan sebagian mereka bahwa satu makmum dengan lainnya harus berjarak 
> > kurang lebih 4 jari, padahal para shahabat justru merapatkan bahu dan kaki 
> > mereka dengan yang berada di sebelahnya.
> > - Imam biasanya hanya berkata: "Luruskan dan rapatkan shaf" atau "istawu, 
> > istawu" tanpa dia memperhatikan keadaan makmum; apakah benar-benar sudah 
> > lurus dan rapat atau belum?
> > 
> > [PERSONAL VIEW]
> > -----------------
> > Dari penjelasan di buku ini kita dapat mengetahui bahwa Rasulullah 
> > shallallahu'alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk merapatkan shaf 
> > shalat 
> > berjama'ah yang salah satu faedahnya adalah agar hati-hati kaum muslimin 
> > tidak berselisih. Insya Allah akan menciptakan kecintaan diantara kaum 
> > muslimin. Dan inilah salah satu jalan untuk mempersatukan umat Islam.
> > 
> > Semoga yang ringkas ini memberi manfaat yang besar.
> > 
> > ----
> > 
> > Ringkasan ini dibuat oleh Chandra Abu Maryam
> > di Peunayong, Banda Aceh
> > 14 Desember 2011 Pukul 22.24 WIB
> >
>


 

Reply via email to