Polisi Benarkan Laporan Perkosaan Oleh Oknum Anggota DPR
INILAH.COM, Bandung - Seorang petugas polisi di Sentra Pelayanan
Kepolisian Polsek Kota Sarijadi, Bandung, membenarkan bahwa pernah ada
laporan seorang SPG korban perkosaan seorang Anggota DPR.
 
"Dulu sih bikin laporannya di sini, tapi sekarang semua berkasnya sudah 
diserahkan di Polresta Bandung Barat," ujarnya kepada INILAH.COM, Jumat (6/8) 
sore. 
Sebelumnya kantor polsek Kota Sarijadi adalah kantor Polresta
Bandung Barat. Namun saat ini kantor Polres Kota Bandung disatukan di
Polwiltabes Bandung. 
Menurut petugas Polsek Kota Sarijadi itu, semua arsip laporan sudah dipindahkan 
ke kantor Polwiltabes Bandung. 


"Dulu sih bikin LP-nya di sini, tapi sekarang sudah dibawa ke sana semua," 
tuturnya. 
Sebagaimana diberitakan, oknum anggota DPR berinisi 'N' diduga melakukan 
pemerkosaan terhadap seorang Sales Promotion Girls
(SPG) berinisial 'D' pada 24 Mei 2010 di sela-sela kegiatan partai
politiknya. Oknum anggota DPR berinisial 'N' itu adalah pengurus
pimpinan pusat salah satu partai besar. [iaf/mah]
http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/08/06/720991/polisi-benarkan-laporan-perkosaan-oleh-oknum-anggota-dpr/

 

Oknum Anggota DPR Perkosa SPG 
Senin, 9 Agustus 2010 | 11:55 WIB  

Jakarta- Partai Demokrat 
langsung bereaksi begitu dugaan pemerkosaan yang dilakukan salah satu kadernya 
mencuat ke permukaan. Dari hasil pemeriksaan internal diketahui, pemerkosa 
Sales Promotion Girl (SPG) berinisial D di hotel A di Bandung itu 
dilakukan oleh salah satu peserta kongres.


Sekretaris Dewan Kehormatan 
Partai Demokrat Amir Syamsuddin membenarkan DPP Partai Demokrat pernah menerima 
laporan pemerkosaan SPG di Bandung.

Amir menuturkan, ketika 
partainya tengah menggelar acara Kongres di Bandung pada tanggal 21-24 Mei 2010 
tiba-tiba dirinya mendapat laporan ada perbuatan asusila pemerkosaan terhadap 
seorang SPG oleh kader partainya.

"Waktu itu laporannya pelaku 
adalah delegasi kongres dari luar Jawa, saya tidak tahu siapa 
persisnya," ujar Amir, Minggu (8/8) malam.


Menurut Amir, kasus 
dugaan pemerkosaan terhadap SPG itu sudah pernah diselesaikan secara 
kekeluargaan. Kala itu saat dirinya masih menjabat sebagai Plt Sekjen Partai 
Demokrat telah memerintahkan kepada panitia kongres untuk menyelesaikan kasus 
perkosaan SPG.


"Waktu itu saya 
dilapori sudah clear, katanya itu hanya salah pengertian karena ada 
sesuatu janji saja. Saya kaget kalau sekarang ternyata muncul lagi," 
katanya.


Agar masalah tak berlarut-larut, Amir 
mendesak SPG yang diduga menjadi korban perkosaan segera muncul ke publik. Jika 
tidak, kabar oknum anggota DPR memperkosa SPG berinisial D hanya sebuah 
gosip. "Selama keluarga korban atau korban tidak muncul ke 
publik, maka hanya rumor, bukan peristiwa hukum atau fakta," 
ujarnya.


Sumber di kepolisian 
menyebutkan  SPG D melapor ke polisi karena kader partai tersebut tidak 
memberikan sesuatu yang telah dijanjikannya.

"Karena merasa dibohongi 
akhirnya si SPG ini melapor ke polisi, ketika itu Tim sudah ditugaskan untuk 
menyelesaikannya termasuk menalangi apa yang belum diberikan si kader kepada 
SPG 
itu," ujar sumber yang enggan disebut namanya.


Oknum Anggota DPR dari Partai 
Demokrat berinisial N dilaporkan telah memperkosa seorang SPG di Bandung. 
Laporan atas tuduhan perkosaan itu disampaikan ke Sentra Pelayanan Kepolisian 
Polsek Sukasari, Bandung, dengan nomor 595. Laporan disampaikan korban 
berinisial D pada 24 Mei 2010 pukul 12.35.

Dalam laporan itu tertulis 
perkosaan terjadi pada pukul 06.30.Pasal yang dikenakan ialah 289, 53, 285, dan 
335 KUHP.


Keanehan muncul dalam kasus laporan perkosaan 
Anggota DPR terhadap seorang SPG di Bandung. Keanehan itu terjadi pada saat 
laporan bernomor 595 itu dimutasikan dari Polsek Sukasari, Bandung, ke Polresta 
Bandung Barat, Jawa Barat. Karena hilangnya alamat tersebut, polisi pun 
dikabarkan kesulitan  menangkap pelaku.

Belum dapat dipastikan, 
apakah hilangnya alamat pelaku dalam laporan perkosaan itu karena kesengajaan 
atau karena kurang telitinya polisi yang menerima laporan tersebut.

Indonesia Police Watch (IPW) 
mendesak kepada Kapolda Jawa Barat untuk mencopot Kapolrestabes Bandung karena 
lamban menanggapi laporan perkosaan yang diduga dilakukan oknum anggota DPR 
berinisial N.


"Kalau masih lamban, IPW 
mendesak kepada Kapolda Jabar untuk mencopot Kapolres yang menangani kasus 
ini," 
kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.


Menurut Neta, karakter polisi 
kalau menangani orang yang mempunyai kekuasaan atau uang terkesan tidak 
mempunyai keberanian. Padahal, kalau memang oknum N anggota DPR harusnya polisi 
lebih agresif menangani. "Memberi contoh untuk menangani orang tidak 
diskriminatif. Jadi tidak layak kalau Kapolres nya masih dipertahankan, " kata 
dia.


Bila perlu, menurut Neta, 
kasus yang kini ditangani di Polresta Bandung tersebut ditarik ke Polda, supaya 
lebih profesional. tsa,ins
http://www.surabaya
post.co.id/ ?mnu=berita&act=view&id=5078af285f318f3b
73b6dafbd83c6052&jenis=c4ca4238a0b92 3820dcc509a6f758 49b


Dugaan Perkosaan oleh Anggota DPR
                                                (Maaf) Kemaluan Oknum 'N' 
Ditempel di Celana SPG 'D'
INILAH.COM, Jakarta - Selain mencium paha Sales Promotion Girl
(SPG) berinisial D, disebut-sebut oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) menempelkan kemaluannya ke celana SPG 'D'.

"Menempel kemaluan di celana pelapor (SPG 'D')" ujar sumber INILAH.COM yang 
enggan disebutkan namanya, Jumat (6/8).
Dikabarkan pula, oknum 'N' memaksa SPG 'D' untuk menemaninya di kamar hotel. Di 
situ, bagian paha SPG 'D' dicium oknum 'N'.

Oknum 'N' disebut-sebut dilaporkan korban tanggal 24 Mei 2010 ke
Polresta Bandung Barat, Jawa Barat. Kejadian dugaan perkosaan terjadi
di Hotel Ast, Pasteur, Bandung, Mei silam.

Kasus tersebut tengah ditangani reserse umum Polres Bandung Barat. [bar]
http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/08/06/720431/maaf-kemaluan-oknum-n-ditempel-di-celana-spg-d/


Oknum Anggota DPR 'N' Cium Pangkal Paha SPG 'D'

INILAH.COM, Jakarta - Oknum anggota anggota Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) berinisial 'N' disebut-sebut mengajak Sales Promotion Girl
(SPG) berinisial 'D' untuk mesum.

Dikabarkan, oknum 'N' memaksa SPG 'D' untuk menemaninya di kamar hotel. Di 
situ, bagian paha SPG 'D' dicium oknum 'N'.
"Pelaku mencium pangkal paha pelapor (SPG 'D')," ujar sumber INILAH.COM yang 
enggan disebutkan namanya, Jumat (6/8).
Oknum 'N' disebut-sebut dilaporkan korban tanggal 24 Mei 2010 ke
Polresta Bandung Barat. Kejadian dugaan perkosaan terjadi di Hotel As,
Pasteur, Bandung, Mei. [bar]
http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/08/06/720321/oknum-anggota-dpr-n-cium-pangkal-paha-spg-d/


Polri: Kasus Oknum Anggota DPR 'N' Ecek-ecek

INILAH.COM, Jakarta - Mabes Polri enggan menanggani dugaan
perkosaan yang dilakukan oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Polri menganggap mesum oknum anggota DPR berinisial N sebagai persoalan
kecil.

"Kalau masalah seperti itu kita nggak menangani, itu kan hanya
ecek-ecek," ujar Kabid Penum Mabes Polri, Kombes Pol Marwoto Soeto
melalui pesan singkat kepada INILAH.COM, Jumat (6/8).

Sebelumnya diberitakan, Sales Promotion Girl (SPG) berinisial 'D'
yang diduga menjadi korban perkosaan dikabarkan telah melaporkan oknum
anggota DPR berinisial 'N' ke Polres Kota Besar Bandung.

Disebut-sebut, polisi telah mengantongi beberapa bukti dugaan
perkosaan yang dialami korban, seperti CCTV hotel yang dijadikan tempat
mesum oknum N, dan hasil visum korban telah dipegang. 


"Biar di Polda (Jawa Barat) sana saja (yang menangani kasus)," ujar Marwoto. 
[bar]
http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/08/06/719511/polri-kasus-oknum-anggota-dpr-n-ecek-ecek/


Ruhut: Kalau Benar, Oknum Anggota 'N' Tak Bermoral

INILAH.COM, Jakarta - Jika benar oknum anggota Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) terbukti memperkosa Sales Promotion Girl (SPG), juru
bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menegaskan oknum anggota DPR
berinisial N layak dipecat.
"Kalau memang betul langsung dipecat. Tidak bermoral itu," ujar Ruhut saat 
dihubungi INILAH.COM, Kamis (5/8).  
Ruhut mengaku baru mendengar adanya dugaan perkosaan oknum N. Ia
tidak bisa berkomentar banyak perihal dugaan perkosaan yang menimpa
Sales Promotion Girl (SPG) berinisial D ini.
Sebelumnya, oknum 'N' disebut-sebut menggagahi SPG 'D' di sebuah
hotel, Bandung, bulan Mei 2010. Dikabarkan, korban sudah melapor polisi.
Dikabarkan pula, oknum 'N' adalah anggota pengurus pusat parpol
besar. Anggota legislatif yang menang dari daerah pemilihan Jawa Timur
ini memegang jabatan penting di kepengurusan pusat parpol. [bar]
http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/08/06/719691/ruhut-kalau-benar-oknum-anggota-n-tak-bermoral/


Gagahi SPG, Oknum Anggota DPR Harus Dipecat

INILAH.COM, Jakarta - Dugaan perkosaan yang dilakukan oknum
anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berinisial N menjadi bahan
obrolan di situs jejaring sosial twitter.
Salah satu tweep sebutan pengguna twitter, memancing pembicaraan
dengan memberikan pertanyaan kepada pimpinan partai politik. "kl N adl
ang parpol Anda, sanksinya?" tulis pengguna twitter ber-akun Unizl.
Unizl nge-twit atau mengirim pesannya ke akun Ketua Umum Partai
Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Amanan Nasional (PAN)
Hatta Rajasa, dan politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung.
Sampai pukul 11.00 WIB, Jumat (7/8), baru akun twitter Pramono yang
menanggapi pesan Unizl soal hukuman yang pantas untuk oknum anggota DPR
'N'. Pramono menulis "DIPECAT DAN DIHUKUM".
Sebelumnya, oknum 'N' disebut-sebut menggagahi SPG 'D' di sebuah
hotel, Bandung, bulan Mei 2010. Dikabarkan, korban sudah melapor polisi.
Dikabarkan pula, oknum 'N' adalah anggota pengurus pusat parpol
besar. Anggota legislatif yang menang dari daerah pemilihan Jawa Timur
ini memegang jabatan penting di kepengurusan pusat parpol. 
INILAH.COM sudah mencoba konfirmasi perihal kabar miring yang
menimpa oknum 'N'. Namun, yang bersangkutan tidak kunjung mengangkat
teleponnya. [bar]
http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/08/06/719581/gagahi-spg-oknum-anggota-dpr-harus-dipecat/


Oknum DPR 'Mr N' Mantan Tim Sukses Calon Ketum Parpol

INILAH.COM, Jakarta - Oknum anggota DPR berinisial 'N' yang
diduga pelaku pemerkosaan terhadap SPG berinisial 'D' adalah mantan
anggota Tim Sukses salah satu calon ketua umum parpol besar.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun INILAH.COM, 'N" adalah salah satu 
donatur dalam tim sukses tersebut.
Disebut-sebut, Polres Kota Besar Bandung telah memegang beberapa
alat bukti dugaan pemerkosaan oknum anggota DPR berinisial N.
Diantaranya hasil visum dan CCTV hotel yang dijadikan tempat mesum
pelaku.
Dugaan perkosaan yang SPG 'D' terjadi di sebuah hotel berinisial A, Kota 
Bandung. Insiden tersebut terjadi pada akhir Mei.
Oknum berinisial N ini dikabarkan salah satu pengurus partai politik
besar di Tanah Air. Diduga perkosaan yang menimpa korban terjadi di
sela-sela acara parpolnya.
Saat dikonfirmasi ke Mabes Polri, Kepala Bidang Penerangan Umum
(Kabid Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Marwoto Soeto belum
mengetahui adanya laporan pemerkosaan yang dilakukan oknum anggota DPR.
Kombes Pol Marwoto Soeto mengaku belum mendapatkan laporan dari
Polwiltabes Bandung. "Saya belum dapat informasi soal itu, mungkin bisa
dicek dulu ke Bandung," ujar Marwoto ketika dihubungi INILAH.COM Kamis (5/8). 
[mah]
http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/08/06/718691/oknum-dpr-mr-n-mantan-tim-sukses-calon-ketum-parpol/


Oknum Anggota DPR Perkosa SPG
                                                Polisi Pegang Bukti CCTV Hotel 
& Hasil Visum
INILAH.COM, Jakarta - Sales Promotion Girl (SPG) berinisial D
yang diduga menjadi korban pemerkosaan oknum anggota Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) telah melapor ke polisi.

Disebut-sebut, Polres Kota Besar Bandung telah memegang beberapa
alat bukti dugaan pemerkosaan oknum anggota DPR berinisial N.
Diantaranya hasil visum dan CCTV hotel yang dijadikan tempat mesum
pelaku.
Dugaan perkosaan yang SPG 'D' terjadi di sebuah hotel berinisial A, Kota 
Bandung. Insiden tersebut terjadi pada akhir Mei. 
Oknum berinisial N ini dikabarkan salah satu pengurus partai politik
besar di Tanah Air. Diduga perkosaan yang menimpa korban terjadi di
sela-sela acara parpolnya. 


Saat dikonfirmasi ke Mabes Polri, Kepala Bidang Penerangan Umum
(Kabid Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Marwoto Soeto belum
mengetahui adanya laporan pemerkosaan yang dilakukan oknum anggota DPR.

Kombes Pol Marwoto Soeto mengaku belum mendapatkan laporan dari
Polwiltabes Bandung. "Saya belum dapat informasi soal itu, mungkin bisa
dicek dulu ke Bandung," ujar Marwoto ketika dihubungi INILAH.COM Kamis (5/8). 
[bar]
http://www.inilah.com/news/read/politik/2010/08/05/718051/polisi-pegang-bukti-cctv-hotel-dan-hasil-visum/




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke