Di Italia, bahkan kucing atau anjing yang mati di tepi jalan harus diautopsi. 
Namun tidak dengan Edoardo Agnelli. Saat putra mahkota Italia ini ditemukan 
mati mengenaskan di kaki sebuah jembatan pada November 2000, hak-haknya sebagai 
manusia justru digergaji. Dia dikubur begitu saja. Polisi bilang ini kasus 
bunuh diri. Lalu media menyapukan kuas kelamnya. Mereka menggambarkannya 
sebagai sesosok miliarder yang “bermasalah”, “penyendiri”, dan “gemar pada 
spiritualisme Timur”. Tapi mereka salah.

Bertahun-tahun setelah kematiannya, serangkaian fakta baru mengemuka. Benarkah 
mafia yang membunuhnya? Siapa yang tak rela dia mewarisi kekayaan berlimpah 
Fiat, Juventus, Ferrari dan seribu lebih perusahaan keluarganya? 
 Klik :
http://www.ufukpress.com/modules.php?name=Katalog&op=tampilbuku&bid=179


      Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard 
Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke