*Makruhnya Mengubur Mayit dengan Peti*


Mengubur mayit muslim dengan memasukkannya terlebih dahulu ke dalam peti,
hukumnya adalah makruh sesuai pendapat mayorits ulama. Kecuali ada beberapa
keperluan yang memang mengharuskan penggunaan peti seperti: 1) tanah
kuburan yang basah dan mudah gugur. Sehingga tidak mungkin digali terus
menerus. 2) kondisi mayat yang sangat rapuh karena terbakar atau musibah
lain. 3) banyak binatang buas yang dapat menggali tanah dan mayit bisa aman
hanya apabila dimasukkan ke dalam peti.

Ketiga alasan itu masih bisa ditambah lagi jika memang keberadaannya sangat
penting dan menghawatirkan si mayit. Hal ini  sebagaimana dalam Nihayatl
Muhtaj ila Syarhil Minhaj.



( ويكره دفنه في تابوت ) بالإجماع ؛ لأنه بدعة ( إلا في أرض ندية ) بسكون
الدال وتخفيف التحتية ( أو رخوة ) وهي بكسر الراء أفصح من فتحها : ضد الشديدة
فلا يكره للمصلحة ولا تنفذ وصيته به إلا في هذه الحالة ، ومثل ذلك ما إذا كان
في الميت تهرية بحريق أو لذع بحيث لا يضبطه إلا التابوت أو كانت امرأة لا محرم
لها كما قاله المتولي لئلا يمسها الأجانب عند الدفن أو غيره ، وألحق في
المتوسط بذلك دفنه في أرض مسبعة بحيث لا يصونه من نبشها إلا التابوت .



Dan dimakruhkan mdengubur mayit di dalam peti, dengan ijma’ ulama karena
hal itu dinilai bid’ah. Kecuali pada bumi yang basah atau sangat
lembek...maka tidaklah makruh mengubur mayit dengan peti pada tanah yang
tersebut karena maslahah, walaupun mayit sendiri berwashiat demikian.
Begitu juga apabila keadaan mayit sangat rapuhnya, karena tersengat atau
terbakar yang tidak mungkin mayit bisa utuh kecuali dengan cara dipeti.
Atau terkecuali mayat adalah perempuan dan tidak ada muhrim yang dapat
menguburkannya sehingga yang tersisa adalah orang lain (yang tidak boleh
menyentuhnya) maka mayit boleh dipeti. Dan terakhir jika dikhawatirkan
adanya berbagai binatang buas yang menghawatirkan mayat.



Demikianlah makruhnya mengubur mayit menggunakan peti yang telah disepakati
mayoritas ulama. Kecuali ada alasan tertentu seperti diterangkan di atas. []



Sumber: NU Online



-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/

"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Reply via email to