http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=38318:lima-sby-lahirkan-teror-baru&catid=62:pemilu-2009&Itemid=132



Saturday, 18 July 2009 19:34 





        
        
                
                        Lima:
                        SBY lahirkan teror baru

                
        
        
                
                        Warta
                        Pemilu
                        2009 Warta
                        - 
                        
                
        
        
                
                        WASPADA
                        ONLINE
                        JAKARTA - Buru-buru Presiden SBY
                        menyebut aksi teror bom yang meledak pada Jumat (17/7) 
pagi
                        terkait dengan pilpres dan upaya revolusi menggulingkan
                        pemerintahan. Pernyataan tersebut selain mengecewakan 
dan dianggap
                        dapat menimbulkan teror baru.

"Kita semua kecewa
                        dengan pernyataan presiden. Selain data yang terlalu 
dipaksakan
                        berkaitan dengan pilpres, juga pernyataan itu menjadi 
teror
                        tersendiri," sebut Direktur Lingkar Madani untuk 
Indonesia
                        (Lima) Ray Rangkuti di Jakarta, tadi malam.

Apalagi, lanjut
                        Ray, pernyataan tersebut dikhususkan bagi kelompok 
masyarakat yang
                        aktif advokasi pelanggaran dan kecurangan pilpres. 
Presiden,
                        dinilainya telah menggiring opini seolah-olah advokasi 
pelanggaran
                        an kecurangan pemilu menjadi tindakan berbahaya yang 
dapat
                        mengancam keamanan negara.

"Mengapa presiden bersikap
                        begitu? Bukankah sebaiknya presiden beri jaminan untuk 
penuntasan
                        kasus pelanggaran dan kecurangan pemilu. Kritisisme 
malah
                        dibungkam dengan stigma anti negara," tanya mantan 
Sekjen
                        KIPP ini.

Kendati begitu, lanjut Ray pihaknya tak akan
                        berhenti terkait adanya pernyataan SBY tersebut. Sebab, 
makin
                        hari, makin banyak menemukan fakta-fakta ganjil dalam 
pelaksanaan
                        pilpres pada 8 Juli kemarin. Namun, diakuinya masih 
membutuhkan
                        pendalaman.

"Oleh karena itu upaya mencari kebenaran
                        dalam plaksanaan pilpres kemarin harus terus 
dilaksanakan. Sebab,
                        membiarkan keganjilan-keganjilan dalam pemilu berarti 
pula
                        membiarkan adanya teror terhadap demokrasi," terang
                        Ray.

Pengabaian atas pelanggaran dan kecurangan pemilu,
                        tuturnya merupakan teror terhadap warisan yang paling 
indah dan
                        berguna bagi anak cucu yakni demokrasi. "Kita semua 
sebaiknya
                        bersumpah tidak akan membiarkan pelanggaran dan 
kecurangan pemilu
                        berlalu begitu saja, tanpa koreksi dan sanksi," tandas 
Ray.
                        
(wol22/inilah)
                
        







      Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman 
ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke