Mahfud MD: Ideologi Khilafah Sempat Diusulkan sebagai Dasar Negara

Ahad, 01/02/2015 12:01






[image: Mahfud MD: Ideologi Khilafah Sempat Diusulkan sebagai Dasar Negara]






Jeddah, *NU Online*
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengingatkan, Islam moderat
adalah solusi terbaik bagi umat Muslim Indonesia. Islam moderat ala
Ahlussunnah wal Jamaah adalah dapat menjadi solusi berbagai persoalan yang
ada dan sesuai dengan budaya Indonesia.


“Saat ini, di Indonesia banyak sekali ideologi ekspor yang dipaksakan
masuk, seperti ideologi khilafah, sedangkan ideologi Pancasila dalam
istilah agama sudah disepakati dan menjadi dasar kita dalam bernegara,”
tuturnya kepada warga Nahdliyin di acara sarasehan yang digelar di Masjid
Indonesia Jeddah di distrik Sarafiyah Kota Jeddah, Arab Saudi, Kamis (29/1)
malam lalu.


“Indonesia bukan negara Islam tapi negara Islami. Contohnya, di Indonesia
kita bisa melaksanakan shalat 5 waktu kapanpun dan dimanapun,” lanjut
Mahfud.


Dalam acara yang digagas oleh PCINU Arab Saudi, GP-Ansor Arab Saudi, OSIS
Sekolah Indonesia Jeddah (SIJ) ini, Mahfud juga menyinggung sejarah
berdirinya Republik Indonesia. Waktu itu ideologi Khilafah sempat diusung
oleh sebagain kelompok untuk diterapkan sebagai dasar negara tetapi tidak
berhasil


“Tahun 1945 ideologi khilafah yang dibawa sebagian golongan mencoba untuk
diterapkan melalui jalur legal dan konstitusional tetapi tidak berhasil,
begitu juga di tahun 1959 mencoba diperjuangkan kembali tetapi tidak
berhasil juga, kalau saat ini sudah tidak mungkin. Kalau secara teoritis
mungkin saja, tetapi secara politik praktis tidak mungkin terjadi,” ujar
Mahfud bercerita.


“Ulama-ulama kita sudah membahas bagaimana berislam di dalam negara
Pancasila dan yang relevan hingga saat ini adalah Islam Moderat, jadikan
islam sebagai nafas kehidupan bukan sebagai simbol atau bendera,” pesan
Mahfud.


Mahfud juga bercerita bagaimana cara berdakwah santun seperti yang pernah
dilakukan Gus Dur. “Dahulu Gus Dur pernah dicaci-maki karena berstatemen

kalau ucapan ‘assalamualaikum’ diganti dengan ‘selamat pagi’, ‘selamat
siang’, ‘selamat malam’ dengan alasan arti dan maksudnya sama. Banyak orang
tidak faham apa maksud Gus Dur, tetapi sekarang kita baru tahu, di mana
banyak bahasa agama sudah menjadi bahasa nasional,” katanya.


Di Indonesia saat ini, kata ‘assalamualaikum’ tidak hanya digunakan oleh
umat Muslim, kalimat ‘bismillahirrahnirrahim’ bukan sekedar digunakan di
forum pengajian tetapi juga digunakan  di forum-forum nasional,” cerita
Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur  itu. (*Ridho El-Qudsy/Anam*)






Sumber:


http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,45-id,57337-lang,id-c,internasional-t,Mahfud+MD++Ideologi+Khilafah+Sempat+Diusulkan+sebagai+Dasar+Negara-.phpx






--
http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke