Gus Yahya: Waspadai Pesantren-Pesantren di Luar NU
Senin, 22/06/2015 03:01 Rembang, *NU Online* Pesantren merupakan produk para kiai sejak dulu yang hingga kini harus terus dilestarikan. Pesantren berikut tradisi yang berkembang di dalamnya, dimiliki hanya para kiai NU. Namun kini kelompok di luar NU mulai mendirikan pesantren yang memiliki kecenderungan berbeda. Demikian disampaikan Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf biasa disapa Gus Yahya dalam ngaji pasan di aula pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Ahad (21/6) siang. Gus Yahya mengatakan, pesantren beserta budayanya merupakan produk NU yang sejak dulu hanya dimiliki oleh para ulama Ahlussunnah Waljama'ah. "Tetapi sekarang ini pesantren yang dulunya hanya dimiliki oleh kiai NU, sekarang banyak aliran yang mengaku Ahlussunnah waljamaah saat ini mulai meniru apa yang dimiliki oleh Nahdlatul Ulama.” Selain pesantren aset Nahdlatul Ulama yang mulai ditiru adalah budaya ziarah kubur dan pola pikir NU yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai bernegara seperti Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 45. "Saat ini sudah banyak yang mulai ditiru oleh mereka yang mulai mengaku ahlussunnah waljama'ah, mulai membuat pesantren layaknya para ulama NU, dan yang tak kalah penting adalah pemikiran NU juga mulai mereka tiru yaitu mendukung empat nilai bernegara.” Dengan maraknya produk NU yang kian dipalsukan, Gus Yahya berharap agar masyarakat NU jangan pernah terpedaya dengan label yang mengatasnamakan ahlussunah waljamaah. Jika masyarakat masih ragu akan keberadaan sekolah ataupun pesantren, ia berharap agar segera berkomunikasi dengan pengurus atau tokoh NU setempat, pungkasnya. (*Ahmad Asmu'i/Alhafiz K*) Sumber: http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,60318-lang,id-c,nasional-t,Gus+Yahya++Waspadai+Pesantren+Pesantren+di+Luar+NU-.phpx -- http://harian-oftheday.blogspot.com/ "...menyembah yang maha esa, menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, mengasihi sesama..."