Sebagai selingan....

Bayangkan,

Engkau telanjang. Disatu dipan. Engkau tidak bisa bergerak sama sekali. Engkau 
bisa melihat, engkau bisa mendengar tapi engkau tidak bisa bergerak sama 
sekali.Engkau berusaha meronta sekuat tenaga, untuk bangun dari dipan itu, tapi 
apa daya. Disekelilingmu. disekelilingmu ada beberapa orang. Sebagian dari 
mereka mungkin engkau mengenalnya dan sebagian dari mereka mungkin engkau tidak 
mengenalnya. Apa yang mereka lakukan? Mereka membasuhmu dengan air yang 
dicampur bidara. Menyekamu dan semerbak kapur barus mungkin tercium dari 2 
lubang hidungmu. Engkau semakin ketakutan dan berkata " apa yang terjadi, 
lepaskan aku, mengapa aku tidak bisa bergerak sama sekali?". Engkau berusaha 
berteriak.tapi...orang-orang disekitarmu tidak mendengarnya. Tidak mendengar 
sama sekali jeritan dan teriakanmu. Apa yang terjadi? Tulikah mereka? Tapi 
engkau bisa melihat mereka bercakap dalam bisik satu sama lain. Mereka tidak 
tuli. Tapi mereka tidak bisa mendengarmu karena mereka hanya melihatmu 
terbaring dan terbujur.tanpa daya.

Lalu engkau ada di sebuah ruangan yang lain. Engkau terbaring di suatu dipan. 
Terbaring saja.Tidak bisa bergerak sama sekali.Terbujur. 

engkau mendengar. Engkau mendengar ada isak tangis di samping mu. Mungkin itu 
istri mu. atau salah seorang dari kerabat dan keluargamu. Engkau hanya bisa 
mendengar dan melihat. Tapi engkau tidak bisa bergerak sama sekali. Dalam 
keadaan terbaring kaku, tanganmu bersedakep dan ditalikan. Hidungmu ada 
kapasnya. Saat itu engkau memang tidak bernapas (lagi). Engkau bisa mendengar 
bisik-bisik orang sedang bercakap.tapi engkau tidak bisa bergerak sama sekali. 
Dimana pakaiamu saat itu? Engkau tidak mengenakannya sama sekali. Engkau hanya 
berkainkan pakaian 3 helai dari kain yang sangat sederhana. Lalu engkau 
berusaha meronta sekuat tenaga. Tapi apa daya. Engkau hanya terbaring kaku. 
Engkau berusaha berteriak ` hey lepaskan aku". Tapi mereka tidak mendengarmu. 
Apa mereka tuli?. Tapi engkau melihat mereka saling bercakap dalam bisik satu 
sama lain. mereka tidak tuli. Mereka tidak bisa mendengar ucapanmu karena 
engkau bagi mereka hanya sosok yang terbaring. Hanya terbaring.

Lalu, beberapa laki-laki mengangkat dipanmu. Dan menutup dipanmu entah dengan 
apa.Dengan sesuatu berbentuk setengah silinder.engkau mungkin berteriak." 
Jangan tutup,jangan tutup" tapi mereka tidak mendengarmu.bukan mereka 
tuli.engkau hanyalah sosok yang terbaring. Terbaring dalam kaku, terbaring 
dalam diam dan dingin. Dan engkau sekarang dalam sebuah dipan yang tertutup. 
Betapa engapnya. 

            Lalu mereka menggotongmu. Ke suatu tempat

Selanjutnya adalah tergantung pada apa yang telah kau kerjakan. Bagaimana kalau 
engkau berteriak-teriak ketika mereka menggotongmu." Hey, aku mau dibawa 
kemana?, tolong.tolong,jangan, aku mau dibawa kemana" mereka tidak 
mendengarnya. Mereka tidak tuli. engkau hanya sosok terbujur yang dingin dan 
terpejam. Ketakutan semakin menjadi-jadi.seolah firasat buruk dan gelisah sudah 
menjadi sebuah kepastian. Engkau kerahkan seluruh tenagamu. Untuk berlari dan 
melepas diri. Tapi apa daya. Engkau tetap digotong menuju suatu tempat oleh 
orang-orang. Apa engkau meraung dan menjerit-jerit? Sewaktu mereka menggotongmu 
seolah tak acuh dengan nestapamu.

Lalu tiba di satu tempat. Di suatu padang mereka meletakannmu. Lalu tutup itu 
mereka buka dari dipan tempat engkau berbaring. Sekarang engkau cuma sosok 
dalam kain sederhana berlapis tiga. Dimana hartamu? Dimana kekuatan dan 
kekuasaanmu saat itu? Mungkin engkau teringat: betapa pernah berjayanya engkau. 
Betapa pernah larut dalam senang-senangnya engkau. Berapa pagar yang pernah 
engkau terjang?.berapa rambu yang pernah engkau acuhkan? Berapa seruan azan dan 
masjid engkau sia-siakan..engkau mungkin hanya teringat.tanpa bisa 
kembali.karena hari itu engkau hanya bisa melangkah ke depan..

Di suatu padang, mereka meletakkanmu. Didepan matamu engkau melihat ada sebuah 
liang. Liang yang engkau yakin sudah disiapkan untukmu. Dengan panjang dan 
lebar yang terukur dengan badanmu. Engkau melihat adakah dalamnya 2 meter? Hey 
lalu didalam liang itu koq ada ceruk? Ceruk yang pas dengan ukuran tubuhmu. 
Engkau ketakutan. Dan berkata " apa mereka akan memasukan aku ke dalam liang 
itu?" atau malah engkau melihat liang itu tiba-tiba menyala-nyala dengan penuh 
kobaran api. Tapi mengapa orang-orang disekelingmu hanya diam saja. Padahal di 
dalam liang itu banyak kobaran api yang sangat panas. Butakah mereka?. Mereka 
tidak buta. Karena bagi mereka itu adalah liang yang gelap semata. Tapi engkau 
melihat liang itu berkobar api atau liang yang siap menghimpitmu dalam gelap, 
sepi dan menjepit tulang-tulangmu.

Lalu, beberapa orang laki-laki meloncat dalam liang itu. Mungkin sekitar 4 
orang. Sebagian lainnya diatas liang itu dan menggotongmu. Lalu orang-orang 
yang ada di dalam liang itu mengangkat tangan untuk menyambutmu. Secara 
perlahan mereka membawa sosok kaku mu masuk dalam liang itu.. engkau akan 
berteriak "jangan,jangan, aku mau diapakan, jangan masukan aku ke situ". Mereka 
tidak mendengarmu. Lalu ke 4 laki-laki yang ada dalam liang itu memasukanmu ke 
dalam ceruk itu. Menutupmu dengan beberapa lembar papan dan mulai menimbunmu 
dengan tanah. Sedikit demi sedikit, tanah mulai menutupi liang dimana sekarang 
engkau terbaring. Gelap kian lama kian pekat. Akankah engkau menjerit-jerit, 
"tolong, jangan tingalkan aku disini, jangan tinggalkan aku disini". Mereka 
tidak mendengarmu.mereka tidak tuli.

Sampai kegelapan sempurna menutupmu. Sekarang engkau dalam gelap yang pekat.  
Kanan-kiri, atas-bawahmu adalah tanah. Tidak ada seorangpun menemanimu, sepi 
dan sendiri . Engkau melihat dan engkau mendengar. Engkau mungkin teringat 
betapa pernah kemegahan menenggelamkanmu. Tapi sekarang kehimpitan dan 
kesempitan dalam pekat menenggelamkanmu.

Engkau mendengar seretan sendal orang-orang yang menggotongmu kian lama kian 
senyap. Kian menjauh . sampai pada titik engkau berada dalam sunyi, sepi dan 
sendiri yang mutlak. Engkau meringkuk.

Hey,apa  engkau mendengar suara gemuruh? Siapa itu? Ada dua sosok menghampiri 
dirimu. Siapa itu? Makhluk apa itu? Dan apa yang ada ditangan mereka, bawa apa 
mereka? Gada? entah. Mereka menghampirimu dengan kebengisan yang tak pernah 
engkau bayangkan sebelumnya. Mereka menghampirimu untuk mengajukan beberapa 
pertanyaan........

*

 

æóÓóÇÑöÚõæٓÇú Åöáóìٰ ãóÛۡÝöÑóÉò۬ ãøöä 
ÑøóÈøöڪõãۡ æóÌóäøóÉò ÚóÑۡÖõåóÇ 
ٱáÓøóãóÜٰæóٲÊõ æóٱáۡÃóÑۡÖõ ÃõÚöÏøóÊۡ 
áöáۡãõÊøóÞöíäó

 

Dan bersegeralah kepada ampunan dari TuhanMu

Dan surga yang seluas langit dan bumi yang disiapkan bagi orang-orang yang 
bertaqwa (3:133)



Kirim email ke