Pulau Awan Putih
   
  Oleh: Bu-Beng-Siucay (Sastrawan Tak Bernama)
   
   
   
  Cerita Pulau Awan Putih dimulai pada zaman dinasti Mancu masih menjajah 
penduduk Han, pada saat itu yang berkuasa adalah Kaisar Tao Kuang (1821-1850). 
Pada cerita ini sedikit dibumbuhi sejarah korupsi yang dilakukan oleh 
penguasa-penguasa Mancu dan pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh 
penduduk Han yang menuntut kemerdekaan. Cerita ini hanya menerangkan sisi 
kelemahan pemerintah mancu saat itu yang berhubungan dengan rusaknya moral 
penguasa-penguasa dan pemberontakan yang tidak pernah berhenti, selain dua 
faktor yang menjadikan kelemahan kekuasaan Mancu, penulis tidak menerangkan 
atau menceritakan yang lainnya. Saat itulah di dunia persilatan tersiar kabar 
yang mendebarkan, yaitu munculnya beberapa rahasia yang pernah dimiliki oleh Bu 
Kek Sian Su (Manusia setengah dewa) yang selama hampir tiga ratus tahun hanya 
menjadi dongeng sebelum tidur saja bagi setiap orang. Rahasia-rahasia itu 
termasuk adalah munculnya soat-lian (Teratai Salju) yang termasuk dari salah
 satu konsumsi keseharian Bu Kek Sian Su. Konon soat-lian inilah yang membuat 
Bu Kek Sian Su menjadi manusia super sehingga bisa hidup sampai lebih dari 
seratus tahun. Selain itu juga muncul pulau baru dengan manusia-manusia super 
yang tindak-tanduknya hampir seperti Pulau Es yang ratusan tahun menjadi pulau 
misterius. Tersiarnya pulau ini berbarengan dengan munculnya soat-lian, entah 
apakah kemunculan pulau dan soat-lian ini saling berhubungan apa tidak? masih 
belum begitu jelas, hanya dari kabar ini berduyun-duyun para orang-orang 
kang-ouw keluar dari sarangnya untuk mencari soat-lian yang menurut kabar 
muncul di pulau timur China. Kasiat dari soat-lian adalah dapat menyembuhkan 
macam-macam penyakit dan dapat menawarkan macam-macam racun, dapat menambah 
umur seseorang, dapat menambah tenaga dalam dan menjadikan pemakannya kebal 
racun apapun. Lebih-lebih ketika kaisar Tao Kuang sakit keras selama hampir 
setahun lamanya dan ternyata dapat ditawarkan oleh soat-lian yang
 didapat dari seorang kakek dari Pulau Awan Putih. Kakek ini pun menurut kabar 
sudah berumur seratus tahun lebih dan mempunyai kebiasaan seperti Bu Kek Sian 
Su. 
   
  Beberpa tahun kemudian setelah kabar soat-lian tidak terdengar lagi, karena 
selama hampir lima tahun orang-orang kang-ouw tidak ada yang berhasil 
mendapatkannya. Muncul kembali kabar menegangkan, yaitu munculnya dua 
pemberontak dari dua partai sesat yang dahulu pernah dihancurkan oleh kelompok 
para pendekar dari Thian-li-pang, yaitu Pek-lian-pay dan Pat-kwa-pay. Bahkan 
yang lebih mengherankan dan menakutkan mereka dapat memainkan dua ilmu khas 
Pulau Es Hwi-yang Sin-ciang (Tangan Sakti Inti Api) dan Swat-im Sin-ciang 
(Tangan Sakti Inti Salju), padahal sudah hampir puluhan tahun para pendekar 
Pulau Es tidak pernah muncul lagi di dunia persilatan, bahkan ilmu-ilmu mereka 
juga tidak pernah terdengar lagi dan secara tiba-tiba hampir para tetua dua 
aliran sesat ini bisa memainkan ilmu khas itu. Tidak hanya itu saja, mereka 
juga tiba-tiba saja bisa memainkan ilmu khas dari Pulau Awan Putih 
Pek-in-hoat-sut (Ilmu Sihir Awan Putih). Sebuah ilmu khas yang hanya diturunkan 
untuk para
 tocu pulau itu. lalu beruntun muncul juga para pendekar yang mengatas namakan 
dari Pulau Awan Putih dan Pulau es. Kemunculan para pendekar dari dua pulau ini 
menambah keheran dan membuat dunia kang-ouw semakin menegangkan. Belum lagi dua 
partai itu semakin menggila dengan perbuatan-perbuatannya yang jahat dan 
cita-citanya untuk menguasai dunia persilatan dan kerajaan. Dan akhirnya 
bagaimanakah cerita selanjutnya, apakah dua patai sesat itu berhasil ditumpas 
oleh para pendekar, apakah hubungan kemunculan soat-lian dan Pulau Awan Putih 
sebagai pulau misterius setelah Pulau Es, kenapakah pendekar Pulau Es muncul 
kembali setelah tidur hidup damai puluhan tahun, belum lagi adanya kemunculan 
seorang pemuda yang mengaku she Suma padahal keluarga Suma sudah habis tidak 
mempunyai keturunan lagi, dan ada apakah sehingga para iblis atau datuk sesat 
muncul ke permukaan setelah lama tidak muncul lagi, apakah ada hubungan antara 
munculnya iblis, pendekar Pulau Es, pendekar Pulau Awan
 Putih dna lain-lainnya. Semuanya bisa dibaca di kisah Pulau Awan Putih dengan 
tokoh Kim Liong (Naga Eams).
   
  Perlu diketahui, bahwa kisah ini bisa dikataka sebagai kisah lanjutan dari 
SERIAL BU KEK SIAN SU yang ditulis dari mendiang SUHU KHO PING HOO. Bahkan para 
tokoh yang ada di dalam kisah ini masih berhubungan sekali dengan kisah-kisah 
BU KEK SIAN SU. Seperti pendekar Tangan Sakti Yo Han, Tao Keng Han sebagai ahli 
waris Pulau Hantu atau Pulau Es, keluarga Gak dan beberapa anak murid Pulau Es 
dan keturunan langsung Suma. Selamat menkimati dan semoga ada manfaatnya.
   
   
   
   
   
   
   
  
       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke