http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2009/08/05/brk,20090805-190947,id.html
NU dan Muhammadiyah Kompak, Pilkada Langsung Dihapus Saja
Rabu, 05 Agustus 2009 | 15:29 WIB


TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) 
Hasyim Muzadi mengusulkan pemilihan langsung dalam pemilihan kepala daerah 
dihapuskan. Alasannya, pilkada telah menumbuhkan pragmatisme yang kuat dalam 
kehidupan sosial kemasyarakatan.

 "Pilkada langsung dihapus saja. Sistem demokratisasi ini akan membangun 
pragmatisme yang akan menghancurkan tata nilai sosial," kata Hasyim dalam 
Seminar Nasional "Masyarakat Sipil dan Demokratisasi di Indonesia: Belajar 
dari Pengalaman Pemilu dan Pilkada" di Hotel Gran Mahakam, Rabu (5/8).

Hasyim menuturkan, masyarakat lebih memilih cash and carry dalam kehidupan 
berdemokrasi. Hal itu, kata dia, akibat kuatnya para politisi menggunakan 
pragmatisme dalam berpolitik. Dia melanjutkan, pragmatisme yang mulai marak 
ini akan berakibat sistem kontrol hilang. "Politisi pun berpikir 
kewajibannya kepada masyarakat sudah dibayar cash and carry," ujarnya.

Kondisi ini, kata Hasyim, akan mempersulit pembangunan nilai agama dan 
kearifan lokal. Pragmatisme telah memotong garis tata nilai. "Ketokohan 
seorang kiai tidak akan diikuti masyarakat, akibat pragmatisme yang 
berkembang di masyarakat," ujarnya, "Kepercayaan itu akan semakin pupus."

Hal senada disampaikan Ketua Lembaga Hikmah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 
Bachtiar Effendy. Menurut Bachtiar, pemilihan secara langsung bisa 
dihapuskan untuk tingkat provinsi. "Kalau (pemilihan langsung) provinsi kami 
dukung (dihapuskan). Pemilihan di kabupaten/kota tetap perlu sesuai dengan 
semangat otonomi daerah," ujarnya.

Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto mengatakan gubernur sebagai kepanjangan 
tangan dari pemerintah pusat tidak perlu dengan pemilihan langsung. Dia 
mengingatkan efektifitas dari gubernur itu masih kurang. "Konsolidasi ke 
pemerintah tingkat II masih kurang," katanya. Herry mengusulkan, posisi 
gubernur itu diganti dengan menteri tingkat wilayah yang setingkat gubernur. 
"Otda yang diperkuat. Dengan opsi itu birokrasi pemerintah akan sangat 
ramping," katanya. Sehingga pemilihan langsung, kata dia, cukup di tingkat 
pemerintahan kabupaten/kota.


EKO ARI WIBOWO



------------------------------------

______________________________________________________________________
http://www.numesir.org untuk informasi tentang Cabang Istimewa NU Mesir dan 
KMNU2000, atau info-info seputar Cairo dan Timur Tengah.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kami berharap Anda selalu bersama kami, tapi jika karena suatu hal Anda harus 
meninggalkan forum ini silakan kirim email ke: 
kmnu2000-unsubscr...@yahoogroups.com 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kmnu2000/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kmnu2000/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:kmnu2000-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:kmnu2000-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    kmnu2000-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to