Pertamina Kurangi Jatah BBM SPBU Mulai AgustusAntara – 19 menit yang lalu


Jakarta (Antara) - PT Pertamina (Persero) akan 
mengurangi jatah bahan bakar minyak subsidi jenis solar dan premium di 
SPBU mulai Agustus 2014. 

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya saat buka puasa 
di Jakarta, Kamis, mengatakan jatah solar subsidi di SPBU dikurangi 20 
persen dan premium 10 persen. 

"Pengurangan atau kitir ini untuk menjaga kuota BBM subsidi sesuai 
target APBN Perubahan 2014 sebesar 46 juta kiloliter," katanya. 

Menurut dia, kalau biasanya satu stasiun pengisian bahan bakar umum 
(SPBU) atau stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) mendapat jatah 
20 kiloliter solar subsidi, maka dikurangi 20 persen menjadi 16 
kiloliter mulai Agustus 2014. 

Ia mengatakan, jika tidak dilakukan pemotongan, maka kuota BBM sampai akhir 
2014 bakal melebihi 46 juta kiloliter. 

"Kalau tidak dipotong, maka kuota solar sudah habis pada 30 November dan 
premium habis 19 Desember 2014," ujarnya. 

Hanung juga mengatakan, pihaknya telah menyiapkan SPBU yang menjual 
BBM nonsubsidi seperti pertamax dan pertamina dex sebagai antisipasi 
pemotongan jatah solar dan premium subsidi. 

Upaya pengendalian lain adalah tidak menjual BBM subsidi di SPBU 
sepanjang jalan tol dan tidak menjual BBM pada malam hari di SPBU dekat 
lokasi tambang dan laut. 

"Kami juga kemungkinan tidak menjual BBM subsidi di Jakarta Pusat yang banyak 
kendaraan mewah," katanya. 

Pertamina menunggu surat BPH Migas untuk melaksanakan pengendalian tersebut. 

Kementerian Keuangan sudah mengeluarkan surat yang berisi tidak akan 
membayarkan klaim subsidi atas kelebihan kuota BBM. 

"Pertamina akan maksimal menyalurkan BBM sesuai kuota. Beban subsidi sudah 
demikian besar," katanya. (ar)

Reply via email to