LAILATUL QADAR 2

*Alamat dan Amalan Lailatul Qadar*



Demikian Allah swt merahasiakan malam lailatul qadar dari umat manusia.
Hanya orang-orang istimewa yang bisa memahami malam istimewa. Termasuk
orang istimewa itu adalah hamba pilihan yaitu al-Musthafa Muhammad
Rasulullah saw. Begitu istimewanya sehingga para sahabat sangat
mengidam-idamkan malam lailatul qadar dan memberanikan diri bertanya kepada
Rasulullah saw:



فقد سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن علاملت ليلة القدر فقال هي ليلة بلجة
اي مشرقة نيرة لاحارة ولا باردة ولاسحاب فيها ولامطر ولاريح ولايرمى فيها بنجم
ولاتطلع الشمس صبيحتها مشعشة



Rasulullah saw pernah ditanya tentang tanda-tanda lailatul qadar, maka
beliau bersabda: yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak
panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak
angin dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan
terang tapi tidak terlalu memancar.



Meskipun menjadi manusia piliahan yang sudah dijamin oleh Allah swt
kemuliaannya, Rasulullah saw tetap berusaha mendapatkan lailatul qadar
setiap bulan Ramadhan dengan melakukan ibadah malam entah itu shalat,
membaca al-Qur’an, beristighfar juga berzdikir dan berdo’a. Hal ini
dibuktikan sendiri oleh Aisyah dan disampaikan melalui haditsnya:



كان رسول الله صلى الله عليه وسلم اذا دخل العشر احيا الليل وايقظ اهله وشد
المئزر



Apabila Rasulullah saw. memasuki malam sepuluh terkahir bulan Ramadhan,
beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota
keluarganya.



Begitulah gambaran dari Sayyidah Aisyah tentang Rasulullah saw dan
keluarganya dalam rangka memperoleh lailatul qadar. Bahkan Sayyidah Aisyah
sendiri sempat bertanya kepada Rasulullah saw tentang do’a yang sebaiknya
dibaca ketika memperoleh malam lailatul qadar.



يا رسول الله اذا وفيت ليلة القدر فبم ادعوا؟ قال قولى "اللهم انك عفو تحب
العفو فاعف عنى"



Wahai Rasulullah, kalau kebetulan saya tepat pada lailatul qadar, do’a
apakah yang harus saya baca? Nabi menjawab “bacalah “ALLAHUMMA INNAKA
‘AFWUN TUHIBBUL AFWA FA’FU ‘ANNI – Ya Allah Engkaulah maha pengampun,
senang kepada ampunan, maka ampunilah aku”



Wal hasil Rasulullah saw telah memberikan kepada umatnya beberpa alamat
tentang malam lailatul qadar, juga amalan dan do’a ketika bertepatan
memperolehnya. []



Sumber: NU Online



-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/

"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Reply via email to