--- Begin Message ---
 Jakarta, Kompas



      JENIS minuman ini begitu dipuja hingga dijuluki the champagne of
cultured milk atau minuman yang paling berharga di antara jenis susu
fermentasi lainnya.



      Kefir menjadi begitu berharga, terutama dilihat dari nilai nutrisi dan
manfaatnya bagi kesehatan manusia. Sayangnya, kefir di Indonesia tidak
sepopuler susu fermentasi lainnya, yakni yogurt. Kefir telah seabad lebih
sangat populer di Rusia khususnya, lalu Eropa Timur dan Utara, dan
belakangan juga populer di Amerika dan Jepang.



      Di Jakarta saja masih sangat sulit mencari kefir

      di berbagai supermarket ataupun toko produk kesehatan. Meski demikian,
konsumen kefir di Indonesia tetap ada dan umumnya membuat sendiri kefir
tersebut sebab, seperti yogurt, kefir tidak sulit untuk dibuat sendiri.
Secara global, pecinta kefir di dunia juga membentuk komunitas maya
tersendiri dalam suatu situs di internet. Mereka tidak segan-segan
memberikan biji kefir bagi siapa saja yang membutuhkan hanya dengan
penggantian ongkos kirim.



      "Saya mendapatkan biji kefir dari seorang teman, lalu bikin kefir
sendiri. Umumnya orang yang bikin kefir dapat bibitnya dari tangan ke tangan
seperti itu," tutur peneliti senior Balai Pengkajian Bioteknologi Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi Dr Ir Inggrid S Waspodo, MSc.

      Kefir sebenarnya telah ribuan tahun lalu dikenal dalam peradaban
manusia. Sebelum dikenal luas di Rusia dan Eropa, kefir bermula dari kawasan
pegunungan Kaukasia, di perbatasan antara daratan Asia dan Eropa, sebelah
tenggara Rusia. Berdasarkan legenda di Kaukasia, konon Nabi Muhammad yang
pertama kali memberikan biji kefir kepada orang-orang setempat dan mengajari
cara membuat minuman tersebut. Biji kefir kemudian dipredikati "the grains
of the prophet".

      Namun, legenda yang berkembang kemudian adalah jika biji kefir
tersebut diketahui orang di luar kawasan dan minuman kefir menjadi
pengetahuan luas, niscaya kekuatan mereka akan hilang. Oleh sebab itu,
selama ratusan tahun, kefir menjadi misteri dan hanya dikonsumsi penduduk
Kaukasia.



      Baru pada awal tahun 1900, perkumpulan dokter Rusia bekerja sama
dengan suatu perusahaan produsen keju menjalankan misi penting, yaitu
memperoleh biji kefir untuk dibawa dan diproduksi di Rusia. Diutuslah
seorang perempuan cantik bernama Irina Sakharova untuk membujuk Pangeran
Kaukasia, Bek-Mirza Barchorov, demi mendapatkan biji kefir.



      Meski sempat gagal, baru pada tahun 1908 misi yang diemban Irina
tersebut berhasil. Tahun 1973 pada usianya yang 85 tahun Irina mendapatkan
penghargaan dari Menteri Industri Pangan Uni Soviet ketika itu atas jasanya
membawa kefir bagi rakyat Rusia. Kefir kini boleh dibilang bagian dari
budaya kuliner orang Rusia. Kefir tak hanya digunakan sebagai minuman,
tetapi juga menjadi bahan untuk berbagai penganan.



      ***

      NAMA kefir sendiri berasal dari bahasa Turki, yaitu keif, yang
terjemahan bebasnya dalam bahasa Inggris adalah good feeling atau perasaan
nyaman. Meminum kefir secara berkesinambungan, menurut sejumlah penelitian,
sangat bermanfaat bagi kesehatan. Tubuh yang senantiasa sehat tentu saja
menimbulkan perasaan yang nyaman.



      "Kefir terbuat dari susu yang difermentasi oleh biji kefir pada suhu
ruangan. Yang dimaksud biji tersebut sebenarnya bukanlah seperti biji
tanaman. Namun, dia merupakan suatu massa yang terdiri dari bakteri-bakteri
asam laktat, khamir (ragi), serta gula polisakarida yang disebut kefiran,"
tutur Inggrid. Biji kefir berbentuk butiran-butiran berwarna putih seukuran
biji gandum hingga biji kenari.

      Beberapa bakteri baik yang terkandung di dalam biji kefir, antara
lain, adalah Lactobacillus acidophilus, Lb kefiri, Lb kefirgranum, Lb
parakefir, Lb delbrueckii supbsp. bulgaricus, Lb fructivorans, Lb
kefiranofaciens, dan Lactococci. Bakteri-bakteri tersebut bersama dengan
khamir bekerja sama secara simbiosis. Bakteri asam laktat tersebut
menghasilkan asam laktat yang merangsang pertumbuhan khamir. Sementara
khamir menghasilkan faktor pendukung pertumbuhan bakteri asam laktat.



      "Polisakarida larut air yang disebut kefiran dihasilkan bakteri asam
laktat. Kefiran inilah yang berperan dalam meningkatkan pembentukan sistem
imun dalam tubuh," kata Inggrid menambahkan.

      Bahan susu yang dapat dibuat menjadi kefir bisa bermacam-macam, mulai
dari susu sapi, susu kambing, domba, hingga unta. Macamnya pun bisa dari
susu organik, susu rendah lemak, juga susu skim. Pada awal pembuatannya,
susu tersebut harus dipasteurisasi atau dipanaskan, kemudian dalam suatu
wadah bersih seperti toples, susu didiamkan hingga suhu ruang. Baru kemudian
biji kefir dimasukkan ke dalam susu tersebut dan toples bisa ditutup dengan
lap basah yang bersih.



      Proses fermentasi tersebut bisa dibiarkan berlangsung selama 24 sampai
48 jam. Setelah itu kefir disaring untuk memisahkan butiran biji kefir yang
terbentuk, dan bisa digunakan lagi untuk membuat kefir baru. Sebagai
penambah cita rasa bisa ditambahkan berbagai macam bahan lain, seperti madu
dan buah-buahan. Rasa yogurt agak berbeda dengan kefir yang berasa asam
segar, berkarbonat, dan mengandung alkohol 0,08-2 persen, masih lebih
sedikit ketimbang tape. Seperti halnya tape, alkohol terbentuk karena adanya
khamir (ragi) pada massa biji kefir.



      Kandungan gizi kefir sama dengan gizi bahan susu.



      Kefir kaya akan kalsium, asam amino, vitamin B, dan asam folat.
Manfaat meminum kefir secara konsisten dapat menghindari risiko terkena
kanker kolon, memperlancar buang air besar, menurunkan kadar kolesterol,
mengurangi risiko penyakit jantung koroner, mencegah infeksi saluran urine,
hingga merangsang pembentukan sistem imun atau kekebalan tubuh.

      "Bakteri asam laktat dalam kefir bisa menjadi sumber probiotik, namun
tergantung galur dari jenis bakterinya. Sebagai probiotik, dia bermanfaat
menekan populasi bakteri patogen di dalam saluran pencernaan," tutur
Inggrid.



      Bagi orang yang saluran pencernaannya tidak bisa mencerna susu atau
lactose intolerance, kefir dapat menjadi alternatif sebab sebagian besar
laktosa pada susu telah terpecah-pecah oleh bakteri asam laktat sehingga
lebih mudah dicerna penderita. Kefir juga baik diminum oleh anak-anak,
wanita hamil dan menyusui, dan orang lanjut usia.



      Sampai sekarang, secara ilmiah, tidak dapat diketahui pasti darimana
bisa muncul biji kefir. "Di dunia ini memang banyak sekali mikroba, dan
kemungkinan mereka saling bersimbiosa sangat besar. Seperti juga halnya
jamur tempe, asal-muasal pertamanya kan tidak diketahui," ujar Inggrid. (SF)



----- Original Message -----
From: "Finance Filament" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Ms. Tanti" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, August 15, 2005 11:18 AM
Subject: ARTIKEL TTG KEFIR


> Tan.. artikel tentang kefir tolong kirimin ya via email.
> Trus kalo udah minum itu kenapa ya aku suka pengen buang air besar trus,
> mencret lagi.
> Normal gak ato seterusnya akan feto trus ?
> Kalo proses bikinnya gak ditutup pake kain bagus gak hasilnya ?
>
> Tks,
> Yoyoh
>
>





--- End Message ---

Kirim email ke