Hari Santri Milik Semua Umat Islam Indonesia

Selasa, 20/10/2015 18:07






[image: Hari Santri Milik Semua Umat Islam Indonesia]






Jakarta, *NU Online*
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddian Amin menegaskan bahwa Hari

Santri menjadi milik umat Islam Indonesia secara keseluruhan. Para tokoh
pendahulu seperti Cokroamitono (SI), KH Ahmad Dahlan (Muhammadiyah), KH
Hasyim Asy’ari (NU), KH A Hasan (Persis), KH A Soorkati (al-Irsyad), KH Mas
Abd Rahman (Matlaul Anwar) dan para tokoh Islam lainnya adalah maha santri.


“Jika kita membaca dengan seksama sejarah perjuangan para tokoh di atas,
beliau-beliau ini merupakan para maha santri, tokoh-tokoh Islam yang
berdarah merah putih. Mereka mempunyai komitmen keislaman dan keindonesiaan
yang sangat kuat. Jadi, menurut saya, definisi santri dapat dinisbatkan
kepada mereka para santri yang mempunyai dua komitmen di atas” terang
Dirjen di Jakarta, Senin (19/10) seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.


Penetapan Hari Santri akan dilakukan pada 22 Oktober 2015 di Masjid
Istiqlal Jakarta dan direncanakan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.


Dirjen melihat, para santri diinspirasi dan diselimuti nilai-nilai Islam di
satu sisi dan semangat serta kesadaran penuh tentang kebangsaan Indonesia
yang majemuk di sisi lain. Karenanya, santri tidak ekslusif dan teratributi
kepada komunitas tertentu.


Tetapi, tandas Kamaruddin Amin, santri adalah mereka yang dalam tubuhnya
mengalir darah merah putih dan tarikan nafasnya terpancar kalimat laa ilaha
illa llah. Karenanya, penetapan Hari Santri sangat relevan dalam konteks
Indonesia modern yang plural.


“Hari Santri menjadi milik umat Islam Indonesia secara keseluruhan,” tandas
Kamaruddin.


Dirjen juga melihat, penetapan Hari Santri pada 22 Oktober esok, memiliki
justifikasi historis yang kokoh dimana Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari
mengeluarkan Resolusi Jihad yang mewajibkan Umat Islam untuk berjihad
melawan penjajah.


“Resolusi Jihad tersebut memberi energi dan semangat patriotisme dahsyat
kepada Umat Islam saat itu. Meski demikian, penetapan Hari Santri tentu
tidak mengurangi dan menafikan nilai heroisme dan patriotisme tokoh lain
yang juga menorehkan sejarah dan peristiwa heroik,” ujar Dirjen.


Hadir dalam konpres  tersebut, Sesditjen Pendis Ishom Yusqi, Direktur
Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Mohsen dan Direktur Madrasah M Nur
Kholis Setiawan. *Red: Mukafi Niam*






Sumber:


http://nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,44-id,62929-lang,id-c,nasional-t,Hari+Santri+Milik+Semua+Umat+Islam+Indonesia-.phpx






--
http://harian-oftheday.blogspot.com/


"...menyembah yang maha esa,
menghormati yang lebih tua,
menyayangi yang lebih muda,
mengasihi sesama..."

Kirim email ke