kl ndak salah yg di jombang bukan flu H1N1, sudah dipulangkan krn ternyata flu 
biasa gara2 kecapekan..;p 


--- In kmnu2000@yahoogroups.com, "Abdul GhOfuR" <abdulghof...@...> wrote:
>
> PBNU Gelar Rapat Khusus Terkait Penyebaran Flu Babi di Pesantren
> Jumat, 31 Juli 2009 08:24
> 
> Jakarta, NU Online
> Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), hari ini Jum'at (31/7), menggelar 
> rapat khusus dengan agenda membahas penyebaran virus H1N1 atau flu babi di 
> beberapa pondok pesantren.
> 
> Rapat yang digelar kantor di PBNU itu akan melibatkan pengurus dan dokter 
> dari Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama (LPKNU) dan Community-Based 
> Disaster Risk Management (CBDRM). Rencananya tim PBNU akan segera datang 
> langsung ke semua pondok pesantren di lingkungan NU yang telah terserang 
> wabah H1N1.
> 
> Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi mengatakan telah mengintruksikan LPKNU dan 
> CBDRM untuk segera mengambil langkah cepat untuk mengatasi dan mencegah 
> meluasnya virus H1N1 di pondok pesantren.
> 
> "Sebagai Ketua Umum PBNU saya telah menginstruksikan kepada LPK pusat untuk 
> segera mengambil langkah konkrit untuk menangani banyaknya santri-santri 
> pesantren yang terkena flu H1N1," katanya di Depok, Kamis (31/7).
> 
> Pengasuh pondok pesantren Al Hikam ini menjelaskan, tim dokter LPKNU akan 
> mendatangi pondok pesantren yang terserang virus babi."Insyaallah, setelah 
> koordinasi akan terjun ke lapangan," kata mantan Ketua PWNU Jatim ini.
> 
> Agar langkah tim dokter dari LPKNU ini berjalan cepat, lanjutnya, PBNU 
> meminta LPKNU dan CBDRM membentuk beberapa tim."Tim dokter akan terjun 
> secara terbagi agar menjangkau beberapa pesantren dengan cepat," jelasnya.
> 
> Selain terjun langsung ke pondok pesantren, PBNU juga mengintruksikan tim 
> dokter LPKNU dan CBDRM untuk berkoordinasi dengan rumah sakit yang ditempati 
> santri pasien H1N1.
> 
> "Sebaiknya berkoordinasi juga dengan RSNU (Rumah Sakit NU) kalau ada atau RS 
> lainnya. Harus diambil langkah-langkah peringanan biaya kepada santri. 
> Kemudian segera lapor ke PBNU," katanya. (nam)
>


Kirim email ke