Di kalangan elite kayaknya kehidupan keagamaan penuh toleransi.
Kalangan grassroot, masih dipenuhi kecurigaan.
=-=-=-=-=-=-=-=-=-

JAKARTA, KOMPAS.com — Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi 
Waligereja Indonesia (KWI) menyumbang 100 Al Quran untuk PP Muhammadiyah. 
Sumbangan ini sebagai simbolisasi perjuangan melawan Hari Pembakaran Al Quran 
Sedunia.

"Acara ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung 
tinggi nilai-nilai kerukunan," kata Damien Dematra, Koordinator Gerakan Peduli 
Pluralisme (GPP). Damien menambahkan, aksi ini merupakan wujud kepedulian akan 
pluralisme antar-umat beragama di Indonesia.

Acara penyerahan Al Quran berlangsung di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, 
Jakarta (13/8/2010). Dalam acara ini, Pendeta A Yewangoe dari PGI dan Mgr 
Situmorang dari KWI secara simbolis menyerahkan Al Quran kepada Ketua Umum PP 
Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Selanjutnya, 100 Al Quran ini akan disumbangkan untuk para narapidana Indonesia 
yang sedang menjalankan ibadah puasa di penjara Australia. Untuk sampai ke 
Australia, Muhammadiyah akan bekerja sama langsung dengan gereja-gereja di 
Australia.

Hari Pembakaran Al Quran Sedunia merupakan aksi yang dimotori oleh Pastor Terry 
Jones, pemimpin Dove World Outreach Centre di Florida, USA. Aksi pembakaran ini 
rencananya akan berlangsung September nanti untuk mengenang tragedi WTC 11 
September.

Aksi Terry Jones ini dikecam dari asosiasi gereja dan asosiasi umat Muslim di 
Amerika. "Ini aksi buruk segelintir orang yang ingin memecah belah persatuan 
dan kesatuan. Jangan sampai orang Indonesia ikut terpancing aksi ini," kata 
Damien, yang juga mengeluarkan novel kritik terhadap Terry Jones berjudul "Kau 
Bakar, Aku Bakar".

http://nasional.kompas.com/read/2010/08/13/16022042/Gereja.Sumbang.100.Al.Quran-8

Reply via email to