Assalamu’alaikum wr.wb

Shahabat saya yang
terkasih. Semoga setelah kita menghabis masa libur bersama keluarga, teman, dan
shahabat. Allah berikan kepada kita kekuatan yang lebih besar, dari
peristirahatan kita kemarin. Sehingga kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan
prima hari ini. Untuk membangun tangga-tangga sejarah, menuju impian yang kita
idamkan.

 

Tiga hari yang lalu,
saya berdiskusi dengan seorang teman. Dari pembicaraan itu, ada hal yang 
membuat saya
bertanya-tanya ”How can it be”. Teman saya menyampaikan, ”terkadang
ada saat nya, kami menangis dan tertawa tanpa alasan yang jelas. Karena dengan
menangis itu sendiri, bisa membuat masalah lebih mereda”.

 

Sungguh kondisi itu,
membuat saya penasaran. Bagaimana bisa air mata jatuh tanpa alasan yang jelas,
hanya kepingin saja. Mungkin itu pernah anda alami. Saya tidak tau bagaimana
itu bisa. Tapi, terkadang itu terjadi kepada siapa saja. Sehingga untuk
memahami kondisi ini. Saya berusaha untuk mengalami apa yang disampaikan oleh
teman saya.

 

Kemudian, saya lakukan
salah satu tehnik yang dibahas di Mind-Design Therapy. Yaitu untuk
memahami apa yang dirasakan oleh orang lain. Dengan tehnik ini pula,
seolah-olah kita bisa tau apa yang difikirkan orang lain. Benar saja, tiba-tiba
saya seperti mau menangis, mata saya berkaca-kaca.

 

Sementara itu, Saya
mencoba bertanya kepada diri untuk memahami, bagaimana ini bisa terjadi? Entah
bagaimana, saya jadi teringat pesan guru saya di Ponpes NLP Pasar Minggu. ”Jika 
kamu pernah bertanya kepada dirimu, bagaimana ini bisa
terjadi? Itu menandakan, bahwa kamu tidak SADAR akan dirimu sendiri”. Lalu, 
saya praktekkan latihan KESADARAN, antara
keberadaan tubuh, fikiran dan perasaan yang timbul tenggelam dalam diri saya.

 

Akhirnya saya pun
menyadari, apa yang terjadi pada diri saya. Menangis
tanpa sebab yang jelas, karena adanya keHAMPAan
dan KEKOSONGAN diri. Lebih
dalam lagi saya menggali, kehampaan ini muncul karena memikirkan sesuatu yang
diinginkan, namun belum terjadi. Tapi, bila kita mau jujur kepada diri sendiri,
sebenarnya hal itu belum terjadi, karena kita belum melakukannya.
Ketidakmampuan untuk melakukan ini, bisa dikarenakan faktor intenal dan faktor
ekternal. Faktor internal karena belum berani, malu atau mungkin karena tanpa
ada alasan yang jelas. Sementara, faktor external mungkin bisa disebabkan oleh
banyak hal. Tapi, kondisi yang saya dapatkan saat itu, karena faktor harapan,
dan mempertimbangkan akan orang terdekat, yaitu keluarga. 

Selain itu juga, ada
fikiran yang muncul. Seandainya apa yang saya inginkan sudah terjadi, mungkin
tidak seperti ini yang saya rasakan. Bahkan ada yang lebih ekstrim, muncul
pemikiran ; buat apa lagi aku hidup, lebih baik aku mati.

 

Kembali dengan
pertanyaan diatas, bagaimana ini bisa terjadi? Setelah saya menemukan apa
sebenarnya yang difikirkan dan dirasakan. Sebagai Mind-Therapist, saya mencoba
memikirkan, solusi apa yang dapat saya berikan.

 

Barangkali, shahabat
yang baik. Juga pernah mengalami kondisi seperti diatas. Entah itu ingin 
menangis
tanpa alasan yang jelas, atau mungkin duduk terdiam tidak tau mengapa. Bisa
jadi mungkin bahkan hal lain. Namun, jika ditelusuri fikiran dan persaan anda,
seperti yang telah saya sebutkan diatas. Anda boleh melakukan cara-cara ini
sekarang. Saya yakin, percaya dan sadar. Cara ini, belum tentu tepat untuk
semua orang. Tapi, kita tidak pernah tau sebelum mencoba melakukannya.

 


 Ambillah posisi duduk yang nyaman
     dan tenang serta aman menurut anda.
 Berdoa sesuai dengan keyakinan anda.
     Dengan harapan, agar apa yang anda fikirkan dan rasakan sekarang, segera
     bisa kembali sebagaimana biasanya.
 Anda boleh melakukan ini sambil
     memejamkan mata anda atau sembil menutup mata.
 Tarik nafas yang dalam, kemudian
     tahan sejenak dan hembuskan. Lakukan sebanyak 7 kali..
 Sadari keberadaan tubuh, dari
     rambut, sampai keujung kaki. Bila anda belum terbiasa, boleh gunakan
     tangan untuk membantu. Dengan mengusap seluruh tubuh... 
 Sambil anda menyadari keberadaan
     tubuh. Pusatkan fikiran dan perasaan anda kepada anggota tubuh yang anda
     usap/sentuh. Hadirkan kesyukuran, fikirkan itu.
 Kemudian rasakan syukur itu,
     perbesar rasa syukur. Boleh sambil berlafadz, Alhamdulillah. (Saat 
memperbesar rasa syukur ini, anda
     boleh perlambat usapan tangan anda pada tubuh, agar bentuk dan rasa
     syukurnya lebih mengena.)


 

Bisa jadi, pada saat rasa syukur diperbesar. Anda akan
menangis, atau ingin sujud syukur, atau bahkan melihat semacam ada cahaya
putih. Ikuti saja keinginan dan nikmati saja kondisi itu.

 


 Berdoalah kepada Allah. Mohon untuk
     diberikan solusi dari masalah-masalah anda. Mohon agar apa yang anda
     cita-citakan / inginkan, segera diwujudkan dan dikabulkan oleh Allah.
 Buka mata anda, ucapkan Alhamdulillah
     dengan penuh rasa syukur yang dalam. Sambil tersenyum. 


Shahabat yang
terkasih. Bisa jadi hal-hal yang kita anggap itu lebih baik bagi kita, mungkin
saja belum tentu baik bagi Allah. Terkadang kita menganggap, jika yang kita mau
itu tercapai, maka akan membuat kita lebih bahagia. Tapi, beberapa moment sudah
kita lewati, itu akan menjadi biasa saja setelah tergapai, karena kita membuat
perbandingan baru yang lebih besar. 

 

Jika ada rasa khawatir
dan belum muncul keberanian dalam tindakan, mungkin bisa membaca artikel saya
sebelumnya tentang (Khawatir
; cara menjemput ajal dengan perlahan-lahan).

 

Selamat mempraktekkan
dan semoga bermanfaat. Jika anda mendapat hasil dan cara ini efektif bagi anda.
Sampaikan / sharekan kepada teman-teman dan shahabat yang membutuhkan. Note ini
sangat diizinkan untuk di Copy paste...

 

Bogor 15 Februari 2010



RAHMADSYAH, CM.NLP
  Trainer Holistic Learning I 081511448147  YM;rahmad_aceh  
 www.facebook.com/rahmadsyah 











      
___________________________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke