Dari: Rois Shuardlo <cii_tung...@yahoo.com>

  
Tanggapan Habib Munzir Al Musawa:
Saudaraku yg kumuliakan, kita tetap mengikuti pemerintah, karena muslimin 
ahlussunnah waljamaah mengikuti pemerintah, memisahkan diri dari jamaah 
muslimin adalah kufur hukumnya, Rasul saw bersabda : "Jika kalian melihat hal 
yg tak kalian sukai pada penguasa kalian maka bersabarlah, karena yg memisahkan 
diri dari jamaah muslimin sejengkal lalu ia wafat maka ia wafat dalam kematian 
jahiliyah" (Shahih Bukhari)
saya pernah bertanya kepada Mufti Tarim Al Allamah Almusnid Alhabib Ali 
Almasyhur bin Hafidh, mengenai bagaimana kalau ternyata yg benar dalam 
memutuskan itu justru yg memisahkan diri dari jamaah muslimin dan pemerintah?, 
beliau menjawab : "Berbuka di hari ramadhan karena ikut idulfitri jamaah 
muslimin jauh lebih afdhal daripada berpuasa namun memisahkan diri dari jamaah 
muslimin dan menyebabkan perpecahan muslimin"
karena saya bertanya dalam hal yg mesti dipilih satu diantara dua,
1. berpuasa karena ikut jamaah muslimin padahal hari itu yg benar (misalnya) 
adalah idulfitri
2. atau berbuka mengikuti pendapat yg lebih diyakini benar, tapi memisahkan 
diri dari jamaah muslimin dan menyebabkan perpecahan dan kebingungan muslimin,
beliau memilih pendapat yg pertama jauh lebih afdhal, dan yg kedua adalah dosa 
besar karena menyebabkan kebingungan muslimin dan perpecahan, dan memisahkan 
diri dari jamaah muslimin yg diancam mati dalam kekufuran oleh Nabi saw.
 
Best regards,

Reply via email to