KADANG-KADANG JUDUL BUKU INI TEERASA  PROVOKATOR JUGA. KENAPA BUKAN UNTUK UMMAT 
ISLAM, KENAPA DIKHUSUSKAN WARGA NU SEOLAH-OLAH EKSKLUSIF SIFATNYA. SERING YANG 
MENAMAKAM DIRINYA KIYAI, ULAMA, USTADZ,  BICARA "UKHUWAH" TAPI TANPA DISADARI 
KITA JUGA MEMECAH BELAH UMMAT.


.



On Monday, October 6, 2014 10:19 AM, "Ananto pratikno.ana...@gmail.com 
[keluarga-islam]" <keluarga-islam@yahoogroups.com> wrote:
 


  
Buku Shalat Pedoman Umat
 
 
Judul                : Tuntunan Shalat Untuk Warga NU Dan Dalil-Dalilnya
Penulis             : KH. M. Sholeh Qosim, M.Si, A. Afif Amrullah, M.EI
Penerbit            : LTM-PBNU
Cetakan            : I, Agustus 2014
Tebal                : xvi + 179 hal. 14,5 x 21 cm
Peresensi          : Moh. Sardiyono, alumni PP. Nasy-atul Muta’allimin Gapura  
Sumenep Madura dan Mahasiswa di UIN Sunan Ampel Surabaya
 
Salah satu Hadist menjelaskan bahwa shalat itu adalah tiang agama. Jadi, kita 
sebagai umat Muslim kalau hidup tanpa shalat, ibarat bangunan, robohlah Islam 
kita. Maka laksanakanlah shalat itu. Melaksanakan shalat bukan sembarang 
melaksanakan shalat. Melaksanakan shalat harus sesuai dengan aturan yang telah 
ditentukan dalam Al-Qur’an dan Hadist. Melaksanakan shalat kalau tidak sesuai 
dengan aturan yang telah ditentukan oleh Al-Qur’an dan Hadist, maka shalat 
tersebut tidak sah. Sahnya shalat tergantung pada tatacara atau aturan yang 
telah ditentukan dalam Al-Qur’an dan Hadist. 

Pertanyaannya, seperti apa shalat yang sesuai dengan aturan itu? Bagaimana 
shalat yang sesuai dengan aturan itu?

Seperti yang telah dijelaskan dalam buku Tuntunan Shalat Untuk Warga NU Dan 
Dalil-Dalilnya, shalat secara bahasa berarti do’a. Sedangkan menurut istilah 
ialah suatu ibadah yang terdiri dari perbuatan dan perkataan yang dimulai dari 
takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Di dalam shalat ada syarat-syarat 
yang harus kita penuhi. Diantaranya ada syarat wajib shalat, syarat sah shalat, 
dan syarat diterimanya shalat. Ini yang harus diperhatikan pertama kali ketika 
akan melaksanakan shalat. (halaman : 34-35)

Yang harus menjadi catatan disini adalah syarat wajibnya shalat, sahnya, sampai 
diterimanya shalat. Misalnya syarat wajibnya shalat sudah terpenuhi oleh kita, 
belum tentu shalat kita sah. Sahnya shalat harus juga diperhatikan. 
Selanjutnya,  syarat wajibnya dan syarat sahnya sudah terpenuhi, belum tentu 
juga diterima shalatnya. Karena masih ada syarat diterimanya shalat. Intinya, 
yang tiga itu memang harus diperhatikan.

Apa saja syarat wajibnya shalat, sahnya shalat, dan diterimanya shalat? Syarat 
wajibnya shalat, sahnya shalat, dan diterimanya shalat ini banyak yang harus 
kita pelajari dan tidak mungkin saya menjelaskan secara detail dalam tulisan 
yang hanya beberapa kata ini. Maka tak salah kalau saya mengatakan bacalah buku 
Tuntunan Shalat Untuk Warga NU Dan Dalil-Dalilnya itu. Dalam buku itu 
menjelaskan secara rinci hal apa saja yang berhubungan dengan shalat. Di 
dalamnya terdapat dalil-dalil baik Al-Qur’an, Hadist maupun kitab-kitab yang 
ditulis oleh para ulama.

Hadirnya buku yang ditulis oleh KH M Sholeh Qosim, MSi dan A Afif Amrullah, 
M.EI itu juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh sebagian 
golongan umat Islam. Sebab belakangan ini ibadah kita terutama shalat mulai 
dipertanyakan dalil-dalilnya. Hadirnya buku itu memperjelas kebenaran atau 
keabsahan ibadah kita.
 
Mengenai qonut yang sangat kontroversial di kalangan umat Muslim juga dibahas 
dengan sangat rinci dalam buku yang setebal 187 itu. Membaca buku itu, qanut 
sebagai do’a yang dibaca setelah i’tidal itu tidak perlu dipertanyakan lagi 
tentang kesunnahannya. Semua sudah dijelaskan. Membaca bukunya tercermin sifat 
kehati-hatian dalam mengambil dalil-dalil baik Al-Qur’an maupun Hadist. 

Hadist Nabi Muhammad SAW : Shalatlah seperti kalian melihat aku shalat. (HR. 
Bukhari).
 
Sudah jelas kalau kita melaksanakan shalat harus sama dengan shalat Rasulullah 
SAW. Permasalahannya, seperti apa shalatnya Rasulullah? Sebaiknya Anda membaca 
buku itu karena di dalamnya selain menjelaskan shalat juga dilengkapi 
gambar-gambar metode melaksanakannya. Selain itu, ibadah yang berkaitan dengan 
shalat, misalnya wudlu’, tayamum, dan dzikir juga ada penjelasannya. Dan, saya 
yakin seperti dalam buku itulah shalat Rasulullah SAW.

Membaca judul buku itu yang muncul dalam benak kita adalah gambaran shalatnya 
orang Nahdliyyin. Tapi itu hanya judul bukan garis pembatas. Buku itu cocok 
dibaca siapa saja, termasuk warga Muhammadiyah dan seluruh orang Islam. Buku 
itu adalah Buku Shalat Pedoman Umat. []


-- 

http://harian-oftheday.blogspot.com/
 
"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."
  • [keluarga-islam] (Bu... Ananto pratikno.ana...@gmail.com [keluarga-islam]
    • Re: [keluarga-i... Raflis amin aminraflis2...@yahoo.com [keluarga-islam]
      • Re: [keluar... Ananto pratikno.ana...@gmail.com [keluarga-islam]
        • Re: [ke... Raflis amin aminraflis2...@yahoo.com [keluarga-islam]
          • Re:... Ananto pratikno.ana...@gmail.com [keluarga-islam]
        • RE: [ke... 'andr...@nsk.com' andr...@nsk.com [keluarga-islam]

Kirim email ke