*Sunnah Puasa*


Yang dimaksud dengan sunnah puasa adalah segala perbuatan yang dianjurkan
oleh Nabi Muhammad s.a.w (disunnahkan) ketika sedang melakukan ibadah
puasa, diantaranya Pertama, Menyegerakan Berbuka Puasa Ketika waktu magrib
telah tiba atau waktu diperbolehkannya untuk berbuka puasa bagi semua
muslim yang menjalankannya, maka dianjurkan untuk segera berbuka puasa dari
pada menjalankan ibadah-ibadah yang lainnya, termasuk diantaranya
menjalankan ibadah sholat maghrib.



عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوااْلفِطْرَ.



Diceritakan dari Sahal Ibn Sa’ad, Rasulullah s.a.w, bersabda:”manusia
selamanya dalam kebaikan, selama ia menyegerakan berbuka puasa” (Hadits
Shahih, riwayat al-Bukhari dan Muslim).



Kedua, Membaca Do’a Berbuka Puasa. Membaca do’a berbuka puasa sebelum
membatalkan puasa itu perbuatan yang dianjurkan oleh nabi Muhammad s.a.w,
sebagai mana sabdanya:



عَنِ ابْنِ عَمْرٍ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَا
اَفْطَرَ قَالَ اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ ذَهَبَ
الظَّمْاءُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ



Diceritakan dari Ibnu Umar; Rasulullah s.a.w, apabila berbuka buasa, ia
berdo’a: “wahai Tuhanku, karena Engkau aku berpuasa, dan atas rizkimu aku
berbuka, maka sirnahlah rasa dahaga dan urat-uratku sekarang jadi basah,
dan semoga pahala puasanya tetap kalau Engakau menghendaki. (Hadits Shahihm
riwayat al-Bukhari dan Muslim).



Ketiga, Berbuka dengan Makan Buah Kurma atau Minum Air Putih. Berbuka puasa
diawali dengan memakan buah kurma, dan apabila tidak menemukan buah kurma
atau tidak memilikinya, maka dianjurkan untuk meminum air putih terlebih
dahulu sebelum memakan dan minum yang lainnya.



عَنْ اَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُفْطِرُ
عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ اَنْ يُصَلِّيَ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى
تَمْرَاتٍ فَاِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ



Dari Anas r.a; “Nabi s.a.w, apbila ia berbuka puasa denga kurma gemading,
sebelum Beliau shalat, apabila tidak ditemukannya, ia berbuka dengan kurma
biasa, kalau tidak ditemukannya, Beliau berbuka dengan beberapa teguk dari
air putih”. ( Hadits Shahih, riwayat Abu Daud dan al-Tirmidzi).



Keempat, Makan Sahur Sesudah Tengah Malam. Makan sahur sesudah tengah
malam, dengan maksud supaya menambah kekuatan ketika puasa.



عَنْ اَنَسٍ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
تَسَحَّرُوا فَاِنَّ فِى السُّحُوْرِ بَرَكَةٌ



Dari Anas r.a; Rasulullah s.a.w, bersabda: “makan sahurlah kalian, karena
sesungguhnya dalam sahur itu terkandung berkah”. (Hadits Shahih, riwayat
al-Bukhari dan Muslim).



Kelima Mengakhirkan Sahur. Sahur atau memakan sesuatu di malam hari dengan
tujuan memperkuat diri untuk dapat menjalankan ibadah puasa keesokan
harinya, maka dianjurkan mengakhirkannya sebelum waktu shubuh tiba.



عَنْ اَبِي ذَرٍّ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَا
تَزَالُ اُمَّتِي بِخَيْرٍ مَااَخَّرُوا السَّحُوْرَ وَعَجَّلُوْا اَلْفِطْرَ



Dari Abu Dzar r.a: Rasulullah s.a.w, bersabda: tidak akan hilang sifat
kebaikan pada diri manusia, selama ia mengakhirkan sahur dan menyegerakan
berbuka puasa”. (Hadits Shahih, riwayat Ahmad).



Keenam, Meninggalkan Perkataan Jelek dan Jorok. Di saat menjalankan ibadah
puasa, seorang muslim dianjurkan untuk tidak berkata-kata yang tidak
bermanfaat, apalagi perkataan jelek dan jorok. Semisal berbohong, menghina
orang lain, menggunjing kejelekan orang lain, memfitnah orang lain dsb.



Dan apabila ia dicaci maki oleh orang lain, maka ia dianjurkan untuk
mengatakan “saya sedang berpuasa” sampai dua, tiga kali ucapan, menurut
Imam Nawawi dalam kitab adzkarnya. Sedangkan menurut Imam Rafi’i, ia
dianjurkan untuk mangatakannya dalam hati saja sebagai pengingat agar tidak
terpancing emosi. []



Sumber: Risalah Puasa



-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/

"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke