PBNU Dorong Perbaikan Konsep Pemilihan Kepala Daerah

Rabu, 24/09/2014 06:01






[image: PBNU Dorong Perbaikan Konsep Pemilihan Kepala Daerah]






Jakarta, *NU Online*
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi langkah DPR yang akan
segera menuntaskan pembahasan tentang Rancangan Undang-Undang Pemilihan
Kepala Daerah (RUU Pilkada). Meski demikian PBNU berharap ada perubahan
signifikan terhadap materi perundang-undangan yang baru.


Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Muhammad Sulton Fatoni mengatakan, tuntasnya
pembahasan RUU Pilkada berarti DPR telah melaksanakan kewajibannya dengan
baik, yaitu menyempurnakan mekanisme Pilkada tanpa melahirkan dampak buruk
yang bersifat massif. Menurutnya, tahun 2012 lalu Nahdlatul Ulama
berpendapat Pilkada secara langsung telah melahirkan dampak buruk bagi
masyarakat pada level yang sudah sangat mencemaskan.


"Karena (dampak buruk) itu, maka Pemerintah dan DPR wajib melakukan kajian
ulang. Nah, dengan tuntasnya pembahasan dan akan segera disahkannya RUU
Pilkada sebentar lagi, kami akan kembali mencermati sejauh mana hasil
kajian tersebut bisa meyakinkan kami, dan jika dilaksanakan akan membawa
kebaikan untuk masyarakat," kata Sulton di Jakarta, Selasa (23/9).


Mengenai penolakan NU terhadap  Pilkada langsung, Sulton menjelaskan, pada
dasarnya NU berpendapat Pilkada langsung  bertujuan untuk kebaikan
masyarakat. Namun dalam pelaksanaannya NU menyaksikan lahirnya dampak buruk
yang bersifat massif di tengah masyarakat.


"NU melihat Pilkada langsung itu konsepnya baik, namun praktiknya telah
melahirkan dampak buruk hingga level mencemaskan, bahkan juga merusak
tatanan nilai keislaman yang selama ini menjadi concern para kiai. Oleh
karena ini konsep Pilkada langsung silahkan dikaji ulang," jelas Sulton
seraya menegaskan posisi NU saat ini adalah menunggu hasil kajian.


Sementara mengenai rekomendasi NU agar Pilkada dikembalikan ke tak
langsung, menurut Sulton itu atas penilaian sejak dilaksanakan pada tahun
2005 hingga 2012, Pilkada langsung tidak lebih baik dibandingkan pesta
demokrasi melalui DPRD.  Selama pelaksanaan Pilkada langsung melahirkan
dampak buruk hingga level mencemaskan, maka Pilkada melalui DPRD, menurut
NU patut diberlakukan kembali.


"Kami tegaskan kembali, kami saat ini menunggu sejauh mana perbaikan konsep
tersebut hingga implementasinya di lapangan. Ingat, tanggung jawab
dunia-akhirat ada di Pemerintah dan DPR RI," pungkas Sulton. *(Samsul
Hadi/Mahbib)*






Sumber:


http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,54683-lang,id-c,nasional-t,PBNU+Dorong+Perbaikan+Konsep+Pemilihan+Kepala+Daerah-.phpx






-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke