*Mengantuk Ketika Shalat atau Dzikir*





Pertanyaan:






Assalamu alaikum wr. wb. Saya seringkali mengantuk ketika sedang shalat
ataupun berzikir, padahal sebelumnya saya sama sekali tidak mengantuk.
Apakah hal ini termasuk gangguan setan? Dan bagaimana cara mengobati
"penyakit" tersebut? Terima kasih.




Wassalamu alaikum wr.wb.






Ega Prasetya Noor






Jawaban:


Wa’alaikumsalam wa rahamatullah wa barakatuh


Saudara Ega Prasetya Noor yang terhormat.




Rasa kantuk mempunyai manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Dengan
adanya rasa kantuk yang berdampak pada tidur, seseorang akan dapat

mengembalikan staminanya setelah sekian lama beraktifitas. Dengan tidur
pula orang akan dapat berisitirahat dari keletihan dan kelelahan saat
bekerja. Hal ini merupakan dampak positif dari adanya rasa kantuk yang
menghinggapi mata manusia.






Penyebab ngantuk sebagaimana dikemukakan oleh para ahli adalah akibat mulai
letihnya syaraf mata dan otak yang bekerja, hingga akhirnya menjadikan
pikiran kurang fokus. Selain itu anemia atau sering juga disebut kurang
darah, diabetes, depresi, dehidrasi (kurang cairan) dan gangguan tidur yang
lain juga dapat menjadikan rasa kantuk seseorang kian bertambah.






Namun mengingat pertanyaan yang anda sampaikan tidak mengarah kepada

sebab-sebab yang telah kami kemukakan, dengan bukti bahwa rasa kantuk
muncul pada saat shalat atau dzikir saja, kami lebih menilai bahwa hal itu
terjadi karena kurangnya niat maupun tekad untuk lebih fokus pada aktifitas
yang dilaksanakan (shalat atau dzikir). Bisa juga memang syetan sedang
menjalankan aktifitasnya untuk mengganggu anda dalam menunaikan ibadah.






Ar-razi, Ibnu Katsir serta para mufassir lainnya ketika menafsirkan ayat
154 surat Ali ‘Imron banyak yang mengutip pendapat Abdullah bin Mas’ud yang
menyatakan bahwa rasa kantuk yang menghinggapi manusia saat shalat berasal
dari syetan. Dalam tafsir Mafatih al-Ghaib, Muhammad bin Umar atau yang
sering dikenal dengan Fahruddin Ar-Razi mengatakan:




وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ: النُّعَاسُ فِي الْقِتَالِ أَمَنَةٌ، وَالنُّعَاسُ
فِي الصَّلَاةِ مِنَ الشَّيْطَانِ، وَذَلِكَ لِأَنَّهُ فِي الْقِتَالِ لَا
يَكُونُ إِلَّا مِنْ غَايَةِ الْوُثُوقِ بِاللَّهِ وَالْفَرَاغِ عَنِ
الدُّنْيَا، وَلَا يَكُونُ فِي الصَّلَاةِ إِلَّا مِنْ غَايَةِ الْبُعْدِ عَنِ
اللَّهِ






Artinya: dari Ibnu Mas’ud: “Mengantuk ketika dalam kondisi perang dapat
menjadikan rasa aman (bagi tentara yang berperang), sedangkan rasa kantuk
dalam shalat adalah dari syetan. Hal itu dikarenakan rasa kantuk saat
berperang hanya terjadi ketika ia (seorang tentara) telah menyerahkan jiwa
raganya kepada Allah secara total dan ia juga tidak peduli lagi dengan
urusan duniawi. Sementara kantuk dalam shalat hanya terjadi apabila
seseorang jauh (lupa) dengan Allah.”






Saudara penanya yang disayangi Allah. Dari uraian diatas, ada beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa kantuk yang terjadi ketika
sedang shalat atau dzikir:






Pertama, selalu memohon kepada Allah agar dijauhkan dari godaan syetan
(sering membaca ta’awwudz).






Kedua, kuatkan niat dan tekat untuk lebih fokus mengingat Allah ketika
sedang shalat atau berdzikir.






Ketiga, lebih baik lagi apabila anda sering memperbarui wudhu (tajdid
al-wudhu) menjelang shalat dan dzikir, agar siraman air yang mengguyur
wajah serta sebagian anggota tubuh anda dapat menambah kesegaran dan
kebugaran kondisi fisik saat beribadah kepada Allah swt.






Mudah-mudahan aktifitas ibadah yang akan kita lakukan semakin bertambah
baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Amin. []






Maftukhan


Tim Bahtsul Masail NU






--
http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke