salam
Agung WijayantoStudent of Master of Comparative Laws International Islamic 
University MalaysiaJalan Gombak - Selangor Malaysia 53100Mobile. +60142389123

--- Pada Kam, 6/8/09, Mukhlisin <mukhli...@polytama.co.id> menulis:

Dari: Mukhlisin <mukhli...@polytama.co.id>
Judul: [kmnu2000] Hasyim Jawab Kritikan Terlalu Berpolitik, Tak Dekat Anak Muda 
dan Anti Intelektual
Kepada: bahtsulmasail...@yahoogroups.com, kmnu2000@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 6 Agustus, 2009, 1:49 PM






 




    
                  Hasyim Jawab Kritikan Terlalu Berpolitik, Tak Dekat Anak Muda 
dan Anti 

Intelektual



Kamis, 6 Agustus 2009 09:24



Jakarta, /*NU Online*/

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, menjawab kritikan yang menyebut 

dirinya selama sepuluh tahun jabatannya terlalu berpolitik, tidak dekat 

dengan kalangan muda dan intelektual NU yang kini gencar didengungkan 

menjelang muktamar NU.



"Saya hanya mengantarkan anak-anak (kader) saya ke sekolah. Saya tidak 

masuk kelas. Cuma kalau saya antarkan anak saya A, oleh B saya dikatakan 

tidak khittah. Padahal, si B waktu dulu saya antar, dia diam saja," kata 

Kiai Hasyim di Jakarta Selatan, Rabu (5/8).



Kiai Hasyim menggarisbawahi hal itu karena mengaku dirinya mendapat 

kritik dari pihak tertentu, yang ia tak mau sebut siapa. "Hanya, yang 

perlu diketahui, saya kalau mendorong, bukan berarti saya juga masuk," 

katanya seperti dikutip /vivanews.com. /



Jadi, Kiai Hasyim menegaskan itu bukan soal khittah. Tapi masalah 

kepentingan personal. "Saya itu dikritik terlalu politik. Tapi yang 

mengkritik ini adalah seorang politisi. Kalau yg mengritik itu ahli 

tasawuf, oke deh," ujar dia.



Yang kedua, lanjut Hasyim, dia dikritik kurang dekat dengan anak muda. 

Mantan calon wakil presiden pasangan Megawati pada pilpres 2004 ini, 

mempertanyakan anak muda yg mana.



"Wong seluruhnya saya urusi. Anak-anak muda yg nyaleg tempo hari, yang 

rata-rata ICMI itu, Ikatan Caleg Miskin Indonesia, yang ngasih kaos itu 

mesti saya. Dan mereka banyak utang sama saya, belum disaur juga sampai 

sekarang," jelas dia.



Kiai Hasyim mengaku dikritik juga tidak dekat dengan intelektual. Hasyim 

membantah. Semua kegiatan intelektual pasti disokongnya. Masalahnya, 

menurut dia, adalah kita harus membedakan antara intelektualisasi dan 

liberalisasi pemikiran keagamaan.



"Kalau intelektualisasi pasti saya sokong. Tapi kalau liberalisasi 

pemikiran agama itu bukan wilayah NU. Itu milik orang lain," tegas 

Hasyim. (mad)



[Non-text portions of this message have been removed]




 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      
___________________________________________________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke