Habib Syech: Tebarkan Kedamaian, Ciptakan Lingkungan Pemaaf!

Selasa, 15/09/2015 06:00






[image: Habib Syech: Tebarkan Kedamaian, Ciptakan Lingkungan Pemaaf!]






Klaten, *NU Online*
Manusia diciptakan dari tanah. Seyogianya kita mencontoh sifat tanah. Meski
diinjak-injak, diludahi dan lain sebagainya, tanah tetap memberi manfaat
kepada makhluk Allah.


Demikian ungkapan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dalam acara Klaten
Berdzikir dan bershalawat di Desa Glodogan, Klaten Selatan, Klaten, Jawa
Tengah, Ahad (13/9) malam. Dalam kesempatan ini Habib Syech mengajak para
jama'ah supaya meniru akhlaq Nabi yang senantiasa memaafkan sesama manusia.


"Banyak kisah Nabi Muhammad yang patut kita teladani soal akhlak beliau.
Meski  Nabi seringkali dizalimi, namun yang dilakukan olehnya adalah
memilih bersabar dan memaafkan. Meski Nabi mampu dan punya hak untuk marah,
namun tidak dilakukannya," kata Habib Syech.


Sifat pemaaf, lanjutnya, adalah ketika kita mampu sejak awal memaafkan
orang yang menzalimi kita. Akan lebih baik kita minta kepada Allah supaya
memberi pencerahan kepada orang yang berbuat zalim dan kita memaafkannya.


"Ini zaman akhir. Zaman yang butuh manusia-manusia berakhlaq, pemaaf, dan
beradab. Tebarkan kedamaian. Ciptakan lingkungan pemaaf. Karena hal yang
demikian itu penting untuk membangun masyarakat yang damai", tegasnya.


Soal Pilkada atau lain sebagainya, Habib Syech mengatakan, silakan anda
bebas memilih, asalkan tidak saling mencaci.


Habib Syech mengimbau jamaah untuk senantiasa rukun kepada makhluk yang
sama-sama tercipta dari tanah. Jangan suka ikut campur persoalan yang bukan
urusan kita. Karena, banyak oknum yang saling lempar opini dan itu sifatnya
provokasi untuk memancing emosi.* (Anwar Kurniawan/Mahbib)*






Sumber:


http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,62195-lang,id-c,nasional-t,Habib+Syech++Tebarkan+Kedamaian++Ciptakan+Lingkungan+Pemaaf+-.phpx






-- 
http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke