Mmaksudnya apa nih, 
Mungkin sebaiknya klo penggunaan logo ditanyakan langsung ke Rakyat Indonesia
Mau yang di Pake lambang Palang Merah
Atau Lambang Bulan Sabit
Yang akan digunakan sebagai Simbol . :) 

Sent from my lovel smartphone®

-----Original Message-----
From: "andr...@nsk.com" <andr...@nsk.com>
Sender: keluarga-islam@yahoogroups.com
Date: Mon, 10 Sep 2012 10:56:01 
To: <keluarga-islam@yahoogroups.com>
Reply-To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Subject: Re: [keluarga-islam] DPR studi banding logo Palang Merah ke Eropa


Ha...ha...ha...lucu2..plus malu2in...
Jadi kelihatan maaf ..OON ya?!?!

cuma sebuah “Logo”...  negara mau mengeluarkan uangnya berjuta-juta?!?
tuh orang saking Gobloknya atau malas mikir ya??! 
( Guru sekolahnya dulu pasti malu punya murid kayak gitu..)

ya elah plis dong ah...tuh anggota Dpr cari aja di Mbah Google...
jaman udah modern juga..masih aja pake gaya jaman batu...
gak perlu keluar duit banyak!!..bila perlu nongkrong aja di warnet
bayar Rp. 3000 ~ 6000 dah dapat semua info...
dan gak malu ya “KELIHATAN OON” nya di depan dunia Internasional...
dan Kampungan lagi cuma buat belajar hal remeh temeh...
yang penting bisa jalan2 keluar negeri..gitu kali dalam otak mereka..

pasti orang diluar sana juga ( tertawa terbahak-bahak dalam hati)
kok ada negara yang mau ngirim orangnya jauh2 cuma buat “LOGO”???
BUANG-BUANG DUIT NEGARA AJA!!! dan GAK TAHU MALU!!

ya kalo mo kerenan dikit undanglah perwakilan palang merah ke senayan
( mo lokal kek..atau internasional sekalian) tanya aja semampus mu...
pasti dijawab semua...toh apa yang mereka jawab sama aja dengan
yang diluar negeri sono noh...Ampun Gusti...Gusti....kok orang2 sperti itu
bisa jadi Anggota DPR??? ( oh lupa saya ...Gusdur kan pernah bilang DPR itu Kyak
Taman Kanak2...Pemikiran dan Moralnya podo wae kayak anak TK).

lagian suka2 negara lah mo pake sabit kek...palang kek..
...gak ngaruh cui!!



From: Aldo Desatura ™ 
Sent: Wednesday, September 05, 2012 4:16 PM
To: BAOT 
Subject: [keluarga-islam] DPR studi banding logo Palang Merah ke Eropa

  
Hadeuuhhh keterlaluan.... kenapa ngga buati sayembara aja untuk membuat LOGO 
palang merah... kenapa harus belajar jauh jauh ke EROPA???? atau anda semua mo 
nonton LIGA EROPA yang baru aja bergulir???


DPR studi banding logo Palang Merah ke Eropa
Rabu, 5 September 2012 11:51 WIB | 5977 Views

 
Ketua Badan Legislasi DPR RI Ignatius Mulyono (kiri) saat manjadi pembicara 
dalam sebuah diskusi.(ANTARA/Andika Wahyu)

  Ke sana untuk pemilihan lambang Palang Merah karena perdebatan di Baleg tidak 
selesai-selesai... 
Berita Terkait
  a.. Timwas Century panggil JK dan Antasari pekan depan
  b.. Kunjungan ke Eropa disebut untuk pembahasan RUU Palang Merah
  c.. Legislator: pemerintah perlu tambah PSO transportasi publik
  d.. Legislator DPR: PMK harus ciptakan kepastian hukum 
  e.. Setya: tak ada evaluasi pencapresan Ical
Galeri Terkait 

Moralitas Wakil Rakyat 

Alokasi Dana Banggar 
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 20 orang anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR 
RI melakukan studi banding ke dua negara Eropa, Denmark dan Turki, guna mencari 
rujukan dalam menentukan logo Palang Merah di Indonesia. 

"Ke sana untuk pemilihan lambang Palang Merah karena perdebatan di Baleg tidak 
selesai-selesai. Ada yang minta lambang Bulan Sabit Merah dan Red Cross, 
makanya kita mengecek ke negara asal lambang tersebut," kata Ketua Baleg DPR RI 
Ignatius Mulyono di Jakarta, Rabu. 

Ia menjelaskan, beberapa anggota fraksi di Baleg DPR RI menginginkan agar 
Indonesia menggunakan lambang Bulan Sabit Merah sementara Fraksi Partai 
Demokrat lebih memilih lambang Palang Merah yang banyak digunakan di kancah 
internasional. 

Menurut dia, kunjungan dua tim DPR RI yang masing-masing beranggotakan 10 orang 
itu ke Turki dan Denmark dilakukan sejak 3 September 2012 dan akan berlangsung 
selama lima hari.

"Kalau ke Denmark dipimpin Pak Dimyati Natakusuma (PPP), kalau ke Turki 
dipimpin Bu Anna Muawanah (PKB)," katanya.

Namun politisi dari Partai Demokrat itu mengaku sama sekali tidak mengetahui 
sumber anggaran untuk kunjungan studi banding tersebut. 

"Masalah anggaran itu urusan Sekretariat Jenderal DPR dan Sekretariat Baleg, 
jadi pimpinan tidak menandatangani," jelas dia.

Menurut data yang diperoleh Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum 
Indonesia untuk Transparasi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi, studi banding 
tersebut menelan biaya Rp1,2 miliar. 

Ia menuturkan, anggaran kunjungan anggota Baleg DPR RI ke Denmark mencapai 
sekitar Rp666 juta dan alokasi anggaran ke Turki sampai Rp636 juta.

Dengan anggaran sebesar itu, menurut dia, setiap anggota dewan yang ikut studi 
banding ke Denmark akan menghabiskan anggaran sekitar Rp62 juta untuk ongkos 
pesawat kelas eksekutif dan biaya harian sekitar Rp4 juta. 

Sementara seorang anggota DPR RI yang ikut studi banding ke Turki akan 
menghabiskan anggaran sekitar Rp59 juta untuk ongkos pesawat kelas eksekutif 
dan biaya harian sekitar Rp3 juta.

Uchok menilai tindakan anggota Baleg DPR RI tersebut tidak masuk akal. "Masa 
mau menentukan lambang Palang Merah saja harus berkunjung ke dua negara," kata 
dia.

DPR RI, kata dia, seharusnya bisa menghemat anggaran dan membuang agenda-agenda 
yang tidak penting seperti melakukan kunjungan kerja atau studi banding yang 
hasilnya tidak jelas.

(zul)

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2012

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com


-- 




sudah banyak bukti sukses dari JSS makanya buruan daftar disini Profit 2%/hari 
dan cashback menanti anda... 

untuk info lengkap & petunjuk lebih lanjut silahkan hubungi saya di
FaceBook : hanja...@gmail.com
YM           : desat...@yahoo.com
Gtalk        : hanja...@gmail.com







Reply via email to