"Ooo..jadi ini bukunya, bagus dan memuaskan” tutur Bambang Soesatyo berbinar-binar ketika pertama kali melihat buku Skandal Gila Bank Century karyanya yang diterbitkan Ufuk Publishing House. Wakil rakyat yang satu ini, menjadi pusat perhatian masyarakat beberapa waktu silam atas sepak terjangnya dalam mengungkap aliran uang rakyat di Bank Century yang diduga diselewengkan. Pada pertemuan tersebut, Bambang Soesatyo juga mengungkapkan beberapa keprihatinannya atas begitu seringnya fokus perhatian masalah-masalah skandal yang merugikan negara, salah satunya makelar kasus (Markus), yang menutupi fokus pengungkapan skandal Bank Century. “Uang negara yang digunakan untuk menutupi Bank Century kan uang rakyat juga” ceritanya pada pertemuan tersebut. “Coba sekarang isunya kan berubah lagi tentang kasus markus si Gayus Tambunan. Padahal dibanding 28 M dengan 6,7 T, signifikan mana sih. Lagipula, Gayus Tambunan itu kan hanya kaki tangan saja. Kok biangnya malah belum diusut. Gak mungkin Gayus beroperasi sendiri, “ ceritanya menanggapi maraknya kasus skandal pajak dengan tersangka Gayus Tambunan.
Bambang Soesatyo adalah salah satu penggagas Hak Angket Century, kemudian berubah nama menjadi Pansus Century, yang membongkar kasus penyelewengan 6,7 triliun rupiah dengan berbekal data yang akurat. Beberapa hal yang mendasari pemikirannya dalam menuntut pertanggungjawaban kasus Bank Century adalah alasah krisis ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mem-bail out Bank Century. Baginya, sangat tidak sebanding talangan yang diberikan pemerintah sebesar 6,7 triliun rupiah untuk bank yang hanya memiliki aset sebesar 15 triliun rupiah dan hanya memiliki tujuh cabang serta hanya memiliki total jumlah nasabah sebesar 0,1% dari total seluruh nasabah perbankan Indonesia. Hal mendasari lainnya adalah banyaknya undang-undang dan peraturan yang dilanggar dalam menggelontorkan uang sebanyak itu. Tercatat, setidaknya terdapat empat undang-undang/peraturan yang dilanggar, yakni undang-undang tentang perbankan, pasar modal, dan undang-undang tentang lembaga penjamin simpanan. Buku Skandal GilaBank Century karya Bambang Soesatyo adalah tulisan jurnalistik yang dihimpun olehnya sejak skandal Bank Century menjadi perhatian masyarakat. Meski beberapa buku tentang skandal kasus bank Century lainnya telah bermunculan, buku tersebut tentu sangat jauh berbeda dibandingkan lainnya. Faktor utama yang membedakan tersebut adalah penulisnya, Bambang Soesatyo sendiri. Sebagai anggota Pansus Century, ia tidak hanya mengikuti dengan detil persidangan demi persidangan, membaca hasil investigasi BPK yang dijadikan alat uji utama untuk membantah pernyataan Menkeu dan Gubernur BI, hingga menjelaskan awal mula skandal Bank Century. Sebagai catatan, tidak banyak informasi dan individu yang menjelaskan & mengenal begitu lengkap awal mula kasus Bank Century, pembentukan Tim 9 DPR-RI hingga Sidang Paripurna DPR RI yang begitu dramatis. Begitu lengkapnya buku tersebut, disebabkan sumber asli naskah tersebut yang berbentuk laporan harian yang dicatat penulisnya setiap hari selepas mengikuti persidangan dan perdebatan Sidang Pansus Century yang melelahkan. Tidak aneh, kehadiran buku tersebut menuai banyak pujian. Tidak kurang dari mantan Presiden, mantan Wapres, ketua umum partai politik hingga jurnalis senior memberikan begitu banyak pujian. Bagi banyak kalangan, buku tersebut juga menandakan perubahan kultur berdiskusi yang signifikan di lingkungan DPR-RI. Jika sebelumnya, perdebatan diwarnai otot, sentakan, ekspresi seram, suara, dan cacian menjadi kultur menulis dan mendokumentasikan. Apalagi buku tersebut bukan benar-benar ditulis secara rinci dan runut dari tangan Bambang Soesatyo sendiri yang juga memiliki latar belakang profesi sebagai wartawan Di tengah hingar bingar pertarungan isu dan pro-kontra politik, beberapa tokoh nasional mengeluhkan dilupakannya kasus skandal Bank Century oleh penegak hukum. Hampir genap satu bulan, tidak ada tanda-tanda kemajuan sikap dari penerima rekomendasi tersebut. Meski begitu, Prof.Dr.Mahfud M.D, Adnan Buyung Nasution, S.H , M.H. telah memberikan masukan kepada penegak hukum untuk segera menindaklanjuti rekomendasi kasus tersebut. Di tambah dengan berakhirnya masa reses DPR-RI, diperkirakan penuntasan kasus skandal Bank Century akan memasuki babak baru. Bekerjasama dengan sejumlah tokoh, Ufuk Publishing House akan menyelenggarakan beberapa diskusi dan tukar pendapat yang terbuka untuk umum dengan menghadirkan sejumlah tokoh agar dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia. Diskusi tersebut antara lain klik : http://www.ufukpress.com/modules.php?name=Berita&aksi=selanjutnya&ID=87 __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]